2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 nyamanan terutama masyarakat yang tidak tahu menahu dengan kejadian ini. d. Muspida menyambut baik maksud dan tujuan Bupati Kutai Kartanegara terkait Permasalahan yang terjadi di Kecamatan sangasanga mengenai pembentukan kutai Pesisir kami dari pihak keamanan akan segera mengambil tindakan dan melakukan pembicaraan dengan pihak masyarakat atau oknum agar masalah tidak meruncing yang akan berdampak mengganggu pelaksanaan Kegiatan Peringatan Merah Putih di Kecamatan Sangasangan dan berkembang kepada hal-hal yang tidak kita inginkan. e. Rapat Koordinasi dilakukan secara berkesinambungan. 3. Pada hari Jum’at, Tanggal 21 Bulan Pebruari Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Kutai Kartanegara telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. Tentang Jalan proyek pembangunan badan jalan di Desa Teluk Muda, Kecamatan Kembang Janggut sudah sampai dimana pembangunan badan jalan tersebut, dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi karena kita tidak ingin apa yang menjadi hambatan atau masalah pada Pembangunan badan jalan yang dibangun sepanjang 32,8 Kilometer di Desa Teluk Muda sampai ke wilayah pedalaman Kembang Janggut, Proyek tersebut dikerjakan sejak 2013. b. Bupati mengajak kepada Muspida kukar untuk bersama-sama nantinya meninjau lokasi jalan tersebut secara langsung supaya diharapkan bertemu langsung dengan masyarakat untuk menjelaskan tentang pembangunan jalan tersebut sehingga akan mengurangi dampak negative yang bisa berkembang dimasyarakat setempat. c. Bupati mengetahui bahwa Infrastruktur yang dibangun tersebut merupakan factor utama untuk meningkatkan semua bidang pembangunan, baik itu pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lain sebagainnya. Namun berkembang isu bahwa anak – anak sekolah susah pergi ke sekolah kalau jalannya rusak dan berdebu seperti keadaan sekarang. Oleh karena itu Bupati akan meninjau jalan tersebut dan meminta dukungan keamanan dan peran serta Muspida dalam rangka rencana peninjauan nantinya. d. Muspida menyambut baik maksud dan tujuan Bupati Kutai Kartanegara terkait Permasalahan Jalan-jalan penghubung yang ada diwilayah Kecamatan Hulu Mahakam ini harus selesaikan dengan cara bertemu langsung dengan masyarakat dan menjelaskan apa yang menjadi persoalan yang sebenarnya dan memberikan kejelasan mengenai jalan tersebut. e. Rapat Koordinasi dilakukan secara berkesinambungan. 4. Pada hari Jum’at, Tanggal 21 Bulan Pebruari Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Kutai Kartanegara telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. tentang Jalan proyek pembangunan badan jalan di Desa Teluk Muda, Kecamatan Kembang Janggut sudah sampai dimana pembangunan badan jalan tersebut, dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi karena kita tidak ingin apa yang menjadi hambatan atau masalah Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 pada Pembangunan badan jalan yang dibangun sepanjang 32,8 Kilometer di Desa Teluk Muda sampai ke wilayah pedalaman Kembang Janggut, Proyek tersebut dikerjakan sejak 2013. b. Bupati mengajak kepada Muspida kukar untuk bersama-sama nantinya meninjau lokasi jalan tersebut secara langsung supaya diharapkan bertemu langsung dengan masyarakat untuk menjelaskan tentang pembangunan jalan tersebut sehingga akan mengurangi dampak negative yang bisa berkembang dimasyarakat setempat. c. Bupati mengetahui bahwa Infrastruktur yang dibangun tersebut merupakan factor utama untuk meningkatkan semua bidang pembangunan, baik itu pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lain sebagainnya. Namun berkembang isu bahwa anak – anak sekolah susah pergi ke sekolah kalau jalannya rusak dan berdebu seperti keadaan sekarang. Oleh karena itu Bupati akan meninjau jalan tersebut dan meminta dukungan keamanan dan peran serta Muspida dalam rangka rencana peninjauan nantinya. d. Muspida menyambut baik maksud dan tujuan Bupati Kutai Kartanegara terkait Permasalahan Jalan-jalan penghubung yang ada diwilayah Kecamatan Hulu Mahakam ini harus selesaikan dengan cara bertemu langsung dengan masyarakat dan menjelaskan apa yang menjadi persoalan yang sebenarnya dan memberikan kejelasan mengenai jalan tersebut. e. Rapat Koordinasi dilakukan secara berkesinambungan. 5. Pada hari Kamis, Tanggal 27 Bulan Maret Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Kutai Kartanegara telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. Persiapan Pemilihan Umum PEMILU Legislatif tanggal 9 April 2014, dimana yang harus kita perhatikan dalam penertipan jadwal kampanye, kemudian keamanan dalam setiap kampanye sehingga perlunya pembuatan jadwal dan tempat bagi setiap partai atau Caleg hal ini untuk menghindari terjadinya bentrokan antar masa pendukung. b. Kesiapan KPU tentang disribusi Kartu pemilih, kotak suara dan kelengkapan lainnya dimasing-masing TPS pada Kecamatan dan Kelurahan dimana KPU diharapkan untuk selalu mengecek dan mengawal hal tersebut diatas sehingga pada saat pelaksanaan PEMILU berlangsung dengan lancar. c. Bupati mengharapkan peranserta Unsur Muspida untuk dapat mendukung Keamanan Pada saat masa kampanye dan masa pemilihan pada Tanggal 9 April 2014, tentunya ini semua tak lepas peran serta secara langsung Panita Pemilu Khususnya di Kabupaten kutai Kartanegara. d. Sekretaris Daerah mengajak Bupati Kutai Kartanegara serta Muspida untuk bersama-sama meninjau TPS-TPS yang berada diwilayah Kecamatan Tenggarong serta mengadakan Teleconference yang langsung menghubungkan di setiap Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara Pada Tanggal 9 April 2014. e. Rapat Koordinasi dilakukan secara berkesinambungan. 6. Pada hari Selasa, Tanggal 08 Bulan April Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Kutai Kartanegara telah Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. Pengamanan Hasil-hasil Suara dan Pengawasan Pemilihan Umum PEMILU Legislatif tanggal 9 April 2014, kemudian keamanan dalam setiap Pemilih yang ada setiap TPS yang tentunya dari kepanitian PEMILU sudah dipersiapan tapi untuk pelaksanannya dilapangan, supaya dapat di waspadai dan di kawal secara maksimal agar nantinya tidak terjadi kecurangan – kecurangan pada saat perhitungan suara dilaksanakan. b. Adanya Isu bahwa adanya praktek many Politik oleh Calon Legislatif namun Keberadaan informasi tersebut telah di Konfirmasi dan di cek ternyata Informasi tersebut tidak benar dan pihak keamanan dibawah Kapolres akan tetap mengumpulkan data dan informasi tentang informasi kecurangan-kecurangan dalam pelaksanan Pemilu Legislatif. c. Dalam Rapat ini dibahas pula tetang persiapan di beberapa TPS yang akan dikunjungi Gubernur beserta unsur FKPD dan SKPD Provinsi KALTIM d. Bupati mengharapkan peranserta Unsur Muspida dan SKPD untuk ikut serta bersama-sama melakukan peninjauan dan Pengawasan bersama dan pengamanan hasil suara sampai pada penetapan hasil yang Sah. 7. Pada hari Senin, Tanggal 07 Bulan Juli Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Kutai Kartanegara telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. Persiapan Pemilihan Umum PEMILU Presiden dan Wakil Presiden tanggal 9 Juli 2014, dimana yang harus kita perhatikan dalam penertipan jadwal kampanye, kemudian keamanan dalam setiap kampanye sehingga perlunya pembuatan jadwal dan tempat bagi setiap partai atau Caleg hal ini untuk menghindari terjadinya bentrokan antar masa pendukung. b. Dalam Rapat membahasa kesiapan KPU tentang disribusi Kartu pemilih, kotak suara dan kelengkapan lainnya dimasing-masing TPS pada Kecamatan dan Kelurahan dimana KPU diharapkan untuk selalu mengecek dan mengawal hal tersebut diatas sehingga pada saat pelaksanaan PEMILU berlangsung dengan lancar. c. Bupati mengharapkan peranserta Unsur Muspida untuk dapat mendukung Keamanan dan Pengawasan Pada saat masa kampanye dan masa pemilihan pada Tanggal 9 Juli 2014, tentunya ini semua tak lepas peran serta secara langsung Panita Pemilu Khususnya di Kabupaten kutai Kartanegara. d. Sekretaris Daerah mengajak Bupati Kutai Kartanegara serta Muspida untuk bersama-sama meninjau TPS-TPS yang berada diwilayah Kecamatan Tenggarong serta mengadakan Teleconference yang langsung menghubungkan di setiap Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara Pada Tanggal 9 April 2014. 8. Pada hari Rabu, Tanggal 09 Bulan Juli Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Ruang Rapat Kesbangpol Kabupaten Kutai Kartanegara telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. Pengamanan Hasil-hasil Suara dan Pengawasan Pemilihan Umum PEMILU Presiden dan Wakil Presiden tanggal 9 Juli 2014, kemudian keamanan dalam setiap Pemilih yang ada setiap TPS yang tentunya dari kepanitian PEMILU sudah dipersiapan tapi untuk pelaksanannya dilapangan, supaya dapat di waspadai dan di kawal secara maksimal agar nantinya tidak terjadi kecurangan – kecurangan pada saat perhitungan suara dilaksanakan. b. Unsur Muspida melakukan Teleconference dengan Camat-Camat dan Gubernur Kaltim. c. Bupati mengharapkan peranserta Unsur Muspida dan SKPD untuk ikut serta bersama-sama melakukan peninjauan dan Pengawasan bersama dan pengamanan hasil suara sampai pada penetapan hasil yang Sah. 9. Pada hari Senin, Tanggal 15 Bulan September Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Rumah Makan Kenari Balikpapan telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. salah satu program Bedah Rumah di Tahun 2015 dan dilanjutkan mengenai Keamanan dan Ketertiban yang ada di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. b. Bupati memberikan arahan kepada Ketua DPRD dan Komandan Kodim, agar tetap membantu dalam hal Penganggaran Dana Bedah Rumah melalui DPRD Kukar, serta pelaksanaan pembangunan Bedah Rumah bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan oleh camat yang tentunya harus terdata dan dibantu Oleh TNI. c. Pada Kesempatan yang sama Komandan Kodim menyampaikan dan membahas tentang adanya isu pelaksanaan demo oleh masyarakat mengenai proyek-proyek yang tertunda karena adanya Defisit Anggaran. d. Bupati Kutai Kartanegara memberikan arahan, karena kita menyadari dengan adanya Defisit Anggaran dampak yang di timbulkan kepada pemborong atau rekanan tentunya akan menjadi Polimik dan masalah, tetapi dengan Mediasi yang baik serta koordinasi dengan pihak Keamanan hal – hal yang sifatnya demo anarkis dan merusak dapat kita redam. Karena dengan pencegahan dan Komonikasi yang intensif antara pemerintah dan pihak keamanan permasalahan apapun dapat kita selesaikan dengan baik-baik, duduk bersama dan mencarikan langkah-langkah atau jalan keluarnya tanpa harus anarkis dan merusak, Karena akibat yang ditimbulkan akan merugikan kita sendiri. 10. Pada hari Kamis, Tanggal 01 Bulan Mei Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Kutai Kartanegara telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. tentang Permasalahan Tanah Transmigrasi antara Masyarakat Maluhu dengan Kedang Lampong. b. Bupati menanggapi adanya isu tindakan masyarakat kedang Lampong telah melakukan perintisan penebangan dan perusakan tanaman di lahan tersebut. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 c. Hal ini menjadi sorotan Buptai kutai kartanegara dan Provinsi, atas arahan Bupati akan diadakan beberapa mekanisme dalam penyelesaian lahan tersebut agar tidak terjadi konflik berkepanjangan. d. Bupati Kutai Kartanegara memberikan arahan, agar berkenan kepada Muspida Kutai Kartanegara ikut serta dalam penyelesaian permasalahan ini, serta berkenan menyediakan waktu untuk membawa masalah ini kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional RI di Jakarta. 11. Pada hari Jum’at, Tanggal 02 Bulan Mei Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Kutai Kartanegara telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. Persiapan dan keseriusan untuk pembangunan operasional dan Perawatan Bandara Khusus di Kabupaten Kutai Kartanegara. b. Bupati meminta pihak terkait dan peran muspida sungguh serius untuk mendukung pembangunan Bandara Khusus tersebut. c. Dalam hal ini Bupati menyampaikan kepada tim Teknis bahwa bapak Rahmat Gobel dari PT. Panasonic bersedia dan serius untuk menjadi investor pembangunan Bandara tersebut. d. Bupati Kutai Kartanegara menyampaikan jangan sampai ada lagi permasalahan Lahan untuk Pembangunan Bandara tersebut. e. Bupati Kutai Kartanegara memberikan arahan, agar pihak tim teknis dan Muspida mengawal dan menyambut baik atas kesediaan Investor tersebut. 12. Pada hari Jum’at, Tanggal 10 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di kantor Badan Pertanahan Nasional RI di Jakarta telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. Meminta kejelasan kepada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tentang Hak Pengelolaan Lahan HPL dan tanahlahan warisan kesultanan grand sultan. b. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia menyarankan untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Medan, karena disana memiliki permasalahan yang sama tentang grand sultan dan sudah mendapatkan solusi tentang permasalahan tersebut. c. Kapolres Kutai Kartanegara meminta kejelasan peraturan hukum tentang permasalahan HPL dan grand sultan guna menindaklanjuti permasalahan yang terjadi diwilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. d. Ada wacana pembentukan tim untuk penyelesaian masalah ini dan Pemkab. Kukar meminta bahwa tim penyelesaian permasalahan ini diprakarsai oleh BPN RI. e. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia meminta untuk melakukan pertemuan lanjutan antara BPN RI, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dan Pemkab. Kutai Kartanegara yang nantinya akan difasilitasi oleh BPN RI. 13. Pada hari Jum’at, Tanggal 10 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di kantor Badan Pertanahan Nasional RI di Jakarta telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang mwmbahas : a. Transmigrasi dan tanah lahan warisan kesultanan grand sultan. b. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meminta kejelasan kepada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tentang Hak Pengelolaan Lahan HPL dan tanahlahan warisan kesultanan grand sultan. c. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia menyarankan untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Medan, karena disana memiliki permasalahan yang sama tentang grand sultan dan sudah mendapatkan solusi tentang permasalahan tersebut. 14. Pada hari Jum’at, Tanggal 10 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di kantor Badan Pertanahan Nasional RI di Jakarta telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. Permasalahan Hak Pengelolaan Lahan HPL eks transmigrasi dan tanah lahan warisan kesultanan grand sultan. b. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meminta kejelasan kepada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tentang Hak Pengelolaan Lahan HPL dan tanahlahan warisan kesultanan grand sultan. c. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia menyarankan untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Medan, karena disana memiliki permasalahan yang sama tentang grand sultan dan sudah mendapatkan solusi tentang permasalahan tersebut. d. Kapolres Kutai Kartanegara meminta kejelasan peraturan hukum tentang permasalahan HPL dan grand sultan guna menindaklanjuti permasalahan yang terjadi diwilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. e. Ada wacana pembentukan tim untuk penyelesaian masalah ini dan Pemkab. Kukar meminta bahwa tim penyelesaian permasalahan ini diprakarsai oleh BPN RI. f. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia meminta untuk melakukan pertemuan lanjutan antara BPN RI, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dan Pemkab. Kutai Kartanegara yang nantinya akan difasilitasi oleh BPN RI. 15. Pada hari Senin, Tanggal 20 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu empat Belas, bertempat di Rumah Jabatan Buati Kutai Kartanegara telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang membahas : a. Permasalahan Logistik Material Kayu pada Program Bedah Rumah yang terkendala dengan pihak Penyedia logistik Material kayu. b. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, melalui Dinas Sosial menjelaskan permasalahannya yang terjadi adanya Penyedia yang sudah menyiapkan bahan dan perlengkapan untuk pelaksanaan Bedah Rumah, namun dari hasil pelelangan tersebut telah menetukan pihak lain yang telah memenangkan pelelangan penyediaan material tersebut. c. Bupati kutai kartanegara menyarankan agar permasalahan ini segera di selesaikan dan dikoordinasikan dengan pihak yang terkait jangan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 sampai ada yang di rugikan tetapi kalau masalah ini sudah penyalahgunaan wewenang harus diselesaikan secara hukum. d. Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong menambahkan kita siap membantu apa yang menjadi persoalan antara pemerintah dengan pihak Penyedia tetapi sebelum persoalan ini masuk ke rana hukum harus ada dasar hukum yang menguatkan agar itu sebagai dasar kita melakukukan pembelaan dan mengetahui pihak mana yang sudah bersalah atau menyalahgunakan wewenangnya. e. Kapolres Kukar kami sebagai institusi pengak hukum kami akan membantu memproses dan menyelidiki kasus ini hingga permasalahan ini selesai, dan tidak ada yang dirugikan kepada kedua belah pihak.

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH

D. 1. Kebij akan dan

Kegiatan Permasalahan batas wilayah merupakan permasalahan krusial, yang dialami juga oleh daerah-daerah se-Indonesia. Permasalahan tersebut timbul dilatarbelakangi beberapa faktor, salah satunya potensi ekonomis yang berada disekitar lokasi titik perbatasan kedua wilayah, baik itu batas antar provinsi, kabupaten, kecamatan hingga wilayah kelurahandesa. Kebijakan penataan batas wilayah antar kabupatenkota mengacu kepada Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 dan untuk penataan batas antar kecamatan berdasarkan kepada Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1987 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1996. Untuk meminimalisir permasalahan tapal batas, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Bagian Administrasi Pemerintahan setiap tahunnya mengalokasikan anggaran guna menetapkan dan menyelesaikan masalah batas baik itu wilayah antar KabupatenKota yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan penataan batas antar kecamatan dalam Wilayah Kutai Kartanegara, serta batas desakelurahan. Pengalokasian Anggaran Tahun 2014 dalam hal pembinaan batas wilayah pada Bagian Administrasi Pemerintahan Setkab Kutai Kartanegara diperuntukan kegiatan : a. Pelacakan dan Penegasan Batas Kabupatenkota b. Penataan dan Penetapan Batas Kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara c. Penataan dan Penetapan Batas DesaKelurahan dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara d. Pembuatan dan Pemasangan Pilar Batas antar Kecamatan Adapun sasaran kegiatan diarahkan pada keseluruhan segment batas antar KabupatenKota, kecamatan dengan kecamatan serta desakelurahan yang berada dalam Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, dimana dilakukan secara bertahap sesuai dengan perencanaan tahunan yang memperhitungkan kemampuan tenaga dan ketersediaan waktu yang ada, Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Penataan Batas Wilayah Administrasi Kecamatan Dalam Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 300SK-BupHK2011 tanggal 20 April 2011, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 dengan unsur Tim Tehnis dari SKPDInstansi terkait, yakni sebagai berikut : 1 Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara 2 Bapemas dan Pemdes Kabupaten Kutai Kartanegara 3 BPN Kabupaten Kutai Kartanegara 4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Kartanegara 6 Bagian Administrasi Pertanahan Setkab. Kutai Kartanegara 7 Bagian Hukum Setkab. Kutai Kartanegara 8 Bagian Administrasi Pemerintahan Setkab. Kutai Kartanegara 9 Satpol PP Kabupaten Kutai Kartanegara 10 Camat dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara

D. 2. Realisasi Pelaksanaan

Kegiat an Adapun hasil realisasi Kegiatan pelacakan dan penetapan batas yang telah dilaksanakan pada Tahun 2014 sebagai berikut :

A. BATAS WILAYAH ANTAR KABUPATEN

Tahun 2014 Pelacakan dan Penegasan Batas antara Kabupaten Kutai Kartanegara dengan KabupatenKota dalam Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan tujuan meningkatkan pelayanan publik khususnya dalam Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dan memperjelas batas wilayah administrasi dengan KabupatenKota yang berbatasan. Mengenai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan penataan batas antar kabupaten yaitu : - Tertata batas Administrasi yang Definitif antara KabupatenKota yang berbatasan. - Meminimalisir konfliksengketa batas yang berkepanjangan. - Memudahkan dalam mengelola sumber daya alam. Fasilitasi Penegasan Batas Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dibahas bersama-sama dengan KabupatenKota lainnya pada Rapat Koordinasi Batas KabupatenKota se-Kalimantana Timur tahun 2013. Berdasarkan hasil pembahasan direncanakan target penyelesaian penegasan batas Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2014 sebanyak 3 segmen batas dengan panjang segmen batas ± 50 Km. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam Rapat Kerja yang dilaksanakan di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2014, selain membahas program penegasan batas juga memprogramkan percepatan penyelesaian batas daerah seluruh Segmen Batas antara KabupatenKota. Untuk batas Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan difasilitasi sebanyak 7 segmen dengan uraian sebagai berikut : 1. Batas Kab. Kutai Kartanegara – Kab. Malinau Provinsi Kalimantan Utara. 2. Batas Kab. Kutai Kartanagera – Kab. Kutai Kutai Timur 3. Batas Kab. Kutai Kartanegara – Kota Balikpapan. 4. Batas Kab. Kutai Kartanegara – Kab. Penajam Paser Utara. 5. Batas Kab. Kutai Kartanegara – Kab. Kutai Barat. 6. Batas Kab. Kutai Kartanegara – Kab. Mahakam Ulu. 7. Batas Kab. Kutai Kartanegara – Kota Samarinda.