PUTUSAN PERKARA NO. 20KPPU-L2007 PENGADAAN ALAT KESEHATAN RSUD

71 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009 2. Bambang Murahiyanto, Edy Kusmartono, Ziza Tritura Ananda, Moh. Slamet Fajari merupakan Sekretaris dan Anggota Panitia Lelang Pengadaan Alat Kesehatan Kabupaten Brebes Sumber Dana Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2006 Terlapor II 3. PT. Candi Prambanan Terlapor III 4. CV. Usaha Lima Saudara Terlapor IV 5. PT. Samudra Citra Persada Terlapor V 6. PT. Pamiko Cipta Husada Terlapor VI 7. PT. Graha Ismaya Terlapor VII Putusan dibacakan pada tanggal 5 Mei 2008 dengan amar putusan sebagai berikut: 1. Menyatakan Terlapor II secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menyatakan Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, dan Terlapor VII secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3. Menghukum Terlapor III membayar ganti rugi sebesar Rp100.000.000,00 seratus juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha; 4. Menghukum Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI membayar ganti rugi masing-masing sebesar Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha; 5. Menghukum Terlapor VII membayar ganti rugi sebesar Rp250.000.000,00 dua ratus lima puluh juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.

2.73 PUTUSAN PERKARA NO. 21KPPU-L2007 TENDER PENGADAAN PIPA PVC DAN

HDPE Dugaan pelanggaran pada perkara ini terjadi dalam Tender Pengadaan Pipa PVC oleh Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan, dan Energi Provinsi Kepulauan Riau. Pihak Terlapor pada perkara ini adalah: 1. PT Alfatama Anugrah Sari Albaqi sebagai Terlapor I 2. PT Harapan Widyatama Pertiwi sebagai Terlapor I 72 3. Panitia Pengadaan BarangJasa SNVT Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Propinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2007 sebagai Terlapor III Berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 Undang- undang Nomor 51999 yang telah diuraikan di atas, Majelis Komisi memutuskan pada 7 Mei 2008: 1. Menyatakan PT Alfatama Anugrah Sari Albaqi Terlapor I dan Panitia Tender Terlapor III terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menyatakan PT Harapan Widyatama Pertiwi Terlapor II tidak terbukti melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3. Menghukum PT Alfatama Anugrah Sari Albaqi Terlapor I membayar denda sebesar Rp 505.000.000,00 lima ratus lima juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.

2.74 PUTUSAN PERKARA NO. 22KPPU-L2007 MONOPOLI jASA KARGO BANDARA

HASANUDDIN Perkara ini muncul setelah KPPU menerima laporan tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap UU No. 51999 berkaitan dengan monopoli jasa kargo di Bandara Hasanuddin Makassar-Sulawesi Selatan dengan Pihak Terlapor PT Angkasa Pura I Persero selanjutnya disebut PT AP I. Pada tanggal 22 Mei 2008, berdasarkan fakta-fakta dan penilaian diatas, Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan PT AP I secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 17 Ayat 1 Undang-undang Nomor 51999. 2. Menyatakan PT AP I secara sah dan meyakinkan tidak melanggar Pasal 19 huruf a Undang- undang Nomor 51999. 3. Menyatakan PT AP I secara sah dan meyakinkan tidak melanggar Pasal 25 Undang-undang Nomor 51999. 4. Memerintahkan PT AP I untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan dalam jasa pelayanan kargo di Bandara Hasanuddin Makassar selambat-lambatnya 1 satu bulan semenjak keputusan ini memiliki kekuatan hukum tetap. 5. Memerintahkan PT AP I untuk menghitung ulang kembali tarif jasa pelayanan kargo sesuai dengan harga tingkat keuntungan yang wajar. 6. Memerintahkan PT AP I membayar denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- satu milyar rupiah yang disetor Kas Negara sebagai setoran pendapatan dengan pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi