Hasil dan Pembahasan 1 Pentingnya Memahami Perilaku Konsumen
196 197
riset dalam bidang pariwisata identik dengan riset dalam bidang pemasaran. Pemasaran menjadi media informasi, untuk membujuk dan mengingatkan konsumen akan produk yang disediakan
oleh produsen. Tujuan pemasaran yang dikaitkan dengan sistem pariwisata mengandung makna pentingnya memahami perilaku konsumen melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan, sehingga
mereka merasa puas [10],[11].
Falsafah pemasaran merupakan salah satu elemen penting yang harus diketahui oleh setiap orang baik organisasi individu, serta perusahaan non proit. Karena falsafah pemasaran adalah
berorientasi konsumen atau kepuasan. Dengan demikian pesaing yang sesungguhnya adalah konsumen itu sendiri. Mengapa konsumen dikatakan sebagai kompetitor yang sesungguhnya?.
Karena konsumen selalu melakukan evaluasi atas pengalaman mereka. Seorang wisatawan yang melakukan perjalanan wisata ke suatu destinasi pariwisata akan menilai kualitas pengalaman
mereka dengan sangat cermat. Mulai dari pengalaman dengan transportasi yang digunakan, akomodasi, daya tarik wisata bahkan sampai tempat makan yang menjadi pilihan dan akan menjadi
pilihan lagi. Bila kualitas pengalaman yang diterima hanya mendapatkan nilai 5, sedangkan mereka membayangkan mendapatkan kualitas layanan dengan nilai 7 maka ketidakpuasan akan terjadi.
Dengan demikian, bila ingin memenangkan persaingan, penuhilah persepsi mereka minimal sama dengan apa yang harapkan. Memenuhi apa yang dibayangkan dengan apa yang diterima, baru dapat
memenuhi syarat untuk mempertahankan pelanggan. Kepuasan baru akan dapat dirasakan bila persepsi lebih tinggi dari harapan.
Industri kapal pesiar adalah salah satu segmen dari seluruh pangsa pasar dalam industri pariwisata yang dewasa ini mulai digarap oleh para operator kapal pesiar. Semakin banyaknya
bermunculan operator kapal pesiar yang menawarkan properti yang paling canggih, paling murah serta paling nyaman. Hal ini menyebabkan semakin meningkatnya konsumen untuk memutuskan
untuk melakukan perjalanan wisata dengan kapal pesiar, yang lebih dikenal dengan Cruise Tourism. Fenomena ini terjadi pada industri perhotelan di Bali, dimana pembangunan kamar hotel semakin
tak terbendung yang melebihi permintaan konsumen untuk menginap di hotel.
2. Hasil dan Pembahasan 2.1 Pentingnya Memahami Perilaku Konsumen
Memahami perilaku konsumen dalam konteks pariwisata menjadi perhatian serius para pebisnis. Salah satu bagian dari bisnis pariwisata tersebut adalah industri kapal pesiar.
Walaupun di Indonesia bisnis ini belum mendapat perhatian serius. Namun seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, informasi bisnis ini semakin menarik.
Bisnis industri kapal pesiar sebelumnya hanya dikuasai kawasan Karibea dan Amerika. Namun dewasa ini telah merambah ke kawasan Asia [12],[13]. Bisnis kapal pesair memberikan
manfaat bagi perekonomian suatu negara dan juga masyarakat lokal. Namun beberapa peneliti menggambarkan industri kapal pesiar berpotensi membawa pengaruh negatif bagi masyarakat
dan lingkungan [14],[15]. Industri kapal pesiar sebagai pendatang baru dalam industri pariwisata dunia dipandang beragam para akademisi dan praktisi. Disatu pihak industri ini disanjung
karena memberikan manfaat ekonomi. Namun dilain pihak dihujat karena dapat berpengaruh negatif terhadap kehidupan lingkungan dilautan maupun sekitarnya, polusi yang terjadi karena
asap dan pembuangan limbah ke laut [14].
Bagi mereka yang bergelut dalam bidang parwisata, industri kapal pesiar adalah salah satu pangsa pasar yang dapat mendongkrak pertumbuhan kedatangan wisatawan mancanegara.
Pasar ceruk yang patut digarap dengan serius untuk melengkapi pasar yang telah ada. Karena apapun yang digarap dengan serius akan menghasilkan sesuatu yang serius pula, hal ini sejalan
dengan teori perubahan sosial atau social exchange theory dimana asas timbal balik akan diperoleh. Sedangkan dampak negatif akan dapat dikurangi melalui perencanaan pariwisata
yang baik [16],[17]. Memahami perkembangan parwisata kapal pesiar dibeberapa belahan dunia, penulis berpandangan bahwa pariwisata kapal pesiar akan menjadi rebutan banyak
negara didunia, termasuk Eropa. Dikawasan Asia, China, Kamboja dan Vietnam akan menjadi pesaing yang sangat kuat bagi Indonesia dan Destinasi pariwisata Bali.