Indikator PMKS yang memperoleh bantuan sosial

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 Target yang ditetapkan untuk kegiatan ini adalah 46 orang lanjut usia potensial, dan setelah kegiatan ini selesai target 46 orang tersebut dapat terealisasi 100. 3 Kegiatan Penunj ang Operasional Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan UPPKH Kegiatan ini merupakan sharing dana Pemerintah Kabupaten terhadap program pemerintah pusat yang berlangsung di Kabupaten Kutai Kartanegara. Peluncuran Program Keluarga Harapan PKH oleh pemerintah pusat dimaksudkan sebagai upaya percepatan dalam memutus mata rantai kemiskinan. Pemerintah pusat menyediakan anggaran untuk santunan bagi rumah tangga penerima manfaat program, honorarium dan operasional petugas pendamping. Melalui kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan kontribusi untuk menunjang operasional kegiatan di sekretariat Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan UPPKH, perluasan jangkauan sosialisasi pelaksanaan program, dan bantuan biaya lain yang diperbolehkan sesuai aturan yang berlaku. Bantuan biaya ini diberikan untuk kebutuhan selama 12 bulan untuk tahun 2014.

b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesej ahteraan Sosial

1 Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana dan Prasarana Rehabilit asi Kesej ahteraan Sosial bagi PMKS Sasaran kegiatan ini adalah lembaga kesejahteraan sosial atau sarana sosial yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS. Pekerjaan yang dilakukan berupa pembinaan manajemen pelayanan kesejahteraan sosial melalui sistem panti. Sasarannya adalah 15 lembaga kesejahteraan sosial yang dapat terealisasi semuanya 100 . 2 Kegiatan Penanganan Masalah-masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kej adian Luar Biasa Kegiatan ini ditujukan bagi korban bencana untuk meringankan penderitaan mereka akibat bencana yang dialaminya dan diberikan selama masa tanggap darurat. Prosesnya adalah pada saat bencana terjadi para korban ini dievakuasi ketempat-tempat yang aman kemudian barulah diberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar. Penanganan korban bencana di Kabupaten Kutai Kartanegara tidak dilakukan sendiri oleh Dinas Sosial melainkan dilakukan secara terkoordinasi dibawah kendali Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Sampai dengan akhit tahun 2014 jumlah korban bencana yang berhasil diberikan bantuan selama masa tanggap darurat sejumlah 417 orang yang tersebar di 18 kecamatan. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014

c. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesej ahteraan Sosial

1 Pembinaan genersi muda melalui Karang Taruna Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan kepada Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial PSKS yang ditujukan untuk membantu proses penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Karang Taruna sebagai wadah berhimpun generasi muda memiliki peran dan posisi strategis dalam upaya turut mendukung proses penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Manajemen organisasi KarangTaruna perlu mendapat pembinaan sehingga mampu mengoptimalkan potensi para anggotanya. Sasaran kegiatan ini adalah 50 orang pengurus Karang Taruna yang diberikan pembinaan dalam manajemen organisasi Karang Taruna. Sampai dengan berakhirnya kegiatan berhasil membina 50 orang 100 pengurus Karang Taruna. 2 Kegiatan Meningkatkan Pengetahuan dan ketrampilan anggot a karang Taruna Desa Mandiri Pencanangan program pembinaan desa dalam bentuk Desa Mandiri yang terbagi dalam berbagai sektor, salah satunya adalah Desa Mandiri Sosial. Tujuannya adalah melakukan pembinaan terhadap anggota Karang Taruna Desa dengan mengoptimalkan potensi diri dan kemampuan potemsi alam yang mereka miliki. Sasaran kegiatan ini adalah anggota Karang Taruna di 72 Desa yang tersebar dalam 18 Kecamatan. Sampai dengan akhir tahun 2014 kegiatan ini hanya mampu melaksanakan pembinaan di 50 Desa 69,44. Hal ini disebabkan tidak di dukung oleh aparat desa , yang belum terjangkau 22 desa. c. Alokasi dan Realisasi Anggaran Alokasi anggaran Dinas Sosial pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 126.103.903.932,- atau sebesar 1,66 dari total belanja APBD sebesar Rp. 7.600.899.258.291,- Dari alokasi anggaran tersebut sampai dengan akhir tahun 2014 dapat terealisasi sebesar Rp. 116.494.043.842,- 1,53 . Total realisasi anggaran ini dapat dirincikan sebagai berikut : a. Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 7.042.430.621,- b. Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.374.643.119,- c. Realisasi Belanja BarangJasa sebesar Rp. 103.585.982.077,- diantaranya sebesar Rp. 351.922.320,- digunakan untuk belanja pemeliharaan d. Realisasi Belanja Modal sebesar Rp. 4.489.988.025,- Informasi terperinci mengenai alokasi dan realisasi anggaran Dinas Sosial tahun 2014 dapat dilihat pada dokumen laporan keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran LRA, dan Catatan atas Laporan Keuangan CaLK. d. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Sosial dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada tahun 2014 ini adalah kurangnya personil yang memiliki kompetensi dan kualifikasi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Idealnya Dinas