PUTUSAN PERKARA NO. 20KPPU-L2005 TENDER PjUSjU DKI jAKARTA

39 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009 3. PT Fajar Sumber Rejeki Terlapor III 4. PT Aula Pratama Bersama Terlapor IV 5. PT Guna Era Distribusi Terlapor V 6. PT Guna Elektro Terlapor VI 7. PT Dwipurwa Naika Lestari Terlapor VII 8. PT Panca Piranthi Artha Terlapor VIII 9. PT Sairo Talenta Nauli Terlapor IX 10. PT Alfa Montage Terlapor X 11. CV Ria Natalia Terlapor XI 12. Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas Propinsi DKI Jakarta Terlapor XII Berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan dari informasi-infomasi yang didapat selama proses pemeriksaan, pada tanggal 26 Juni 2006 Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor IV, dan Terlapor VI tidak terbukti melanggar Pasal 19 huruf a Undang-Undang No. 51999. 2. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor IV, dan Terlapor VI secara sah dan meyakinkan terbukti melanggar Pasal 19 huruf d Undang-Undang No. 51999. 3. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, dan Terlapor XI secara sah dan meyakinkan terbukti melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 51999. 4. Memerintahkan kepada Terlapor I, Terlapor II, Terlapor IV, dan Terlapor V membayar denda masing-masing sebesar Rp1.000.000.000,00 satu milyar rupiah dan disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta I beralamat di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 19 Jakarta Pusat melalui Bank Pemerintah dengan kode Penerimaan 1212 dan harus dibayar lunas selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari terhitung sejak diterimanya pemberitahuan putusan ini.. 5. Menghukum Terlapor III, Terlapor V, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, dan Terlapor XI tidak mengikuti kegiatan pengadaan barang Armatur Lengkap dan Komponen Lepas di Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta selama 1 tahun terhitung sejak diterimanya pemberitahuan putusan ini.

2.41 PUTUSAN PERKARA NO. 21KPPU-L2005 DISKRIMINASI DISTRIBUSI GAS OLEH

PERTAMINA Pada tanggal 27 Juni 2006, KPPU telah mengeluarkan putusan berkaitan dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat UU No.51999 berkaitan dengan diskriminasi distribusi gas di wilayah Cibitung dan Cilegon yang dilakukan oleh PT. Pertamina Persero. Perkara ini bermula dari adanya laporan mengenai adanya dugaan pelanggaran Undang-Undang No. 51999 berkaitan dengan diskriminasi distribusi gas di wilayah 40 Cibitung dan Cilegon yang dilakukan oleh PT. Pertamina Persero, PT. Banten Inti Gasindo, dan PT. Isma Asia Indotama. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan Terlapor I, PT. Pertamina Persero tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 6, Pasal 19 huruf a dan d, dan Pasal 25 ayat 1 huruf a Undang-Undang No. 51999. 2. Menyatakan Terlapor II, PT. Banten Inti Gasindo tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 19 huruf a dan d Undang-Undang No. 51999. 3. Menyatakan Terlapor III, PT. Isma Asia Indotama tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 19 huruf a Undang-Undang No. 51999. Selanjutnya, Majelis Komisi memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah sebagai berikut: 1. Meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk segera menyelesaikan perbedaan penafsiran antara Direktorat Jenderal Migas dengan BPH Migas mengenai proses pemberian izin usaha di bidang minyak dan gas bumi agar pelaku usaha memperoleh kepastian dalam berusaha. 2. Meminta kepada Gubernur Banten untuk tidak melakukan tindakan yang hanya menguntungkan satu pelaku usaha saja yaitu PT. Banten Inti Gasindo sehingga pelaku usaha lain mendapat kesempatan yang sama untuk berusaha di wilayah Propinsi Banten. 3. Meminta kepada BPH Migas untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul berkaitan dengan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui pipa dalam perkara ini.

2.42 PUTUSAN PERKARA NO. 22KPPU-L2005 TENDER PIPANISASI OLEH PGN

KPPU telah melakukan pemeriksaan dan klarifikasi laporan yang masuk berkaitan dengan dugaan pelanggaran UU No. 51999 mengenai persekongkolan tender pengadaan pipa untuk proyek transmisi gas jalur lepas pantai Labuhan Maringgai–Muara Bekasi untuk proyek pipanisasi gas South Sumatera- West Java SSWJ tahap II PT. Perusahaan Gas Negara Persero, Tbk. Hal ini berkaitan dengan dugaan bahwa dalam tender yang diadakan oleh Perusahaan Gas Negara PGN tersebut terjadi kecurangan dengan menunjuk salah satu peserta tender yaitu Konsorsium SEAPI-Welspun sebagai pemenang dengan cara yang tidak sah dan adanya diskriminasi terhadap peserta tender lain. Pihak Terlapor dalam perkara ini adalah: 1. PGN Terlapor I 2. Panitia Tender Terlapor II 3. SEAPI Terlapor III 4. Bakrie and Brothers Terlapor IV 5. Welspun Terlapor V 6. Daewoo Terlapor VI 7. DNV Singapore Terlapor VII