Manfaat Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif Group Investigation GI

tidak langsung, penelitian itu bisa meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami dunia disekitar mereka. b Berbagai Sumber Pelajaran Menghadirkan masalah umum tidaklah semata-mata mendorong minat siswa dalam penelitian. Selama satu atau dua minggu sebelum dimulainya penelitian, guru mengundang kelas untuk menyelidikinya. Buku, majalah, gambar, peta, katalok, rekaman video, dan Koran merupakan sumber materi yang bisa digunakan. Setiap siswa harus mampu menemukan materi yang tepat untuk minat mereka, tingkat kemampuan membaca mereka, dan model pembelajaran yang mereka pilih. Beragam materi itu juga dimaksudkan untuk membantu siswa agar bisa melihat apa yang dekat dengan mereka dari masalah itu dan juga apa yang mereka ketahui. c Membuat Pertanyaan Setelah melakukan penelusuran, siswa siap untuk merumuskan dan memilih berbagai pertanyaan yang bisa menunjang penelitian. Guru menulis persoalan umum di papan tulis dan mengundang siswa untuk mengungkapkan apa yang ingin mereka selidiki agar bisa memahaminya lebih baik 22 . a. Secara individu: Setiap siswa menuliskan pertanyaan yang ingin mereka selidiki. Setelah sepuluh atau lima belas menit, guru mengundang siswa untuk memberitahukannya kepada teman sekelas apa yang mereka tulis dan menulis setiap saran di papan tulis. b. Kelompok bercakap-cakap: Siswa bertemu dalam kelompok beranggotakan empat atau lima orang dan bergiliran mengungkapkan gagasan mereka tentang apa yang akan mereka selidiki. Petugas pencatat dalam kelompok itu mencatat semua pertanyaan dan kemudian menyampaikannya kepada kelas, dengan menuliskan di papan tulis atau dengan menyerahkan daftar itu kepada guru. 22 Ibid., hal. 174-175 c. Perseorangan, berpasangan, berempat: Prosedur ini memungkinkan tiap-tiap siswa untuk berpikir sendiri dan juga mendapatkan keuntungan dari bertukar gagasan dengan teman. Pada tiap-tiap tahap, siswa membandingkan daftar pertanyaan mereka dan menusun satu daftar keseluruhan. Daftar terakhir diserahkan kepada guru. d Menentukan Subtema Langkah selanjutnya dalam tahap ini adalah membuat semua pertanyaan itu bisa diketahui seluruh kelas. Pertanyaan bisa di temple di dinding. difotocopy dan diberikan kepada setiap siswa, atau ditulis di papan tulis. Sekarang siswa mengelompokan pertanyaan itu ke dalam kategori-kategori. Kategori yang ditentukan kelas itu menjadi subtema bagi kelompok-kelompok untuk melakukan penelitian. e Membentuk Kelompok Minat Judul subtema diperlihatkan di depan kelas dan menyajikan bukti yang nyata tentang perencanaan mereka. Kelompok-kelompok terbentuk berdasarkan pada basis minat yang sama terhadap sub tema tertentu. Jika penelitian berikutnya mencerminkan minat dan kemampuan bersama dari semua anggota kelompok, maka tiap-tiap kelompok menghasilkan produk yang unik. Proses pembelajaran dan peran guru dalam tahap 1 diringkas sebagai berikut 23 : Tabel 2.1 Tahap 1 Group Investigation Proses Pembelajaran Peran Guru

1. Memeriksa pilihan:

Dalam tahap ini guru memeriksa pilihan yang akan diambil oleh masing-masing kelompok apakah sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan.

2. Mengaitkan

pengetahuan pribadi dengan masalah: Dalam tahap ini guru dapat

1. Memimpin diskusi penelitian:

Dalam tahap ini guru menjadi fasilitator dan membimbing jalannya diskusi kelompok agar sesuai dengan tujuan dari pembelajaran.

2. Menyediakan materi dasar:

Dalam tahap ini guru sudah harus menyiapkan materi-materi 23 Ibid., hal. 176 mengaitkan masalah yang akan dibahas sesuai dengan pengetahuan pribadi siswa masing-masing.

3. Memilih pertanyaan-pertanyaan:

Dalam tahap ini guru memilih pertanyaan yang akan diajukan kepada masing-masing kelompok.

4. Menentukan subtema penelitian:

Dalam tahap ini guru mengajukan pertanyaan yang telah dipilih oleh kelompok dan bersama guru menjadikan pertanyaan itu menjadi subtema. dasar yang akan digunakan dalam pembelajaran.

3. Memfasilitasi

kepedulian terhadap masalah: Dalam tahap ini guru menjadi fasilitator yang menjawab setiap permasalahan yang terjadi dalam diskusi kelompok.

4. Mengkoordinasi penyusunan Subtema pilihan untuk

diselidiki: Dalam tahap ini guru menyusun subtema dari masing-masing kelompok dan membimbing setiap kelompok agar mengikuti dari subtema yang telah dipilih masing-masing kelompok.

2. Tahap 2: Kelompok merencanakan penelitian mereka.

Siswa menggabungkan masing-masing kelompok penelitian mereka dan memfokuskan perhatian mereka pada perencanaan kooperatif atas pertanyaan yang akan mereka cari jawabannya. Para anggota kelompok memiliki tiga tanggung jawab utama: o Memilih pertanyaan yang akan mereka cari jawabannya o Menentukan sumber-sumber yang mereka perlukan o Membagi pekerjaan dan menentukan peran-peran Para anggota kelompok mendiskusikan gagasan, minat dan pandangan mereka tentang cakupan penelitian bersama mereka. Mereka menggunakan daftar pertanyaan yang dihasilkan kelas sebagai dasarnya dan memilih pertanyaan-pertanyaan yang mereka rasakan paling mencerminkan minat spesifik mereka dalam subtema itu. Setelah perencanaan berhasil, mereka menambahkan beberapa pertanyaan dan membuang beberapa pertanyaan, semua itu sambil mengklarifikasi apa yang mereka teliti. Guru berkeliling di antara kelompok siswa dan menawarkan bantuan kepada yang membutuhkan. Para anggota dari salah satu kelompok mungkin tidak senang dengan rencana awal mereka. Alih-alih memaksa mereka agar

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) SEBAGAI USAHA MENGEMBANGKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura).

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Negeri 2 Ungaran.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 181 PEKANBARU

0 0 15