Proses Pembelajaran Peran Guru
1. Mengevaluasi gagasan hasil
penelitian: Dari hasil diskusi setiap kelompok
baik guru dan siswa mengevaluasi gagasan utama dari hasil diskusi
pembelajaran.
2. Mengevaluasi pengetahuan:
Dalam tahap
ini proses
pembelajaran yang
telah berlangsung harus sesuai dengan
materi pembelajaran.
3. Menggabungkan semua temuan
kelompok: Dalam tahap ini masing-masing
kelompok sudah mendapatkan hasil temuan
mereka dan
menyerahkannya kepada
guru untuk dibahas pada saat akhir
pembelajaran.
4. Memperlihatkan prestasi sebagai
peneliti dan sebagai anggota kelompok:
Dalam tahap ini baik guru maupun murid sudah melakukan masing-
masing tugas dengan baik sehingga proses pembelajaran sesuai dengan
rencana awal.
1. Mengevaluasi pemahaman atas
gagasan utama: Dalam
tahap ini
guru mengevaluasi pemahaman siswa
terhadap gagasan utama dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan.
2. Mengevaluasi pengetahuan atas
fakta dan istilah baru: Dalam tahap ini guru dapat
menjelaskan terhadap fakta dan istilah baru yang terjadi dalam
proses pembelajaran.
3. Mengevaluasi
penggabungan semua temuan kelompok:
Dalam tahap ini guru memeriksa dan mengevaluasi hasil temuan
diskusi dari setiap kelompok.
4. Memfasilitasi refleksi siswa
tentang proses
dan isi
penelitian: Dalam tahap ini guru bisa
memfasilitasi pemahaman siswa terhadap proses dan isi dari
diskusi
yang telah
mereka lakukan.
Biasanya, guru adalah yang memprakarsai proyek Investigasi Kelompok, menentukan jangka waktunya, dan menyediakan sumber materi.
Selama berlangsungnya investigasi, guru mengatur dan memfasilitasi proses pembelajaran juga proses sosialnya. Ia membimbing siswa dalam menjalankan
semua fase penelitian dan pada saat yang sama, mengukur seberapa besar bantuan yang diperlukan tiap-tiap kelompok untuk menjaga interaksi efektif
diantara para anggotanya. Perencanaan yang baik untuk peran komplek ini termasuk hal-hal berikut:
• Menilai kemampuan siswa ketika ia merancang dan belajar bersama • Memilih masalah untuk diselidiki
• Berpikir melalui pertanyaan tentang masalah ini
• Mencari sumber materi
29
6. Kelebihan dan Kekurangan Tipe Group Investigation
Setiap metode atau model pembelajaran pasti mempunyai ciri khas sendiri, mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan berikut ini
beberapa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI.
Kelebihan :
Pembelajaran kooperatif ini terbukti lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model-model pembelajaran individual yang
digunakan selama ini. Keunggulan itu dapat dilihat pada kenyataan sebagai berikut :
1. Peningkatan belajar terjadi tidak tergantung pada usia siswa, mata pelajaran, dan aktivitas belajar.
3. Pembelajaran kooperatif dapat menyebabkan unsur-unsur psikologis siswa
menjadi terangsang dan lebih aktif. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa kebersamaan dalam kelompok, sehingga mereka dengan mudah dapat
berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana. 3. Pada saat berdiskusi fungsi ingatan dari siswa menjadi lebih aktif, lebih
bersemangat dan berani mengemukakan pendapat. 4. Pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan kerja keras siswa, lebih
giat dan lebih termotivasi. 5. Penerapan pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa mengaktifkan
kemampuan latar belakang mereka dan belajar dari pengetahuan latar belakang teman sekelas mereka.
6. Siswa dapat belajar dalam kelompok dan menerapkannya dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks, serta dapat meningkatkan kecakapan
individu maupun kelompok dalam memecahkan masalah, meningkatkan komitmen, dapat menghilangkan prasangka buruk terhadap teman
sebayanya dan siswa yang berprestasi dalam pembelajaran kooperatif
29
Ibid., hal. 189