PUTUSAN PERKARA NO. 10KPPU-L2007 TENDER PEKERjAAN LANjUTAN

61 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009 Berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 Undang- undang Nomor 51999 yang telah diuraikan di atas, pada 29 Januari 2008 Majelis Komisi memutuskan: Menyatakan bahwa Terlapor I: Panitia Tender, Terlapor II: PT. Adhi Karya Persero, Terlapor III: PT. Pembangunan Perumahan Persero, Terlapor IV: PT. Yurda Adhi Senggara, dan Terlapor V: PT. Dewanto Cipta Pratama, tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999.

2.63 PUTUSAN PERKARA NO. 11KPPU-L2007 TENDER PEKERjAAN PENINGKATAN

jALAN MACOPPE-LABESSI DI KABUPATEN SOPPENG, SULAWESI SELATAN Perkara tersebut diawali dengan adanya laporan yang disampaikan ke KPPU. Laporan tersebut pada prinsipnya mengenai tender pekerjaan peningkatan jalan Macoppe - Labessi di Kabupaten Soppeng - Sulawesi Selatan tahun 2006 yang diselenggarakan oleh Dinas Prasarana Jalan dan Jembatan Kabupaten Soppeng. Pihak terlapor yang diduga melakukan pelanggaran dalam perkara ini adalah: 1. PT Nei Dua Karya Persada Terlapor I 2. PT Hospindo Internusa Terlapor II 3. PT Genytov Fajar Terlapor III 4. PT Citra Pribumi Teknik Perkasa Terlapor IV 5. CV Hasnur Terlapor V 6. Panitia Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2006 Kegiatan Pemerliharaan Periodik ruas Macoppe Labessi Panitia LelangTerlapor VI Sesuai tugas Komisi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e Undang-undang Nomor 51999, maka Majelis Komisi dalam putusannya merekomendasikan kepada Komisi hal-hal sebagai berikut: 1. Merekomendasikan kepada atasan langsung Terlapor VI untuk memberikan sanksi administratif atas keterlibatan Terlapor VI dalam persekongkolan ini. 2. Merekomendasikan kepada Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk memeriksa dugaan pemalsuan dokumen perusahaan milik Terlapor IV yang digunakan untuk mengikuti tender ini. 3. Merekomendasikan kepada Badan Usaha Jasa Konstruksi BUJK Departemen Pekerjaan Umum untuk memasukkan Terlapor I dan Terlapor V dalam Daftar Hitam BUJK Departemen Pekerjaan Umum selama 2 tahun di Sulawesi Selatan sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap. 4. Merekomendasikan kepada BUJK Departemen Pekerjaan Umum untuk memasukkan Terlapor II dan Terlapor III dalam Daftar Hitam BUJK Departemen Pekerjaan Umum selama 1 tahun di Sulawesi Selatan sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap. 5. Merekomendasikan kepada BUJK Departemen Pekerjaan Umum untuk mempublikasikan daftar perusahaan yang masuk ke dalam Daftar Hitam BUJK Departemen Pekerjaan Umum ke seluruh instansi terkait di Sulawesi Selatan. 62 6. Merekomendasikan kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Soppeng untuk melakukan penyidikan atas dugaan korupsi yang dilakukan oleh Terlapor I dan Terlapor VI. Berdasarkan alat bukti yang telah diuraikan di atas, pada 6 Februari 2008 Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan Terlapor I, Terlapor V, dan Terlapor VI terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999; 2. Menyatakan Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999. 3. Menghukum Terlapor I dan Terlapor V untuk tidak mengikuti tender pengadaan barang dan jasa pemerintah di Provinsi Sulawesi Selatan selama 2 tahun sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap. 4. Menghukum Terlapor I untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara KPKN Jakarta I yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 19, Jakarta Pusat melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423491 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.

2.64 PUTUSAN PERKARA NO. 12KPPU-L2007 TENDER ALAT KESEHATAN PENUNjANG

PUSKESMAS KABUPATEN SUKABUMI Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU melalui Majelis Komisi telah selesai melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap Perkara No. 12KPPU-L2007 tentang dugaan pelanggaran Pasal 22 UU No. 51999 dalam Tender Alat Kesehatan Penunjang Puskesmas Kabupaten Sukabumi yang dilakukan oleh PT. Karsa Niaga Raya Terlapor I, PT. Ramos Jaya Abadi Terlapor II dan Panitia Pengadaan Alat Kesehatan Penunjang Puskesmas Kegiatan DAK NON DR untuk Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2006 di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Terlapor III. Setelah Tim Pemeriksa melakukan serangkaian pemeriksaan maka Majelis Komisi menilai bahwa: 1. Adanya kesamaan distributor dan adanya kemiripan-kemiripan dokumen serta adanya kesamaan harga penawaran sebagian besar item produk antara Terlapor I dan Terlapor II adalah bukan hal biasa, melainkan suatu tindakan penyesuaian dokumen administrasi dan pengaturan harga penawaran. 2. Tindakan Terlapor III menggugurkan PT. Bhakti Wira Husada dengan alasan tidak melampirkan surat keterangan dari pengadilan negeri setempat yang terbaru adalah tidak tepat dan tidak memiliki dasar yang cukup. 3. Pada pokoknya Majelis Komisi berpendapat meskipun penilaian tersebut tidak mengubah penilaian akhir namun kesalahan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi, mengingat dokumen jaminan pelayanan purna jual tidak mencantumkan materi apapun yang layak untuk dinilai lebih selain lamanya masa jaminan purna jual, sehingga tindakan Terlapor III tersebut tidak dapat dibenarkan.