Mengevaluasi pemahaman atas Deskripsi Teoritis

Para pakar kemasyarakatan dan pendidikan mencari pola baru untuk menjadikan sistem pendidikan yang menghormati keberadaan multi- etnis di Amerika Serikat, salah satu cara yang ditempuh adalah memasukan social studies kedalam kurikulum sekolah di Negara bagian Wisconsin pada tahun 1892. Pada awal abad ke –20 sebuah Komite Nasional dari The National Education Association memberikan rekomendasi tentang perlunya social studies dimasukan ke dalam kurikulum sekolah dasar dan sekolah menengah di Amerika Serikat, adapun komponen formula awal social studies ketika awal kelahirannya di Amerika Serikat terdiri dari mata pelajaran sejarah, geografi dan civics kewarganegaraan. Di Indonesia social studies dikenal dengan nama studi sosial. Dalam Kurikulum 1975, pendidikan ilmu sosial kemudian ditetapkan dengan nama Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. IPS merupakan sebuah mata pelajaran yang dipelajari dari tingkat pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi pada jurusan atau program studi tertentu. Istilah pendidikan IPS dalam menyelenggarakan pendidikan di Indonesia masih relatif baru digunakan. Pendidikan IPS merupakan padanan dari social studies dalam konteks kurikulum di Amerika Serikat. Istilah tersebut pertama kali digunakan di AS pada tahun 1913 mengadopsi nama lembaga social studies yang mengembangkan kurikulum di AS. Social studies dalam istilah Indonesia disebut Pendidikan IPS Ilmu Pengetahuan Sosial, dalam proses eksistensinya terdapat dalam β€œThe National Herbart Society papers of 1896 – 1897” menegaskan, bahwa social studies sebagai delimiting the social sciences for pedagogical use upaya membatasi ilmu-ilmu sosial untuk kepentingan pedagogikmendidik. Dengan hadirnya social studies masuk pada kurikulum di sekolah, ada juga di beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan di Inggris untuk mengembangkan program pendidikan ilmu- ilmu sosial di tingkat sekolah. Pengertian ini juga dipakai sebagai dasar

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) SEBAGAI USAHA MENGEMBANGKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura).

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Negeri 2 Ungaran.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 181 PEKANBARU

0 0 15