Kecamatan Muara Badak : Desa Wonosari SP. 7 dengan Desa Kedang Ipil :

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 Datar dengan Desa Muara Badak Ulu, sekarang menjadi batas antara Desa Salo Palai dengan Desa Muara Badak Ulu. 3. Guna mempermudah detail penarikan garis batas di lapangan maka disepakati dilakukan revisi penarikan garis batas antara Desa Muara Badak Ulu dengan Desa Tanah Datar yakni : Dari persimpangan Jalan yang menuju ke Bukit Raya pada koordinat : 00º20’51,7”LS – 117º19’14,1”BT, Point 2 berita acara tanggal 30 Agustus 2012, yang sebelumnya ditarik lurus kejalan Sawit Salo Bandang,sekarang batas mengikuti Jalan Gang Baru RT. 12 Tanah Datar sampai sekitar Watas Pak Basri. d. Desa Salo Palai dengan Desa Muara Badak Ulu : 1. Berdasarkan Berita Pelacakan batas antara Desa Tanah Datar dengan Desa Salo Palai tanggal 07 Februari 2014 bahwa pertigaan batas yang disepakati antara Desa Salo Palai dengan Desa Tanah Datar yang bersinggungan dengan wilayah Desa Muara Badak Ulu yaitu di sekitar Watas Pak Basri dengan Koordinat : 00º21’34,1”LS – 117º19’30,9”BT. 2. Berkenaan dengan kesepakatan dimaksud maka batas wilayah dari Watas Pak Basri kearah Jalan Sawit Salo Bandang pada koordinat : 00º21’48,9”LS – 117º20’00,4”BT, yang sebelumnya berdasarkan berita acara pelacakan batas tanggal 30 Agustus 2012 merupakan batas antara Desa Tanah Datar dengan Desa Muara Badak Ulu, sekarang menjadi batas antara Desa Salo Palai dengan Desa Muara Badak Ulu. 3. Guna mempermudah detail penarikan garis batas di lapangan maka disepakati dilakukan revisi penarikan garis batas antara Desa Muara Badak Ulu dengan Desa Salo Palai yaitu : Dari Watas Pak Basri batas ditarik lurus kejalan Sawit Salo Bandang, dan selanjutnya batas terus menyambung kesepakatan berita acara tanggal 24 Agustus 2012 e. Desa Salo Palai dengan Desa Saliki : FasilitasiPelacakan batas antara Desa Salo Palai dengan Desa Saliki pada bulan Februari 2014 kedua desa tidak mendapatkan suatu kesepakatan batas, dengan hasil sebagai berikut : 1. Lanjutan Penarikan Garis Batas antara Desa Salo palai dengan Desa Saliki belum ada kesepakatan pada Segment batas : a. Dari KM. 2 dengan koordinat : 00 ⁰23’38,1”LS – 117 ⁰23’51,1”BT. kearah Barat Daya menuju pertigaan batas dengan Kec. Anggana di Jalan Kompresor VICO dengan Koordinat : 00 ⁰26’33,6”LS – 117⁰20’58,6”BT. b. Dari watas Pak Haris – Pak Syamsudin dengan koordinat : 00 ⁰23’44,3”LS – 117⁰25’42,9”BT.kearah Timur sampai perbatasan Desa Muara Badak Ulu atau Kec. Anggana. 2. Untuk Segment batas dari KM. 2 kearah pertigaan dengan Kec. Anggana, Kedua belah pihak Desa masih berpedoman dengan tarikan batas Versi Masing – masing yakni sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 a. Versi Desa Salo Palai : - Dari KM. 2 batas ditarik lurus ke Pertigaan Kec. Anggana di Jalan Kompresor VICO b. Versi Desa Saliki : - Dari KM. 2 batas masih mengikuti Jalan sampai Pos PT. TSB dengan Koordinat : 00 ⁰23’38,7”LS – 117 ⁰23’23,9”BT. - Selanjutnya mengikuti Jalan PT. TSB sampai Gorong – gorong dengan Koordinat : 00 ⁰23’52,3”LS – 117 ⁰22’57,3”BT. - Kemudian mengikuti Jalan PT. TSB sampai Lahan Kelompok di Salo Tempik dengan Koordinat : 00 ⁰24’11,9”LS – 117⁰22’26,3”BT. - Selanjutnya ditarik lurus kepertigaan batas dengan Kec. Anggana di Jalan Kompresor VICO. 3. Sedangkan untuk Segment batas dari Watas Pak Haris – Pak Syamsudin kearah Laut, Kedua Desa memberikan pertimbangan sebagai berikut : a. Versi Desa Saliki : - Garis batas kearah Laut sesuai dengan kesepakatan yang pernah dibuat dengan Desa Muara Badak Ulu tetap masuk wilayah Desa Saliki. - Sebagai bahan pertimbangan dalam penyelesaian masalah batas dengan Desa salo Palai siap mengembalikan Wilayah di maksud kepada Desa Salo palai sehingga Desa Saliki tidak ada berbatasan dengan Desa Muara Badak Ulu. b. Versi Desa Salo Palai : - Apabila pada Segment KM. 2 kearah Kec. Anggana yang di Putuskan sebagai batas adalah mengikuti Versi Desa Saliki maka pihak Desa Salo Palai menarik batas kearah Laut sampai berbatasan dengan Kec. Anggana di Sungai Muara Kaili. 4. Terkait belum adanya kesepakatan pada Point diatas maka kedua Desa sepakat menyerahkan keputusan batas melalui Fasilitasi Kecamatan Muara Badak. 5. Sebagai bahan data tambahan dalam rangka penyelesaian batas oleh Kecamatan Muara Badak, Tim Penetapan dan Penegasan Batas DesaKelurahan Kab. Kutai Kartanegara akan melakukan pengambilan Titik Koordinat disekitar lokasi yang dipermasalahkan. 6. Guna penyelesaian masalah batas, Kepala Desa Salo Palai Sadaruddin. K memberikan Opsi penyelesaian sebagai berikut : a. Untuk Segement batas dari KM. 2 kearah batas dengan Kecamatan Anggana yaitu dengan membagi dua Versi yakni dari Pos PT. TSB langsung ditarik lurus kearah batas dengan Kec. Anggana di Jalan Kompresor VICO. b. Untuk garis batas dari Watas pak Haris-Pak Syamsudin kearah laut dengan menarik lurus ke Muara Sungai Babagusung dengan koordinat : 00 ⁰23’45,3”LS – 117 ⁰26’06,5”BT. selanjutnya mengikuti alur Sungai Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 Babagusung sampai ujung sungai dengan koordinat : 00 ⁰24’35,3”LS – 117⁰26’25,8”BT, kemudian ditarik lurus ke Sungai Muara Berau dengan koordinat : 00 ⁰25’10,0”LS – 117 ⁰27’50,7”BT, dan selanjutnya ditarik lurus kearah pertigaan batas dengan Desa Muara Badak Ulu di Jalur Pipa Total EPI dengan koordinat : 00 ⁰24’10,2”LS – 117 ⁰28’29,1”BT Hasil pelacakanidentifikasi lapangan dengan usulan batas sebagai berikut : 1. Dari Km. 2 batas mengikuti jalan sampai Pos PT. TSB dengan koordinat 117º23’23,9“BT-00º23’38,7“LS 2. Selanjutnya mengikuti jalan PT. TSB sampai Gorong-Gorong dengan koordinat 117º22’57,3“BT-00º23’52,3“LS 3. Kemudian mengikuti jalan PT. TSB sampai lahan Kelompok di Salo Tempik dengan koordinat 117º22’26,3“BT-00º24’229“LS 4. Selanjutnya ditarik lurus kepertigaan batas dengan Kecamatan Anggana di Jalan Compressor VICO.

8. Kecamatan Anggana :

a. Desa Anggana dengan Desa Kutai Lama : 1. Pada saat pelaksanaan Identifikasi terhadap perbedaan penarikan garis batas wilayah Administrasi antara Desa Anggana dengan Desa Kutai Lama, kedua desa tetap tidak ada kesepakatan batas dan tetap dengan versi batasnya masing-masing. 2. Versi dari Desa Anggana Dari Water Pom Pertamina mengikuti sungai Mahakam sampai Muara Sungai PangkalanPonton, kemudian mengikuti Sungai PangkalanPonton sampai di Jembatan Besi Anggana. 3. Versi Dari Kutai Lama, Dari Water Pom pertamina diatik lurus ke pohon wanyi dengan koordinat 117º17’42,6“BT- 00º34’28,2“LS, kemudian ditarik lurus ke Jembatan pipa di Sungai Anggana dengan koordinat 117º17´42,6”BT 00º34´28,2”LS, selanjutnya mengikuti Jalur Pipa Air sampai dengan koordinat 117º17´38,6”BT 00º34,07,1”LS, selanjutnya mengikuti jalan pipa minyakgas sampai dengan koordinat 117º17´51,9”BT 00º33´54,6” LS, terus mengikuti jalan pipa minyakgas sampai dengan Pinggir Sungai PangkalanPonton dengan koordinat 117º17´54,9”BT 00º33´28,9”LS, kemudian mengikuti Sungai PangkalanPonton sampai di Jembatan Besi Anggana. 4. Batas yang ada kesamaan tarikan dari kedua desa yaitu, dari pinggir sungai pangkalanponton mengikuti alur sungai kearah ulu sampai jembatan besi anggana. 5. Terkait hal diatas Tim Penegasan dan Penetapan Batas DesaKelurahan Kab. Kutai Kartanegara melakukan identifikasi terhadap alasan kedua pihak desa terhadap versi batas masing-masing dengan hasil sebagai berikut : a. Desa Anggana : Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 Letak tanah yang pernah diurus oleh pihak Desa Anggana disekitar pinggir sungai Pangkalan sekitar koordinat 117º17´54,9”BT 00º33´28,9”LS b. Desa Kutai Lama : Bekas situs Kerajaan diseberang Sungai Pangkalan disekitar koordinat 117°1831.99BT - 00°3357.20LS b. Desa Anggana dengan Desa Sungai Meriam : 1. Pada saat pelaksanaan Identifikasi perbedaan penarikan garis batas wilayah Desa antara Desa Anggana dengan DesaSungai Meriam, ada yang sudah disepakati batasnya adapula yang masih belum disepakati. 2. Yang ada kesepakatan yaitu dari Gorong-Gorong di Jalan Padat Karya dengan koordinat 117º16’34,8”BT - 00º34’12,8”LS, Kemudian ditarik lurus keperwatasan tanah Pak Pinto dengan Pak H.Syahrani dengan koordinat 117º16’42,7”BT - 00º34’20,3”LS, Selanjutnya batas mengikuti jalan Tulung Agung sampai tikungan jalan Tulung Agung dengan koordinat 117º16’47,1”BT - 00º34’20,2”LS 3. Sedangkan yang belum ada kesepakatan dilakukan Identifikasi terhadap tanah dan bangunan serta Administrasi kependudukan warga yang berada di Jalan Cendana, dengan hasil sebagai berikut : a. Terdapat 7 buah bangunan rumah milik warga. b. Administrasi Kependudukan terhadap warga 7 rumah dimaksud selama ini dilayani oleh Desa Anggana melalui RT. 10 Pak Mariadi c. Sedangkan Administrasi Pertanahan dilayani oleh Kedua Desa. 4. Hasil Identifikasi ini dijadikan sebagai bahan proses tindak lanjut penegasan batas oleh Tim Penegasan dan Penetapan Batas DesaKelurahan Kab. Kutai Kartanegara

9. Kecamatan Muara Jawa :

Kelurahan Tamapole dengan Kelurahan Dondang : 1. Titik awal batas yang di sepakati dimulai pada pinggir sungai tepian balok pada Koordinat : X 526846 – Y 9914330 2. Kemudian batas di tarik lurus menuju anak cabang sungai tepian balok di lahan Bapak Said Idrus dengan Koordinat : X : 526937 – Y : 9914352. 3. Selanjutnya tarik lurus menuju pinggir jalan PT. Bourbon logistic di lahan Bapak Said Idrus dengan koordinat : X : 5266896 – Y : 9914568. 4. Kemudian di tarik lurus menuju pinggir jalan jalur vico Indonesia di lahan Bapak Said Idrus pada koordinat X: 526865 – Y: 9914777. 5. Selanjutnya tarik lurus dari pinggir jalan jalur vico ke bodnri vico Indonesia di lahan H. Asran pada koordinat : X : 526737 – Y : 9914750.