Penampung biogas biogas storage Pompa distribusi biogas Lampu penerangan berbahan bakar biogas Kompor biogas Pemurnian biogas

4 5

2.3. Penampung biogas biogas storage

Dari digester selanjutnya biogas disimpan dalam penampung biogas diperlukan untuk tahap pemurnian biogas dan sudah dikembangkan penampung biogas biogas storage dengan menggunakan polystyrene seperti tampak pada Gambar 4. Bahan polystyrene cukup kuat dan tahan lama sebagai penampung biogas, dapat dilipat saat penyimpanan atau pemindahan.

2.4. Pompa distribusi biogas

Biogas dapat didistribusikan dari penampung biogas ke berbagai alat untuk berbagai keperluan. Untuk itu diperlukan alat untuk menyalurkan biogas. Pada digester system India tekanan diberikan uleh tabung yang mengapung, sedangkan sistem Cina, tekanan diberikan oleh tekanan yang tinggi pada bagian puncak kubah yang mengerucut. Kedua teknik tersebut memiliki keterbatasan karena pengaturan tidak bisa dilakukan secara leluasa. Sehubungan dengan ini telah diciptakan alat pompa biogas dengan penggerak dari energi surya. Energi listrik diperoleh dari tenaga surya yang disimpan dalam batere atau aki, selanjutnya bisa digunakan untuk memompa biogas Gambar 5. Gambar 4. Penampung biogas dari Gambar 5. Pompa distribusi biogas

2.5 Lampu penerangan berbahan bakar biogas

Gambar 6a merupakan hasil rancang bangun lampu penerangan dengan bahan bakar biogas. Teknik ini merupakan hasil pengembangan dari lampu petromak dengan bahan bakar minyak tanah. Lamu penerangan ini dilengkapi dengan teknologi pemantik piezoelektrik Gambar 6b dengan pengerak baterai sehingga aman saat penyulutan.

2.6. Kompor biogas

Kompor dengan bahan bakar gas LPG tidak munkin digunakan secara langsung untuk biogas. Rancang bangun dilakukan pada bagian pencampur mixer udara dan biogas. Gambar 7 merupakan kompor hasil rancang bangun yang sudah sukses dan dapat diterapkan.

2.7 Pemurnian biogas

Selanjutnya untuk penggunaan lebih lanjut ke tingkat yang lebih tinggi misalnya sebagai bahan bakar mesin, maka biogas harus dimurnikan khsusunya dari pengotor gas hidrogen sulida H 2 S. Gas H 2 S bersifat korosif dan dapat menghancurkan bagian-bagian utama mesin Gambar 6. aRancang bangun lampu berbahan bakar biogas b rancang bangun pematik listrik Gambar 7. rancang bangun kompor a b 6 7 serta amat berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu sebelum digunakan untuk menghidupkan mesin atau sebagai bahan bakar maka kadar gas H 2 S dalam biogas harus dihilangkan dezulfurisasi. Gambar 8 adalah berbagai bahan desulfurisasi yang telah sukses menghilangkan gas pengotor H 2 S dalam biogas [2,3,4,5,6]. Bahan bahan seperti terlihat pada Gambar 8 murah dan mudah diperoleh sehingga cocok digunakan sebagai teknologi tepat guna dalam memurnikan biogas. Biogas juga mengandung uap air sehingga jika digunakan untuk bahan bakar mesin maka mesin akan susah dinyalakan. Untuk itu kandungan uap air harus dihilangkan. Gambar 9 merupakan paket teknologi yang telah berhasil menurunkan kadar air dalam biogas dengan menggunakan gabungan teknik kondensasi condensation dan penyerapan adsorbtion. Biogas juga mengandung karbon dioksida CO 2 yang dapat dihilangkan dengan mudah dengan melewatkan biogas dalam semburan air murni aquadestilata

2.8. Sistem konversi mesin berbahan bakar bensin menjadi berbahan bakar biogas