35
KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, maka majelis komisi pada 25 April 2006 menetapkan putusan mengenai perkara No. 12KPPU-L2005 sebagai berikut:
1. Menyatakan bahwa PT KY dan PD AUMB telah melanggar ketentuan perizinan di bidang
pertambangan. 2.
Menyatakan bahwa PT KY dan PD AUMB tidak terbukti melanggar ketentuan pasal 15 ayat 2 Undang-Undang No. 51999.
2.35 PUTUSAN PERKARA NO. 13KPPU-I2005 TENDER ALAT KESEHATAN BRSD
CIBINONG
Perkara Tender Pengadaan Alat Kedokteran ini terjadi di BRSD Cibinong, Kabupaten Bogor. Terlapor adalah beberapa pihak yang terlibat dalam tender, yaitu:
1. dr. Radianti, M.A.R.S. sebagai Ketua Panitia Tender Terlapor I
2. PT. Bhakti Wira Husada Terlapor II
3. PT. Wibisono Elmed Terlapor III
4. PT. Nauli Makmur Graha Terlapor IV
5. PT. Bhineka Usada Raya Terlapor V
6. dr. Julianti Juliah, M.A.R.S., sebagai Direktur Kepala BRSD Cibinong Kabupaten Bogor
Terlapor VI Berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dalam rangkaian pemeriksaan, pada tanggal 16 Mei 2006 Majelis
Komisi memutuskan: 1.
Menyatakan bahwa Terlapor V terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 19 huruf d Undang-Undang No. 51999.
2. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V dan Terlapor VI
terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 51999. 3.
Menghukum Terlapor V untuk membayar denda sebesar Rp3.600.000.000,00 tiga milyar enam ratus juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran penerimaan
negara bukan pajak Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Jakarta I yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta
Pusat melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 1212 selambat-lambatnya 30 sejak dibacakannya putusan ini.
4. Menghukum Terlapor III untuk membayar denda sebesar Rp1.000.000.000,00 satu milyar
rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran penerimaan negara bukan pajak Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara KPPN Jakarta I yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta Pusat melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 1212 selambat-lambatnya 30 hari sejak dibacakannya
putusan ini.
36 5.
Melarang Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV untuk mengikuti kegiatan tender dan atau terlibat dalam kegiatan pengadaan alat-alat kedokteran di Rumah Sakit Pemerintah di
seluruh Indonesia selama 2 tahun sejak dibacakannya putusan ini.
2.36 PUTUSAN KPPU NO. 14KPPU-L2005 jASA PENGOPERASIAN HARBOUR MOBILE
CRANE
HCM DAN RUBBER TYRED GANTRY RTG DI SURABAYA
Pada tanggal 24 Maret 2006 Majelis Komisi KPPU membacakan putusan menyangkut dugaan pelanggaran dalam perkara Tender Pengadaan Jasa pengoperasian Harbour Mobile Crane HMC dan
Rubber Tyred Gantry RTG di Surabaya terhadap Undang-Undang No. 51999. Perkara ini berawal dari laporan yang disampaikan kepada KPPU tentang dugaan bahwa PT Berlian Jasa Terminal Indonesia
PT BJTI dan PT Usaha Era Pratama Nusantara PT UEPN, telah melakukan tindakan persekongkolan dalam tender kerjasama usaha pengoperasian HMC dan RTG dengan sistem tarif per box petikemas yang
diselenggarakan oleh PT BJTI.
Indikasi persekongkolan ditengarai dari adanya persyaratan pengalaman dan spesifikasi teknis yang mengarah kepada salah satu peserta yaitu PT UEPN. Indikasi yang lain adalah adanya pertemuan-
pertemuan atau komunikasi yang dilakukan oleh PT UEPN dan PT BJTI selama kurun waktu tender berlangsung. Indikasi terjadinya persekongkolan juga diperkuat dengan adanya perjalanan ke Antwerp,
Belgia yang dibiayai oleh pemenang tender yaitu PT UEPN. Dalam menangani perkara ini KPPU membentuk Majelis Komisi yang mulai bekerja pada tanggal 5 Oktober 2005. Untuk memperoleh bukti-
bukti yang diperlukan, Majelis Komisi telah melakukan pemeriksaan yang bersumber dari keterangan pelapor, keterangan 6 orang saksi, keterangan 2 orang terlapor, dan data-data yang didapat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Majelis Komisi, maka Majelis Komisi menetapkan bahwa PT Usaha Era Pratama Nusantara dan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia tidak terbukti melanggar
Pasal 22 Undang-Undang No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
2.37 PUTUSAN PERKARA NO. 16KPPU-L2005 TENDER DISHUB SURABAYA
Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU telah selesai melakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah menetapkan putusan terhadap perkara No. 16KPPU-L2005 yaitu
dugaan pelanggaran Undang-Undang No. 51999 terkait dengan tender pengadaan alat proteksi lingkungan berupa alat uji kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
Pihak Terlapor dalam perkara ini adalah:
1. Panitia Pengadaan Alat Proteksi Lingkungan Berupa Alat Uji Kendaraan Bermotor yang
diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya Terlapor I 2.
Ir. Muhaimin, M.M. Terlapor II 3.
M. Bambang Suprihadi, S.H., M.Si. Terlapor III 4.
CV Lalang Bina Sehati Terlapor IV