Tahap 5: Kelompok melakukan presentasi.

Proses Pembelajaran Peran Guru

1. Mengevaluasi gagasan hasil

penelitian: Dari hasil diskusi setiap kelompok baik guru dan siswa mengevaluasi gagasan utama dari hasil diskusi pembelajaran.

2. Mengevaluasi pengetahuan:

Dalam tahap ini proses pembelajaran yang telah berlangsung harus sesuai dengan materi pembelajaran.

3. Menggabungkan semua temuan

kelompok: Dalam tahap ini masing-masing kelompok sudah mendapatkan hasil temuan mereka dan menyerahkannya kepada guru untuk dibahas pada saat akhir pembelajaran.

4. Memperlihatkan prestasi sebagai

peneliti dan sebagai anggota kelompok: Dalam tahap ini baik guru maupun murid sudah melakukan masing- masing tugas dengan baik sehingga proses pembelajaran sesuai dengan rencana awal.

1. Mengevaluasi pemahaman atas

gagasan utama: Dalam tahap ini guru mengevaluasi pemahaman siswa terhadap gagasan utama dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Mengevaluasi pengetahuan atas

fakta dan istilah baru: Dalam tahap ini guru dapat menjelaskan terhadap fakta dan istilah baru yang terjadi dalam proses pembelajaran.

3. Mengevaluasi

penggabungan semua temuan kelompok: Dalam tahap ini guru memeriksa dan mengevaluasi hasil temuan diskusi dari setiap kelompok.

4. Memfasilitasi refleksi siswa

tentang proses dan isi penelitian: Dalam tahap ini guru bisa memfasilitasi pemahaman siswa terhadap proses dan isi dari diskusi yang telah mereka lakukan. Biasanya, guru adalah yang memprakarsai proyek Investigasi Kelompok, menentukan jangka waktunya, dan menyediakan sumber materi. Selama berlangsungnya investigasi, guru mengatur dan memfasilitasi proses pembelajaran juga proses sosialnya. Ia membimbing siswa dalam menjalankan semua fase penelitian dan pada saat yang sama, mengukur seberapa besar bantuan yang diperlukan tiap-tiap kelompok untuk menjaga interaksi efektif diantara para anggotanya. Perencanaan yang baik untuk peran komplek ini termasuk hal-hal berikut: • Menilai kemampuan siswa ketika ia merancang dan belajar bersama • Memilih masalah untuk diselidiki • Berpikir melalui pertanyaan tentang masalah ini • Mencari sumber materi 29

6. Kelebihan dan Kekurangan Tipe Group Investigation

Setiap metode atau model pembelajaran pasti mempunyai ciri khas sendiri, mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. Kelebihan : Pembelajaran kooperatif ini terbukti lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model-model pembelajaran individual yang digunakan selama ini. Keunggulan itu dapat dilihat pada kenyataan sebagai berikut : 1. Peningkatan belajar terjadi tidak tergantung pada usia siswa, mata pelajaran, dan aktivitas belajar. 3. Pembelajaran kooperatif dapat menyebabkan unsur-unsur psikologis siswa menjadi terangsang dan lebih aktif. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa kebersamaan dalam kelompok, sehingga mereka dengan mudah dapat berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana. 3. Pada saat berdiskusi fungsi ingatan dari siswa menjadi lebih aktif, lebih bersemangat dan berani mengemukakan pendapat. 4. Pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan kerja keras siswa, lebih giat dan lebih termotivasi. 5. Penerapan pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa mengaktifkan kemampuan latar belakang mereka dan belajar dari pengetahuan latar belakang teman sekelas mereka. 6. Siswa dapat belajar dalam kelompok dan menerapkannya dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks, serta dapat meningkatkan kecakapan individu maupun kelompok dalam memecahkan masalah, meningkatkan komitmen, dapat menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebayanya dan siswa yang berprestasi dalam pembelajaran kooperatif 29 Ibid., hal. 189

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 5

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) SEBAGAI USAHA MENGEMBANGKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura).

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Negeri 2 Ungaran.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 181 PEKANBARU

0 0 15