ternyata lebih mementingkan orang lain, tidak bersifat kompetitif, dan tidak memiliki rasa dendam.
7. Dapat menimbulkan motivasi siswa karena adanya tuntutan untuk menyelesaikan tugas.
Kekurangan :
1. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Group Investigation GI hanya sesuai untuk diterapkan di kelas tinggi, hal ini disebabkan karena
tipe Group Investigation GI memerlukan tingkatan kognitif yang lebih
tinggi. 2. Kontribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang dan siswa yang
memiliki prestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan, hal ini disebabkan oleh peran anggota kelompok yang pandai lebih dominan.
4. Adanya pertentangan antar kelompok yang memiliki nilai yang lebih tinggi
dengan kelompok yang memiliki nilai rendah.
7. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial a. Pengertian IPS
Ide IPS berasal dari literatur pendidikan Amerika Serikat. Nama asli IPS di Amerika Serikat adalah social studies. Istilah tersebut pertama
kali digunakan sebagai nama sebuah lembaga yang diberi nama committee of social studies. Lembaga ini merupakan himpunan tenaga ahli yang
berminat pada kurikulum ilmu-ilmu sosial di tingkat sekolah dan ahli-ahli ilmu sosial yang mempunyai minat yang sama. Nama lembaga ini kemudian
dipergunakan untuk nama kurikulum yang mereka hasilkan, yakni kurikulum social studies. Nama social studies makin terkenal ketika
pemerintah mulai memberikan dana untuk mengembangkan kurikulum tersebut. “Kurikulum tersebut ahirnya dikembangkan dengan nama
kurikulum social studies ”
30
.
30
Artikel ini diakses pada selasa 30 April 2013 dari: http:massofa.wordpress.com20101209latar-belakang-lahirnya-ips-di-indonesia
Para pakar kemasyarakatan dan pendidikan mencari pola baru untuk menjadikan sistem pendidikan yang menghormati keberadaan multi-
etnis di Amerika Serikat, salah satu cara yang ditempuh adalah memasukan social studies kedalam kurikulum sekolah di Negara bagian Wisconsin
pada tahun 1892. Pada awal abad ke –20 sebuah Komite Nasional dari The
National Education Association memberikan rekomendasi tentang perlunya social studies dimasukan ke dalam kurikulum sekolah dasar dan sekolah
menengah di Amerika Serikat, adapun komponen formula awal social studies ketika awal kelahirannya di Amerika Serikat terdiri dari mata
pelajaran sejarah, geografi dan civics kewarganegaraan. Di Indonesia social studies dikenal dengan nama studi sosial.
Dalam Kurikulum 1975, pendidikan ilmu sosial kemudian ditetapkan dengan nama Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. IPS merupakan sebuah mata
pelajaran yang dipelajari dari tingkat pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi pada jurusan atau program studi tertentu. Istilah
pendidikan IPS dalam menyelenggarakan pendidikan di Indonesia masih relatif baru digunakan. Pendidikan IPS merupakan padanan dari social
studies dalam konteks kurikulum di Amerika Serikat. Istilah tersebut pertama kali digunakan di AS pada tahun 1913 mengadopsi nama lembaga
social studies yang mengembangkan kurikulum di AS. Social studies dalam istilah Indonesia disebut Pendidikan IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial, dalam proses eksistensinya terdapat dalam “The
National Herbart Society papers of 1896 – 1897” menegaskan, bahwa
social studies sebagai delimiting the social sciences for pedagogical use upaya
membatasi ilmu-ilmu
sosial untuk
kepentingan pedagogikmendidik. Dengan hadirnya social studies masuk pada
kurikulum di sekolah, ada juga di beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan di Inggris untuk mengembangkan program pendidikan ilmu-
ilmu sosial di tingkat sekolah. Pengertian ini juga dipakai sebagai dasar