16 17
4. Conclusion
The RPM of water wheel is produced increase when nozzle position at the range of angle 5
o
until 35
o
. The highest RPM of water wheels is obtained at 68.316667 at position angle 30
o
P15 or at blades number 2. The highest average RPM of the water wheel is at 45.44643 obtained at nozzle
angle 10
o
position P11. This indicates that the waterwheel is installed on the location, the position of nozzle can be set that the waterwheel produces RPMs closer to the maximum. The changes of
nozzle direction is resulted the highest of RPM at 79.13333 at an angle of 35
o
P15 at nozzle angle at -10
o
.
Acknowledgements
The Authors convey gratitude to the Ministry of Culture and Education, Indonesia, who has provided scholarships through the program BPPS and the research grant Unggulan Udayana BOPTN 2013.
5. References
[1] S. Paudel, N. Linton, U. C. E. Zanke, and N. Saenger, “Experimental investigation on the effect of channel width on lexible rubber blade water wheel performance,” Renewable Energy, vol.
52, pp. 1–7, Apr. 2013. [2] T. Sakurai, H. Funato, and S. Ogasawara, “Fundamental characteristics of test facility for
micro hydroelectric power generation system,” presented at the International Conference on Electrical Machines and Systems, 2009. ICEMS 2009, 2009, pp. 1 –6.
[3] L. Wang, D.-J. Lee, J.-H. Liu, Z.-Z. Chen, Z.-Y. Kuo, H.-Y. Jang, J.-J. You, J.-T. Tsai, M.-H. Tsai, W.-T. Lin, and Y.-J. Lee, “Installation and practical operation of the irst micro hydro
power system in Taiwan using irrigation water in an agriculture canal,” in 2008 IEEE Power and Energy Society General Meeting - Conversion and Delivery of Electrical Energy in the
21st Century, 2008, pp. 1 –6. [4] A. Zaman and T. Khan, “Design of a Water Wheel For a Low Head Micro Hydropower System,”
Journal Basic Science And Technology, vol. 13, pp. 1–6, 2012. [5] G. Muller, Water Wheels as a Power Source. 1899.
[6] M. Denny, “The Eficiency of Overshot and Undershot Waterwheels,” European Journal of Physics, vol. 25, pp. 193–202, 2003.
[7] K. H. Fasol, “A short history of hydropower control,” IEEE Control Systems, vol. 22, no. 4, pp. 68 – 76, Aug. 2002.
[8] L. A. HAIMERL, “The Cross-Flow Turbine.” [9] C. A. Mockmore and F. Merryield, “The Banki Water Turbine,” Bulletin Series no.25, Feb.
1949. [10] L. Jasa, P. Ardana, and I. N. Setiawan, “Usaha Mengatasi Krisis Energi Dengan Memanfaatkan
Aliran Pangkung Sebagai Sumber Pembangkit Listrik Alternatif Bagi Masyarakat Dusun Gambuk –Pupuan-Tabanan,” in Proceding Seminar Nasional Teknologi Industri XV, ITS,
Surabaya, 2011, pp. B0377–B0384. [11] L. Jasa, A. Priyadi, and M. Hery P, “PID Control for Micro Hydro Power Plants Base on
Neural Network,” in Proceding Modeling, Identiication and Control AsiaMIC 2012, Phuket, Thailand, 2012.
[12] L. Jasa, A. Priyadi, and M. H. Purnomo, “Designing angle bowl of turbine for Micro-hydro at tropical area,” in 2012 International Conference on Condition Monitoring and Diagnosis
CMD, Sept., pp. 882–885.
Terapi Modalitas Pada Usia Lanjut Being Successful Aging, Sure We Can
Made Diah Lestari
1
dan Luh Made Karisma Sukmayanti Suarya
1 1
Fakultas Kedokteran, Program Studi Psikologi, Universitas Udayana
Abstrak
Masa usia lanjut adalah tahapan terakhir dalam perkembangan manusia. Masa usia lanjut ini seringkali ditandai dengan adanya beberapa penurunan dalam fungsi isik, kondisi kesehatan, kemampuan indrawi, fungsi kognitif
dan memori, aktivitas, ataupun kelekatan sosial. Penurunan inilah yang kemudian menjadikan usia lanjut diidentikan dengan angka ketergantungan penduduk. Pada kenyataannya, tidak semua mereka yang usia lanjut
merasa terbatas oleh kondisi mereka. Successful aging adalah istilah yang tertuju pada kelompok usia lanjut yang mampu beradaptasi dengan kondisinya. Walaupun istilah successful aging ini terkesan demanding dan
labeling untuk kelompok usia lanjut, namun pada sisi lain memberikan paradigma yang baru terkait dengan pandangan masyarakat terhadap usia lanjut. Pandangan yang melihat bahwa usia lanjut terbatas dan tidak
mampu tergantikan oleh pandangan optimis bahwa usia lanjut tetap mampu menjadi pribadi yang produktif tanpa harus menjadi beban masyarakat. Ada beragam cara yang dapat diberikan untuk membantu usia lanjut mencapai
successful aging. Program penyuluhan ini akan menggunakan pendekatan terapi modalitas yang difokuskan pada peningkatan fungsi kognitif. Kegiatan dirancang dengan menggunakan beragam metode mulai dari games hingga
diskusi kelompok. Penyuluhan ini dilakukan pada usia lanjut yang tinggal di panti jompo dan usia lanjut yang mengikuti kegiatan komunitas usia lanjut di banjar. Dilakukan evaluasi reaksi dalam evaluasi traning model
Kirkpatrick Kirkpatrick 2010, yaitu melihat reaksi kepuasan peserta terhadap program penyuluhan. Secara keseluruhan peserta puas terhadap materi, tenaga penyuluh, metode, dan juga penyelenggaraan.
Kata kunci: usia lanjut, successful aging, terapi modalitas
1. Pendahuluan