Peneliti: Apakah anda memahami materi yang diajarkan Distribusi dengan menggunakan pembelajaran kooperatif ?
Siswa: ―Saya paham dan nilai saya Alhamdulillah naik‖
Berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation lebih disukai siswa dalam memahami materi-materi IPS Terpadu dan siswa dengan lebih mudah dalam memahami pelajaran. Hasil
belajar IPS siswa pun mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Hal itu menunjukkan bahwa penelitian tindakan dengan menggunakan tipe Group
Investigation telah berhasil dilaksanakan oleh peneliti, karena implikasinya positif terhadap proses pembelajaran IPS dan hasil belajar siswa.
E. Interpretasi Hasil Analisis
Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa tahapan yang berupa siklus- siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas.
Dalam penelitian ini pembelajaran dikelas dilakukan dalam dua siklus. Berikut adalah pemaparannya..
a Siklus I
Siklus ini terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi seperti berikut ini.
1. Perencanaan Pada perencanaan siklus I, sebelum penelitian dilakukan pada
titik yang sebenarnya, penelitian ini memiliki rencana untuk memperbaiki efektifitas kinerja proses belajar mengajar di dalam kelas,
yang siswanya memiliki kemampuan yang heterogen. Sebelum pembelajaran dilaksanakan penelitian ini dimulai dari beberapa tahapan
persiapan, yaitu: a. Peneliti dan kolaborator guru mata pelajaran membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP b. Membuat handout mengenai materi Produksi dan Konsumsi
c. Menyiapkan instrumen tes hasil belajar, lembar observasi, catatan lapangan, lembar wawancara dan angket
d. Melakukan uji coba instrument
b. Pelaksanaan Satu siklus terdiri dari dua kali pertemuan pada pertemuan
pertama pelaksanaan pembelajaran belum sesuai dengan rencana. Hal ini disebabkan:
1. Siswa belum bisa melakukan kerja kelompok dengan baik, disebabkan masih ada anggota-anggota kelompok yang belum bertanggung jawab
dengan pembagian tugasnya masing-masing. 2. Siswa belum mengetahui secara baik langkah-langkah pembelajaran
dengan tipe Group Investigation. 3. Ketika membuat hasil diskusinya masih kebingungan untuk membuat
intisarinya. Masalah tersebut harus segera diatasi oleh peneliti yang
bertindak sebagai guru, karena tujuan dari penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation adalah untuk meningkatkan hasil
belajar IPS siswa. Maka dari itu, peneliti melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut, yakni dengan cara:
a. Memberikan penjelasan mengenai pembelajaran dengan menggunakan tipe Group Investigation.
b. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan tipe Group Investigation.
c. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan intisari atau kesimpulan dari hasil diskusi kelompok yang akan dilakukan.
Pada pertemuan kedua, siswa mulai terbiasa belajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Hal itu
terlihat dengan meningkatnya aktivitas siswa dengan mudah mendapat pemahaman konsep-konsep IPS yang sedang dipelajarinya.
3. Observasi
a. Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar selama siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.7 PBM Siklus 1
No Aktivitas Siswa
Ya Tidak
Jumlah
1 Melaksanakan tes awal pre-test
√
45 2
Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru
√
3 Semangat dan antusias mengikuti
kegiatan belajar mengajar
√
4 Komunikasi dan kerjasama sangat
baik dan sempurna pada masing- masing siswa
√
5 Membuat kelompok belajar
√
6 Melakukan diskusi kelompok
√
7 Mempersentasikan hasil diskusi
√
8 Aktif dan bertanggung jawab dalam
kerja kelompok √
9 Membuat laporan akhir
√ 10 Melaksanakan tes akhir
√
45
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa aktivitas siswa pada pembelajaran ekonomi masih perlu ditingkatkan karena masih
terdapat siswa yang tidak semangat dan antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar walaupun mereka masih mendengarkan penjelasan dari
guru, komunikasi dan kerjasama antar siswa masih kurang, dan dalam aktif serta bertanggungjawab dalam kerja kelompok belajar masih sangat
kurang. 2. Hasil observasi siklus I mengenai aktivitas guru dalam proses belajar
mengajar.
Tabel 4.8 Aktivitas Guru
No Aspek Yang di Observasi Nilai
SB B
C K
1 Mengkondisikan situasi pembelajaran dan
kesiapan siswa
untuk mengikuti
proses pembelajaran
√
2 Apersepsi
√ 3
Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa motivasi
√ 4
Menyampaikan tujuan dan indikator yang ingin dicapai
√ 5
Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar
√ 6
Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
√ 7
Teknik menjelaskanmenyampaikan Materi
√ 8
Pengelolaan kegiatan pembelajaran √
9 Pemberian kesempatan kepada siswa
untuk berfikir √
10 Pemberian kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengungkapkan jawaban √
11 Antusias siswa terhadap proses
Pembelajaran √
12 Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar
siswa √
13 Kemampuan memberikan evaluasi
pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai
√
H
asil observasi guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I masih rendah. Hal ini terjadi karena guru kurang memperhatikan jalannya
diskusi kelompok dan cenderung memperhatikan kelompok putri, kurang memberikan pengarahan tentang jalannya pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation akhirnya siswa merasa kesusahan dalam menulis akhir diskusi.
3. Hasil evaluasi siklus I mengenai penguasaan konsep siswa terhadap materi pembelajaran.