Tahap 2: Kelompok merencanakan penelitian mereka.

Seringkali selama diskusi ini berjalan, siswa menjadi tahu dengan ketidaksesuaian di antara cara penafsiran materi mereka atau bahkan di antara sumber-sumber yang ada. Pada saat-saat seperti itu, mereka perlu memperluas pemeriksaan atas sumber-sumber yang ada dan mencari cara memecahkan dilema itu. Ketika penelitian itu selesai, petugas pencatat mencatat kesimpulan kelompok mereka, terutama yang di tingkat awal, mungkin sekedar menggabungkan jawaban pertanyaan tiap-tiap anggota yang ia teliti. Proses pembelajaran dan peran guru dalam tahap tiga diringkas sebagai berikut: Tabel 2.3 Tahap 3 Group Investigation Proses Pembelajaran Peran Guru

1. Menemukan

informasi dari beragam sumber: Dalam tahap ini siswa dapat menemukan informasi baru dari sumber yang telah didapatkannya.

2. Membandingkan

dan meng- evaluasi sumber: Dalam tahap ini guru membandingkan dan mengevaluasi sumber yang dijadikan bahan diskusi setiap kelompok agar sesuai dengan pembelajaran.

3. Menjelaskan, memperluas, dan

menyaring pengetahuan dan membuat informasi: Dalam tahap ini setiap kelompok dapat sudah memiliki pengetahuan dan informasi dari sumber yang didapatkan sehingga dapat menjelaskan pada diskusi kelompok.

4. Merumuskan jawaban

pertanyaan: Dalam tahap ini setiap kelompok sudah bisa merumuskan jawaban dari hasil diskusinya.

1. Membantu

dengan keterampilan meneliti: Dalam tahap ini guru dapat membantu setiap kelompok dalam meneliti hasil jawaban dari diskusi.

2. Membantu memeriksa sumber-

sumber: Dalam tahap ini guru dapat membantu kelompok memeriksa sumber-sumber yang mereka dapatkan selain dari sumber yang diberikan guru.

3. Membantu

menemukan hubung-an baru di antara sumber-sumber: Dalam tahap ini guru bisa membantu kelompok dalam menemukan hubungan baru informasi baru ketika memeriksa sumber-sumber.

4. Membantu menjaga norma-

norma interaksi kooperatif: Dalam tahap ini guru mengawasi jalannya pembelajaran di kelas agar sesuai dengan norma interaksi kooperatif.

4. Tahap 4: Kelompok merencanakan presentasi.

Dalam tahap ini, kelompok-kelompok harus memutuskan mana temuan mereka yang akan di bagi bersama kelas dan bagaimana menyajikan temuan-temuan mereka itu kepada teman sekelas. Tujuan utama dari presentasi itu adalah untuk menunjukkan kepada teman sekelas bahwa apa yang diperhatikan kelompok itu bisa menjadi gagasan utama dari temuan itu. Untuk melakukan itu, para anggota kelompok mengintegrasikan semua bagian dari penelitian mereka dan merencanakan presentasi yang akan menjadi instruktif dan menarik bagi teman-teman sekelas yang lain. Guru, yang secara terus menerus mengamati kelompok-kelompok yang sedang bekerja, akan tahu kelompok mana yang memerlukan bantuan untuk menentukan gagasan utama dari penelitian mereka. Setelah mereka menentukan yang akan dipresentasikan kepada teman sekelas, kelompok- kelompok itu memikirkan bagaimana cara mempresentasikan gagasan mereka itu. Ketika guru mencatat bahwa kelompok-kelompok hampir menyelesaikan penelitian mereka, ia melakukan rapat pertemuan yang anggota- anggotanya telah dipilih dalam tahap 2. Dengan bimbingan guru, para anggota komite memastikan bahwa gagasan untuk presentasi itu beragam dan jelas serta bisa dijalankan. “Guru menuliskan persyaratan materi khusus dari tiap-tiap kelompok dan menyusun jadwal waktu untuk melakukan presentasi ” 26 . Dalam tahap ini, proses pembelajaran dan peran guru adalah sebagai berikut: Tabel 2.4 Tahap 4 Group Investigation Proses Pembelajaran Peran Guru

1. Menentukan gagasan utama dari

temuan-temuan yang ada: Dalam tahap ini setiap kelompok sudah menentukan ide atau gagasan utama dari temuan mereka

1. Menyusun rencana kelompok:

Dalam tahap ini guru sudah menyusun langkah-langkah semua kelompok dalam melakukan diskusi. 26 Ibid., hal. 184

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) SEBAGAI USAHA MENGEMBANGKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura).

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Negeri 2 Ungaran.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 181 PEKANBARU

0 0 15