PUTUSAN PERKARA NO. 12KPPU-L2007 TENDER ALAT KESEHATAN PENUNjANG

63 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009 Selanjutnya, sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e Undang-UU No. 51999, Majelis Komisi merekomendasikan kepada Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dan Pihak Terkait, sebagai berikut : 1. Memberikan saran kepada Bupati Kabupaten Sukabumi untuk memberikan sanksi kepada Terlapor III karena lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai Panitia Pengadaan Alat Kesehatan Penunjang Puskesmas Kegiatan DAK NON DR untuk Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2006 di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. 2. Memberikan saran kepada Bupati Kabupaten Sukabumi untuk lebih memperhatikan kompetensi panitia pengadaan barang danatau jasa dalam melaksanakan kegiatan pengadaan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sukabumi. 3. Memberikan saran kepada Bupati Kabupaten Sukabumi untuk melarang keikutsertaan perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Terlapor I dan Terlapor II dalam kegiatan pengadaan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sukabumi selama kurun waktu 2 tahun sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum yang tetap. Akhirnya, berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 UU No. 51999 yang telah diuraikan di atas, maka Majelis Komisi membacakan putusan pada tanggal 6 Februari 2008 sebagai berikut: 1. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menghukum Terlapor I dan Terlapor II tidak boleh mengikuti tender di seluruh instansi Pemerintah di Propinsi Jawa Barat selama 2 tahun sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap. 3. Menghukum Terlapor I dan Terlapor II membayar denda masing-masing sebesar Rp1.000.000.000,00 satu milyar Rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423491 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, apabila Terlapor I dan Terlapor II melanggar butir 2 amar putusan ini.

2.65 PUTUSAN PERKARA NO. 13KPPU-L2007 TENDER PENGADAAN BIBIT KELAPA

SAWIT DINAS PERKEBUNAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN Perkara No. 13KPPU-L2007 berkaitan dengan dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-undang No. 51999 yang dilakukan oleh: 1. CV Borneo Interprises Native Terlapor I 2. CV Amarta Jaya Teknik Terlapor II 3. CV Putra Pratama Terlapor III 64 4. Panitia Pengadaan BarangJasa Dinas Perkebunan Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2006, Terlapor IV Selanjutnya, sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e Undang-UU No. 51999, Majelis Komisi merekomendasikan kepada Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan, sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi ulang pelaksana tender, sehingga semua pelaksana tender memenuhi kualifikasi yang ditentukan. 2. Melakukan evaluasi pemberian SP2B-KS agar penerima adalah benar-benar pelaku usaha yang kompeten, serta memberikan kesempatan yang sama kepada para penangkar tersebut untuk dapat mengikuti tender pengadaan bibit kelapa sawit. 3. Meninjau kembali pemberian SP2B-KS kepada Koperasi Karya Bersama untuk mencegah munculnya conflict of interest dalam pengadaan bibit kelapa sawit di Dinas Perkebunan Propinsi Kalimantan Selatan. 4. Melakukan upaya sungguh-sungguh agar dalam pelaksanaan tender di lingkungan Prop Kalsel tidak terjadi tindakan ”pinjam bendera” danatau peserta pendamping, agar terjadi persaingan usaha yang sehat. Akhirnya, dalam mengambil putusan terhadap perkara ini, Majelis Komisi telah mempertimbangkan hasil pemeriksaan termasuk keterangan dari seluruh Terlapor dan saksi-saksi, pembelaan dari para Terlapor dan dokumen-dokumen terkait. Pada tanggal 18 Februari 2008 Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan Terlapor I CV Borneo Interprises Native, Terlapor II CV Amarta Jaya Teknik, dan Terlapor III CV Putra Pratama terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 51999. 2. Menyatakan Terlapor IV Panitia Pengadaan BarangJasa Dinas Perkebunan Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2006 tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 51999. 3. Menghukum Terlapor I CV Borneo Interprises Native untuk membayar denda sebesar Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara KPKN Jakarta I yang beralamat di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 19, Jakarta Pusat melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha. 4. Menghukum Terlapor II CV Amarta Jaya Teknik dan Terlapor III CV Putra Pratama untuk membayar denda masing-masing sebesar Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara KPKN Jakarta I yang beralamat di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 19, Jakarta Pusat melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.