88 89
Solusi yang diambil untuk memecahkan kendala tersebut adalah dengan cara membeli air bagi yang kekurangan, dan biaya angkut ditambah untuk menjangkau tempat proyek.
Bidang Pendidikan
Sampai saat ini belum ada kendala serius yang dialami. Permasalahan yang biasanya
timbul seperti terbenturnya dana dari dinas seperti BOS Bantuan Operasional Sekolah dan DBEP yang dirasakan tumpang tindih karena penyaluran bantuan yang diberikan
tidak melalui survei, sehingga bantuan yang diberikan kadang belum sesuai dengan yang dibutuhkan. Solusi yang diambil untuk itu adalah dengan melakukan survei ulang demi
mengetahui kebutuhan yang memang diperlukan.
Bidang Ekonomi
Sampai saat ini belum adanya kendala serius yang dialami, hanya ada permasalahan yang
biasanya timbul seperti terlalu banyaknya anggota di satu kelompok. Menurut peraturan minimal anggota kelompok adalah 10 orang, dan maksimal 50 orang. Namun dalam
implementasinya masih ada kelompok yang beranggotakan lebih dari 50 orang dan enggan untuk pindahmembentuk kelompok baru.
4. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Dampak Fisik Program Pengembangan Kecamatan PPK di Provinsi Bali.
Dampak isik kegiatan pengembangan prasarana dan sarana penunjang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan melalui PPK pada tiga kabupaten di Bali selama tahun 2003-2008 yang
tercermin dari kontribusinya terhadap pengembangan seluruh unit isik yang ada pada tahun 2008. Kontribusi terhadap seluruh panjang jalan sebesar 16,59, terhadap seluruh unit pasar
umum mencapai 27,20, terhadap seluruh unit gedung sekolah sebesar 11,69, dan terhadap seluruh puskesmas adalah 18,43.
2. Dampak Ekonomi Program Pengembangan Kecamatan PPK di Provinsi Bali.
Berdasarkan sampel anggota kelompok SPP penerima dana bergulir PPK, dapatlah dijeneralisasi bahwa dampak ekonomi dana bergulir PPK kepada anggota SPP di tiga kabupaten tertinggal
adalah positif. Ditunjukkan oleh digunakannya dana bergulir tersebut untuk usaha-usaha ekonomi produktif, adanya pertumbuhan positif dari modal bergulir tersebut, dan diakuinya
oleh anggota SPP bahwa dana bergulit tersebut sangat bermanfaat bagi mereka sebagai pemenuhan dari kekurangan modal usaha. Program dana bergulir ini secara tidak langsung
akan membantu mengentaskan perempuan dari kemiskinan.
3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi Program-Program Pengembangan
Kecamatan di Provinsi adalah sebagai berikut:
Bidang Sarana dan Prasarana meliputi, 1Tim Pemelihara yang dibentuk dan dilatih tidak berfungsi secara optimal, 2 Sanksi bagi pelanggar tidak diterapkan secara optimal, 3 Tim
Pemelihara yang dibentuk dan dilatih tidak berfungsi secara optimal, 4 Cepat rusaknya bak- bak penampungan air, 5 Mampetnya saluran akibat sampah karena kurangnya pemeliharaan
saluran irigasi, 6 Bangunan sempit dan tidak rapi dan 7 KK miskin terlalu banyak, sehingga belum semua dapat dibantu dengan PNPM
Bidang Pendidikan meliputi, 1 Masih ada pemanfaat program yang tidak terdaftar padahal berasal dari rumah tangga miskin kendala administrasi, 2 Pengadaan alat-alat pendidikan
yang terbatas, 3 Tidak ada keberlanjutan pelatihan keterampilan, 4 Pengadaan alat-alat pendidikan yang terbatas, 5 Tidak ada keberlanjutan pelatihan keterampilan.
Bidang Kesehatan meliputi, 1 Masalah pendataan, dan 2 Sarana kesehatan yang sudah dibangun tidak dimanfaatkan dengan baik.
Bidang Ekonomi, meliputi, 1 Masih ada tunggakan dan kemacetan yang terjadi, bisa pada anggota, ketua kelompok dan pelaku –pelaku program di tingkat desa atau kecamatan. 2
Masih ada tunggakan dan kemacetan yang terjadi dalam proses simpan pinjam terutama dari para anggota serta administrasi yang kurang lengkap dari kelompok simpan pinjam tersebut.
5. Rekomendasi