Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi terserap dalam individu tersebut” 18 . Metode pembelajaran kooperatif menyediakan alternatif untuk pertanyaan dan menawarkan berbagai cara untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.Belajar aktif itu sangat diperlukan oleh peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum 19 . Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode kooperatif adalah peranan guru di kelas haruslah jelas tampak. Misalnya, dalam menjalin terlaksananya metode kooperatif seyogyanya guru harus bisa membantu siswa memahami dinamika dalam bekerjasama dalam kelompok, membantu siswa agar dapat memahami bahwa mereka menghadapi kepentingan serta tujuan yang sama, terampil untuk berpartisipasiberbagi tugas, bertanggung jawab dan saling menghargai dalam metode kooperatif. Dalam metode kooperatif, kehadiran dan partisipasi tiap anggota harus di berdayakan atau dimanfaatkan, di mana pada setiap siswa ada tanggung jawab, ada pembagian tugas, harus ada interaksi dan komunikasi antar siswa, ada hubungan yang saling menguntungkan di antara anggota kelompok. Komunikasi dan interaksi memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang membantu meningkatkan pemikiran serta memberikan gagasan-gagasan baru dalam diri siswa. Hal ini memang dapat terjadi karena dalam kelompok kecil yang dibentuk itu terdiri dari siswa-siswa yang latar belakang kemampuan berbeda-beda. Dalam hal ini agar proses metode kooperatif dapat berlangsung dari siswa diperlukan adanya will dan skill, yaitu kemauan dan keterampilan untuk bekerja sama. Beberapa metode pembelajaran kooperatif memerlukan pengarahan guru yang lebih baik dibandingkan dengan metode lainnya, tetapi semua itu memungkinkan siswa untuk berinteraksi dan mengungkap apa yang mereka 18 Muhammad Faiq Dzaki, pembelajaran kooperatif, artikel di akses pada Senin 29 April 2013 dari: http:penelitiantindakankelas.blogspot.compembelajaran-kooperatif-cooperative.html 19 Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka Insan Madani, Yohyakarta, 2008, hal. xiv pikirkan, mereka ketahui dan rasakan mengenai apa yang mereka pelajari.Selain itu, ketika siswa belajar bersama dalam kelompok kecil, mereka saling membantu dan pada saat yang sama, mengembangkan arah dan tanggung jawab pribadi atas pembelajaran mereka. Penyelidikan kelompok berasal dari filsafat pendidikan John Dewey. Dewey percaya bahwa pembelajaran yang bermakna bisa dihasilkan melalui tahap-tahap penelitian ilmiah, dimana pengalaman tentang pengetahuan siswa diperoleh. Dalam pandangan Dewey,”penyelidikan terhadap banyak subjek bisa menghasilkan fitur penting dari metode ilmiah dan oleh karenanya bisa mendidik siswa dalam semanga t dan metode penelitian ilmiah” 20 . Para guru dan siswa memberikan pengakuan atas gagasan ini ketika mereka melaporkan investigasi kelompok membantu siswa “mempelajari cara belajar”.

3. Manfaat Pembelajaran Kooperatif

Jacobsen mengatakan Metode kooperatif mempunyai manfaat- manfaat yang positif apabila diterapkan di ruang kelas. Antara lain: 1. Mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru 2. Kemampuan untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain 3. Mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan mem- bandingkan dengan ide temannya 4. Membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang lemah, juga menerima perbedaan ini 21 . Jadi dapat disimpulkan bahwa manfaat metode kooperatif ini sangat baik jika di terapkan pada saat proses belajar mengajar berlangsung karena metode ini dapat membanggakan sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Pembelajaran Kooperatif Group Investigation GI

Karakter unik Investigasi Kelompok ada pada integrasi dari empat fitur dasar seperti investigasi, interaksi, penafsiran, dan motivasi intrinsik. 20 Sharan, Shlomo, The Handbook of Cooperatife Learning, Familia, Jakarta, 2012, hal. 168 21 Jacobsen, pembelajaran kooperatif, artikel di akses pada senin 12 Februari 2013 dari: http:id.wikipedia.orgwikiPembelajaran_kooperatif.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) SEBAGAI USAHA MENGEMBANGKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura).

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Negeri 2 Ungaran.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 181 PEKANBARU

0 0 15