Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas juga bermakna suatu
ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrument. Untuk mengetahui validitas instrumen soal maka digunakan rumus korelasi point
Biserial
5
.
r
pbis =
m
p
- m
t
p
√ SD
t
q
Keterangan: r
pbis
= Koefisien korelasi biserial M
p
= Rerata skor pada subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
Mt = Mean Skor total yang berhasil dicapai oleh peserta tes SDt = Standar Deviasi dari skor total
p = Proporsi peserta tes yang menjawab betul q = Proporsi peserta tes yang menjawab betul
rr tabel maka butir soal tersebut valid rr tabel maka butir soal tersebut tidak valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan alat tersebut dalam mengukur apa yang dinilainya. Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang
disusun dapat memberikan hasil yang tepat atau tidak. Hal ini berarti apabila soal dikenakan untuk sejumlah subjek yang sama dalam waktu
tertentu, maka hasil akan tetap sama. Instrumen disebut reliabel mengandung arti bahwa instrument tersebut cukup baik sehingga mampu
mengungkap data yang bisa dipercaya. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen tes hasil belajar siswa Kuder-Richardson K-R 20 dengan rumus
sebagai berikut
6
: r
11
=
n S
2 _
∑ pq
n-1
s
2
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, Cet. II, h. 79.
6
Ibid., hal. 100
Keterangan: 11 r = reliabilitas tes secara keseluruhan
n = jumlah butir soal dalam perangkat tes
S = standar deviasi skor-skor tes
p = proporsi subjek yang menjawab item benar
q = Proporsi subjek yang menjawa item salah
pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q Adapun kriteria pengujiannya adalah :
r11 = 0,00-0,20 = Reliabilitas kecil r11 = 0,20-0,40 = Reliabilitas rendah
r11 = 0,40-0,70 = Reliabilitas sedang r11 = 0,70-0,90 = Reliabilitas tinggi
r11 = 0,90-1,00 = Reliabilitas sangat tinggi rr tabel instrument hasil belajar reliable
rr tabel instrument hasil belajar tidak reliable
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan suatu proporsi atau perbandingan antara keseluruhan siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa
yang mengikuti tes. Indeks kesukaran rentangnya dari 0,0 sampai 1,0. Semakin besar indeks kesukarannya menunjukkan semakin mudah butir soal
sebaliknya semakin rendah indeks kesukaran menunjukkan semakin sulit butir soal.
Jadi, rumus umum indeks kesukaran soal itu adalah
7
: P = B
T
Keterangan: P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul T = Jumlah seluruh siswa peserta tes
7
Suryabrata, Sumadi, Pengembangan Tes Hasil Belajar, PT. Raha Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hal. 12
Kriteria tingkat kesukaran : 0,00 - 0,30 = Sukar
0,30 – 0,70 = Sedang
0,70 – 1,00 = Mudah
4. Daya Pembeda
Menentukan daya pembeda DP digunakan rumus sebagai berikut.
Dimana: J = Jumlah peserta tes
JA = Banyaknya peserta kelompok atas JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan
benar = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Dengan interprestasi DP sebagaimana terdapat dalam Tabel berikut.
Daya Pembeda DP Interprestasi atau penafsiran DP
DP ≥ 0,70 Baik sekali digunakan
0,40 ≤ DP 0,70 Baik digunakan
0,20 ≤ DP 0,40 Cukup
DP 0,20 Jelek
Setelah data skor hasil uji coba diperoleh, diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil. Kemudian dari mulai urutan teratas diambil 27 sebagai kelompok
atas dan dari urutan paling bawah diambil 27 sebagai kelompok bawah. Sehingga banyak siswa kelompok atas = banyaknya siswa kelompok bawah
yaitu na = nb = 5 siswa.