Bencana Yang terj adi dan penanggulangannya

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 Kabupaten Kutai Kartanegara dan disertai demo Pemadaman Api dengan peralatan tersebut.  Dalam upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk menghadapi tantangan tugas yang sudah barang tentu tidak mudah, dimana setiap personil dituntut bekerja secara profesional. Untuk bekerja secara profesional maka dibutuhkan pengetahuan yang cukup agar penanganan peristiwa bencana dilapangan terutama peritiwa kebakaran bisa diatasi dengan cepat, tepat, serta efektif sehingga bisa meminimalkan kerugian harta benda dan mencegah terjadinya korban jiwa.  Inspeksi Proteksi Kebakaran Gedung Berguna untuk meningkatkan pelayanan dan pencegahan terhadap bahaya kebakaran. Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kehandalan bangunan gedung jika terjadi ancaman kebakaran, sehingga gedung tersebut dapat dinyatakan telah memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran.

2. Sumber dan Jumlah Anggaran

 Sumber anggaran berasal dari APBD.  Jumlah anggaran yang dilaksanakan sebesar Rp 24.271.268.081,- Dua Puluh Empat Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Dua Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Delapan Satu Rupiah  Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki kebijakan dengan memberikan santunan bagi korban Kebakaran, Angin Puting Beliung Dan Tanah Longsor yang diatur dalam Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 539SK-BUPHK2012 Tentang Penetapan Besaran Santunan Korban Kebakaran, Angin Puting Beliung Dan Tanah Longsor Dalam Kabupaten Kutai Kartanegara dan juga memberikan bantuan untuk Perbaikan Lingkungan, Sarana dan Prasarana Umum Pasca Bencana berupa bahan-bahan material bangunan.

3. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana

Antisipasi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah lewat SKPD yang menangani bencana adalah :  Melakukan survey didaerah padat penduduk, untuk mengetahui titik rawan terhadap bencana baik bencana kebakaran maupun bencana lainnya.  Membuat hydrant umum di daerah-daerah yang dianggap rawan terhadap bencana kebakaran baik itu perkantoran maupun pemukiman penduduk.  Membentuk Unit Pelayanan Teknis Badan UPTB di tiap Kecamatan.  Melakukan siaran keliling dengan menggunakan mobil patroli lewat pengeras suara pada jam-jam tertentu.  Mengadakan tabung Alat Pemadam Api Ringan APAR disetiap instansi perkantoran pemerintahan maupun swasta termasuk SPBU, rumah makan perhotelan dan rumah penduduk.  Memasang sepanduk, baliho yang bertuliskan himbauan-himbauan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana baik bencana kebakaran maupun bencana lainnya.  Melakukan pelebaran jalan, gang-gang agar mobil pemadam bisa masuk apabila terjadi kebakaran.

4. Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terj adi

Sementara ancaman bencana di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah : Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung, Gagal Teknologi, dan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2014 meskipun sampai saat ini kebakaran perumahan dan pemukiman belum secara jelas dikategorikan sebagai bentuk bencana namun kejadian kebakaran perumahan dan pemukiman menempati urutan tertinggi di Kabupaten Kutai Kartanegara Sesuai data yang dibuat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara, bahwa potensi bencana khususnya bahaya kebakaran yang diperkirakan dalam waktu 1 tahun rata-rata mencapai 25 sd 30 kali kejadian. Ancaman bencana lainnya yang mungkin saja terjadi adalah Tsunami di Selat Makassar yang berdampak di empat kecamatan Samboja, Muara Jawa, Marangkayu dan Muara Badak, Wabah Penyakit, Kerusuhan Sosial mengingat di Kabupaten Kutai Kartanegara bermukim berbagai macam suku, dan agama yang ada di Indonesia, juga banyaknya perusahaan- perusahaan pertambangan dan perkebunan yang beroperasi

5. Satuan Kerj a Perangkat Daerah Yang Menangani Bencana

Beberapa SKPD atau badan atau dinas teknis yang terkait didalam Penanggulangan Bencana antara lain Dinas Kesehatan, Dinas sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Korem, Polda, Rumah Sakit, PMI, ORARI, Lembaga Non Pemerintah LSM dan lain-lain.

6. Kelembagaan Yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana

Kelembagaan yang dibentuk adalah Satuan Tugas Satgas Pemadam Kebakaran dan Satuan Tugas Satgas SAR serta Dapur Umum.

F. PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

F. 1. Gangguan Yang Tej adi konflik berbasis SARA, anarkisme, separatisme,

at au lainnya. Berdasarkan data Pantauan kejadian Konflik yang bernuansa SARA dan ketahanan bangsa pada tahun 2014 tetap dalam situasi kondusif, walaupun terdapat 2 konflik bernuasa sara namun tidak sampai terjadi bentrokan secara luas karena segera ditangani oleh aparat dan Pemerinta Kabupaten Kutai Kartanegara yang difasilitasi oleh Badan Kesbangpol dan Mas. Keadaan ini harus terus dipantau oleh Badan Kesbangpol dan Mas, dan meningkatkan peranan Komuniti Intelejen daerah Kominda dalam menghimpun informasi secara dini dari titik amatan sehingga Pemerintah Daerah mempunyai data awal dalam mengendalikan konfilk di daerah. Tabel 3.2. Data Kej adian Konflik di Kab. Kutai Kartanegara Tahun 2014 N o Kejadian Konflik Tanggal Motif Permasalahan Perkiraan Jumlah warga berkonflik Tempat Kejadian Dampak Konflik kerugian 1. Ketahanan Bangsa 29 Jun 2014 Kliam patok + 650 orang Batu-Batu - 2. Bernuasa SARA 29 Nop 2014 Kriminal umum + 100 orang Badak Mekar 13 rmh 3. Konflik Keagamaan - - - - - Berikut ini, disajikan data aksi demounjuk rasa berdasarkan Kelompok aksi di Kutai Kartanegara selama tahun 2014.