Tahap 3: Kelompok melakukan penelitian.

pada saat diskusi.

2. Menjelaskan, membandingkan,

mengevaluasi temuan-temuan: Dalam tahap ini setiap kelompok sudah dapat menjelaskan, membandingkan dan mengevaluasi hasil temuan mereka pada saat diskusi.

3. Menghubungkan temuan dengan

masalah umum: Dalam tahap ini siswa dalam masing-masing kelompok menghubungkan temuan mereka dengan masalah umum yang dibahas dan didiskusikan di dalam kelompoknya.

4. Memutuskan

bagaimana menyaji-kan temuan: Dalam tahap ini setiap kelompok mendiskusikan dan memutuskan bagaimana menyajikan temuan mereka didepan kelas.

2. Bertemu

dengan komite pelaksana: Dalam tahap ini guru bertemu dengan perwakilan setiap kelompok dan membimbing agar setiap kelompok dapat menyajikan gagasan yang beragam.

3. Membantu memperoleh materi:

Dalam tahap ini guru membantu masing-masing kelompok memperoleh materi yang sesuai dengan pembahasan setiap kelompok.

4. Memastikan bahwa semua

anggota kelompok berpartisipasi: Dalam tahap ini guru harus memastikan bahwa semua anggota kelompok ikut berpartisipasi dalam jalannya diskusi.

5. Tahap 5: Kelompok melakukan presentasi.

Guru memasang jadwal presentasi sehingga masing-masing kelompok tahu kapan giliran mereka. Selama presentasi berlangsung, yang biasanya memerlukan dua jam pelajaran, kelas berkumpul kembali seperti “kumpulan kelompok- kelompok”, dan tiap-tiap kelompok memberikan perhatian khusus pada yang dibahas di kelas. Sementara satu kelompok menyajikan esensi temuan-temuannya, kelompok yang lain menjadi pendengar. Sebelum presentasi dimulai, guru dan siswa bersama-sama menyiapkan lembar evaluasi, yang diisi siswa ketika presentasi berlangsung. Presentasi di hadapan audiens bisa menyebabkan beberapa siswa merasa malu dan tidak nyaman. Guru harus memastikan bahwa penyaji merasa nyaman dengan peran mereka sebagai “guru” dan bahwa siswa yang berperan sebagai pendengar tidak menjadi terlalu kritis. Untuk menyimpulkan presentasi, guru harus membiarkan kelas berdiskusi tentang bagaimana tema itu digabungkan untuk menjelaskan masalah umum yang telah diatasi dikelas. Komentar- komentar siswa selama diskusi berlangsung akan menunjukkan tingkat kemampuan antara yang mereka dengar dan yang mereka lihat dengan sub tema mereka 27 . Proses pembelajaran dan peran guru dalam tahap 5 adalah sebagai berikut: Tabel 2.5 Tahap 5 Group Investigation Proses Pembelajaran Peran Guru

1. Menunjukkan

manfaat pengetahu-an: Dalam tahap ini guru menunjukkan manfaat pengetahuan dari hasil diskusi setiap kelompok.

2. Mengevaluasi kejelasan, daya

tarik, dan relevansi presentasi: Dalam tahap ini guru bisa mengevaluasi kejelasan, daya tarik dan relevansi presentasi setiap kelompok ketika menyajikan presentasi di depan kelas.

3. Membuat hubungan baru di

antara subtema: Dalam tahap ini guru dapat membuat hubungan baru diantara subtema masing-masing kelompok.

1. Mengkoordinasi

presentasi setiap kelompok: Dalam tahap ini guru membuat jadwal dan mengkoordinasikan presentasi setiap kelompok untuk maju di depan kelas dan setiap kelompok diberikan gilirannya.

2. Mengarahkan komentar diskusi

siswa: Dalam tahap ini guru mengarahkan diskusi siswa agar sesuai dengan proses pembelajaran dan komentar dari diskusi para siswa sesuai dengan pembelajaran.

3. Membuat aturan-aturan untuk

membuat komentar: Dalam tahap ini guru membuat aturan untuk membuat komentar agar setiap siswa ketika melakukan komentar harus sesuai dengan presentasi yang disajikan.

4. Mengarahkan

penyimpulan hasil diskusi: Dalam tahap ini guru mengarahkan hasil diskusi dari setiap kelompok untuk dijadikan kesimpulan dalam pembelajaran.

5. Menunjukkan hubungan di

antara subtema: Dalam tahap ini guru dapat menunjukkan hubungan diantara subtema untuk dijadikan tujuan akhir pembelajaran. 27 Ibid., hal. 186

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) SEBAGAI USAHA MENGEMBANGKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura).

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Negeri 2 Ungaran.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 181 PEKANBARU

0 0 15