48 tender  tanpa  mengabaikan  penilaian  kompetensi  pelaku  usaha  dalam  melaksanakan
pekerjaan.
2.50 PUTUSAN PERKARA NO. 10KPPU-L2006 BRR NIAS
KPPU  memeriksa  dugaan  pelanggaran  terhadap  Pasal  22  UU  No.  5  1999  berkaitan  dengan  Tender Pekerjaan Pembangunan 2 dua Unit Kapal Motor Penyeberangan Ukuran 750 GT di Badan Rehabilitasi
dan  Rekonstruksi  Nangroe  Aceh  Darussalam  NAD  –  Nias  Satuan  Kerja  Pemeliharaan,  Rehabilitasi, Peningkatan dan Pembanguan Transportasi Laut Nangroe Aceh Darussalam, yang dilakukan oleh:
1. Terlapor I: Panitia Pengadaan BarangJasa Satker Brr Pemeliharaan, Rehabilitasi, Peningkatan,
dan Pembangunan Transportasi Laut Nangroe Aceh Darussalam 2.
Terlapor II: PT Daya Radar Utama 3.
Terlapor  III:  Kepala  Satuan  Kerja  BRR  Pemeliharaan,Rehabilitasi,  Peningkatan,  dan Pembanguan Transportasi Laut Nangroe Aceh Darussalam
4. Terlapor IV: Direktorat Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan - Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat – Departemen Perhubungan RI Direktorat LLASDP Pada  16  April  2007  Majelis  Komisi  memutuskan  bahwa  Panitia Tender,  PT  Daya  Radar  Utama,  Kepala
SATKER BRR, dan Direktorat LLASDP tidak terbukti melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Tender Kapal 750 GT di BRR.
2.51 PUTUSAN  PERKARA  NO.  14KPPU-L2006  TENDER  PENGADAAN  INTEGRATED
SHOREBASE MANAGEMENT AND LOGISTIC DI BP BERAU
Perkara ini diawali dari laporan ke KPPU yang menyatakan bahwa terdapat dugaan pelanggaran Undang- Undang No. 51999 dalam tender pengadaan integrated shorebase management and logistic services No.
DCU-0064A di BP Berau. Pihak Terlapor dalam perkara ini adalah:
1. Eka Nuri Consortium Terlapor I
2. BP Berau Terlapor II
Majelis Komisi dalam putusannya yang dibacakan pada hari Kamis tanggal 28 Juni 2007 di Gedung KPPU Jl. Ir. H. Juanda no. 36 Jakarta Pusat menyatakan bahwa Terlapor I: Eka Nuri Consortium dan Terlapor II: BP
Berau Ltd. tidak terbukti melakukan persekongkolan dalam tender Integrated Shorebase Management and Logistic Services. Komisi memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dan pihak terkait
sebagai berikut:
1. Merekomendasikan kepada Menteri Perhubungan untuk memperbaiki mekanisme dan proses
pemberian  izin  pengoperasian  pelabuhan  agar  memberi  kepastian  hukum  dan  kepastian berusaha bagi pelaku usaha di bidang usaha kepelabuhanan.
2. Merekomendasikan kepada Kepala BPMIGAS untuk memberikan sanksi kepada Kepala Divisi
Hukum, Alan Frederik, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
49
KATALOG PUTUSAN KPPU  ~  Periode 2000 – September 2009
3. Merekomendasikan  kepada  BPMIGAS  untuk  melakukan  koordinasi  kepada  semua  instansi
terkait untuk meningkatkan pemakaian barang dan jasa dalam negeri, 4 Merekomendasikan kepada BPMIGAS untuk memberikan sanksi kepada BP Berau Ltd. karena tidak sepenuhnya
melaksanakan ketentuan-ketentuan PTK 007 pada tender ini.
4. Merekomendasikan  kepada  BPMIGAS  untuk  menyempurnakan  PTK  007  khususnya  terkait
mengenai TKDN dan pekerjaan mendahului kontrak.
2.52 PUTUSAN  PERKARA  NO.  15KPPU-L2006  PENDISTRIBUSIAN  ELPIjI  DI
SUMATERA SELATAN
Komisi  Pengawas  Persaingan  Usaha  KPPU  telah  selesai  melakukan  pemeriksaan  sesuai  dengan ketentuan  yang  berlaku  dan  telah  menetapkan  putusan  terhadap  perkara  No.  15KPPU-L2006  yaitu
dugaan  pelanggaran  Undang-Undang  No.  51999    terkait  dengan  Pendistribusian  Elpiji  di  Sumatera Selatan.
Sesuai tugas Komisi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e Undang-undang No. 51999, maka Majelis Komisi dalam putusannya merekomendasikan kepada Komisi hal-hal sebagai berikut:
1. Meminta kepada Pemerintah agar mengambil kebijakan yang tegas dalam hal pendistribusan
dan penetapan harga Elpiji. 2.
Meminta  kepada  PT  Pertamina  Persero  agar  memberi  sanksi  administratif  kepada  Wira Penjualan  UPMS  II  Palembang  atas  kelalaiannya  dalam  menjalankan  tugas  pengawasan
pendistribusian Elpiji di wilayah Pulau Bangka, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan  alat  bukti  yang  telah  diuraikan  di  atas,  maka  Majelis  Komisi  memutuskan  PT  Pertamina Persero  sebagai  Terlapor  tidak  terbukti  melanggar  Pasal  15  ayat  1  dan  Pasal  25  ayat  1  huruf  a
Undang-Undang No. 51999. Putusan tersebut dibacakan pada hari Rabu tanggal 23 Mei 2007 di Gedung KPPU Jl. Ir. H. Juanda no. 36 Jakarta Pusat.
2.53 PUTUSAN  PERKARA  NO.  16KPPU-L2006  TENDER  PEKERjAAN  SKTM  DI  PLN
DISjAYA
Berdasarkan laporan yang diterima oleh KPPU maka dilakukan serangkaian proses pemeriksaan. Majelis Komisi KPPU menemukan fakta bahwa tender pekerjaan SKTM merupakan tender gabungan antara jasa
konstruksi galian dan instalasi kabel yang nilai pekerjaannya hanya sekitar 20 dari total nilai proyek dan pengadaan kabel yang nilainya mencapai 80 dari total nilai proyek.
Pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 51999 tersebut dilakukan oleh : 1.
PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang PLN Disjaya yang merupakan penyelenggara tender,
2. DPD Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia Jakarta dan Tangerang yang merupakan lembaga
perkumpulan kontraktor dibidang elektrikal,