KERJA SAMA ANTAR DAERAH

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 dibidang Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Perumahan, Sumber daya Pengairan, Konservasi. 4. MoU Nomor : 180MoU-10HK2014, tanggal 2 April 2014 MoU Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tentang Kerjasama Percepatan pembangunan antar daerah dibidang Pendidikan, Kesehatan, dan Tata Ruang Wilayah. 5. MoU Nomor : 180MoU-11HK2014, tanggal 2 April 2014 MoU Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Pemerintah Kabupaten Paser tentang Kerjasama Percepatan pembangunan antar daerah dibidang Infrastruktur, Ekonomi dan Tata Ruang. 6. MoU Nomor : 180MoU-12HK2014, tanggal 2 April 2014 MoU Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Pemerintah Kabupaten Panajam Paser Utara tentang Kerjasama Percepatan pembangunan antar daerah dibidang Infrastruktur, Ekonomi dan Tata Ruang Wilayah. 7. MoU Nomor : 180MoU-13HK2014, tanggal 2 April 2014 MoU Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Pemerintah Kabupaten Berau tentang Kerjasama Percepatan pembangunan antar daerah dibidang Kebudayaan dan Pariwisata, Ekonomi dan Tata Ruang Wilayah. 8. MoU Nomor : 180MoU-14HK2014, tanggal 2 April 2014 MoU Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat tentang Kerjasama Percepatan pembangunan antar daerah dibidang Infrastruktur, Konservasi dan Tata Ruang Wilayah.

A. 3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi adalah bahwa selama ini kerjasama antar daerah sebagai leading sectornya masih didominasi melalui Bappeda yang merupakan hasil rapat koordinasi Bappeda se Kalimantan Timur kedepannya solusi yang dapat ditempuh adalah mendorong SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk melakukan kerjasama antara daerah.

B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

B. 1. Kebij akan dan Kegiatan Dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara membutuhkan keikutsertaan pihak ketiga untuk turut memacu pertumbuhan dan perkembangan daerah dalam berbagai bidang. Bidang-bidang kerja sama yang dilakukan dengan pihak ketiga merupakan lapangan kegiatan yang dilakukan atas dasar prinsip-prinsip transparansi efisiensi dan efektifitas, dimana diharapkan hal ini akan menguntungkan kedua pihak, baik pihak ketiga maupun Daerah. Obyek yang dapat dikerjasamakan meliputi seluruh urusan yang menjadi kewenangan daerah otonom, aset daerah dan potensi daerah serta penyediaan pelayanan umum. Pelaksanaan kerjasama harus berpegang pada prinsip efisiensi, efektivitas, sinergi, saling menguntungkan, kesepakatan bersama, itikad baik, mengutamakan kepentingan nasional dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, persamaan