59
KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009
Pte. Ltd, Asia Mobile Holdings Pte. Ltd., Indonesia Communication Limited, Indonesia Communication Pte. Ltd., Singapore Telecommunications Ltd., dan Singapore Telecom Mobile
Pte. Ltd terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 27 huruf a UU No 51999.
2. Menyatakan bahwa PT. Telekomunikasi Selular terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar
Pasal 17 ayat 1 UU No 51999. 3.
Menyatakan bahwa PT. Telekomunikasi Selular tidak terbukti melanggar Pasal 25 ayat 1 huruf b UU No 51999.
4. Memerintahkan kepada Temasek Holdings, Pte. Ltd., bersama-sama Singapore Technologies
Telemedia Pte. Ltd., STT Communications Ltd., Asia Mobile Holding Company Pte. Ltd, Asia Mobile Holdings Pte. Ltd., Indonesia Communication Limited, Indonesia Communication
Pte. Ltd., Singapore Telecommunications Ltd., dan Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd untuk menghentikan tindakan kepemilikan saham di PT. Telekomunikasi Selular dan PT.Indosat,
Tbk. dengan cara melepas seluruh kepemilikan sahamnya di salah satu perusahaan yaitu PT. Telekomunikasi Selular atau PT.Indosat, Tbk. dalam waktu paling lama 2 dua tahun
terhitung sejak putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap.
5. Memerintahkan kepada Temasek Holdings, Pte. Ltd., bersama-sama Singapore Technologies
Telemedia Pte. Ltd., STT Communications Ltd., Asia Mobile Holding Company Pte. Ltd, Asia Mobile Holdings Pte. Ltd., Indonesia Communication Limited, Indonesia Communication
Pte. Ltd., Singapore Telecommunications Ltd., dan Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd untuk memutuskan perusahaan yang akan dilepas kepemilikan sahamnya serta melepaskan hak
suara dan hak untuk mengangkat direksi dan komisaris pada salah satu perusahaan yang akan dilepas yaitu PT. Telekomunikasi Selular atau PT.Indosat, Tbk. sampai dengan dilepasnya
saham secara keseluruhan sebagaimana diperintahkan pada diktum no. 4 di atas.
6. Pelepasan kepemilikan saham sebagaimana dimaksud pada diktum no. 4 di atas dilakukan
dengan syarat sebagai berikut: a.
untuk masing-masing pembeli dibatasi maksimal 5 dari total saham yang dilepas; b.
pembeli tidak boleh terasosiasi dengan Temasek Holdings, Pte. Ltd. maupun pembeli lain dalam bentuk apa pun.
7. Menghukum Temasek Holdings, Pte. Ltd., Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd., STT
Communications Ltd., Asia Mobile Holding Company Pte. Ltd, Asia Mobile Holdings Pte. Ltd., Indonesia Communication Limited, Indonesia Communication Pte. Ltd., Singapore
Telecommunications Ltd., dan Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd masing-masing membayar denda sebesar Rp.25.000.000.000,00 dua puluh lima miliar rupiah yang harus disetor ke
Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan
Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423491 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.
8. Memerintahkan PT. Telekomunikasi Selular untuk menghentikan praktek pengenaan tarif
tinggi dan menurunkan tarif layanan selular sekurang-kurangnya sebesar 15 lima belas persen dari tarif yang berlaku pada tanggal dibacakannya putusan ini.
9. Menghukum PT. Telekomunikasi Selular membayar denda sebesar Rp25.000.000.000,00
60 dua puluh lima miliar rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan
denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan
kode penerimaan 423491 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.
2.61 PUTUSAN PERKARA NO. 08KPPU-L2007 TENDER DINAS PERTAMANAN DAN
PEMAKAMAN KOTA BENGKULU
Para Terlapor, yaitu Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bengkulu Terlapor I, PT Multiyasa Anekadharma Terlapor II, CV Lisma Terlapor III, CV Arma Putra Terlapor IV,
PT Taruna Bhakti Perkasa Terlapor V diduga melakukan persekongkolan baik horizontal maupun vertikal dalam 5 Paket Tender Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum dan Lampu Hias di
Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2006.
Dalam mengambil putusan terhadap perkara ini, Majelis Komisi telah mempertimbangkan hasil pemeriksaan termasuk keterangan dari seluruh Terlapor dan Saksi-saksi, pembelaan dari para Terlapor
dan dokumen-dokumen terkait. Majelis Komisi kemudian memutuskan bahwa para Terlapor bersalah dan menghukum PT. Multiyasa Anekadharma, CV. Lisma, CV. Arma Putra dan PT. Taruna Bhakti Perkasa untuk
tidak mengikuti tender di seluruh instansi Pemerintah Kota Bengkulu selama 2 dua tahun sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap, dan jika amar tersebut dilanggar, maka Majelis Komisi menghukum
masing-masing Terlapor peserta tender untuk membayar denda sebesar Rp1.000.000.000,00 satu milyar rupiah.
TAHUN 2008
2.62 PUTUSAN PERKARA NO. 10KPPU-L2007 TENDER PEKERjAAN LANjUTAN
PEMBANGUNANRELOKASI RSUD RATU zALECHA MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN
Perkara No. 10KPPU-L2007 merupakan perkara yang dilaporkan oleh pelaku usaha ke KPPU. Pihak yang ditetapkan sebagai terlapor dalam perkara ini adalah:
a. Panitia Tender Pekerjaan Lanjutan PembangunanRelokasi Rumah Sakit Ratu Zalecha
Martapura Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2006 Terlapor I b.
PT Persero Adhi Karya Terlapor II c.
PT Persero Pembangunan Perumahan Terlapor III d.
PT Yurda Adhi Senggara Terlapor IV e.
PT Dewanto Cipta Pratama Terlapor V
61
KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009
Berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 Undang- undang Nomor 51999 yang telah diuraikan di atas, pada 29 Januari 2008 Majelis Komisi memutuskan:
Menyatakan bahwa Terlapor I: Panitia Tender, Terlapor II: PT. Adhi Karya Persero, Terlapor III: PT. Pembangunan Perumahan Persero, Terlapor IV: PT. Yurda Adhi Senggara, dan Terlapor V: PT. Dewanto
Cipta Pratama, tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999.
2.63 PUTUSAN PERKARA NO. 11KPPU-L2007 TENDER PEKERjAAN PENINGKATAN
jALAN MACOPPE-LABESSI DI KABUPATEN SOPPENG, SULAWESI SELATAN
Perkara tersebut diawali dengan adanya laporan yang disampaikan ke KPPU. Laporan tersebut pada prinsipnya mengenai tender pekerjaan peningkatan jalan Macoppe - Labessi di Kabupaten Soppeng -
Sulawesi Selatan tahun 2006 yang diselenggarakan oleh Dinas Prasarana Jalan dan Jembatan Kabupaten Soppeng. Pihak terlapor yang diduga melakukan pelanggaran dalam perkara ini adalah:
1. PT Nei Dua Karya Persada Terlapor I
2. PT Hospindo Internusa Terlapor II
3. PT Genytov Fajar Terlapor III
4. PT Citra Pribumi Teknik Perkasa Terlapor IV
5. CV Hasnur Terlapor V
6. Panitia Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2006 Kegiatan Pemerliharaan Periodik ruas
Macoppe Labessi Panitia LelangTerlapor VI Sesuai tugas Komisi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e Undang-undang Nomor 51999,
maka Majelis Komisi dalam putusannya merekomendasikan kepada Komisi hal-hal sebagai berikut: 1.
Merekomendasikan kepada atasan langsung Terlapor VI untuk memberikan sanksi administratif atas keterlibatan Terlapor VI dalam persekongkolan ini.
2. Merekomendasikan kepada Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk memeriksa dugaan
pemalsuan dokumen perusahaan milik Terlapor IV yang digunakan untuk mengikuti tender ini.
3. Merekomendasikan kepada Badan Usaha Jasa Konstruksi BUJK Departemen Pekerjaan
Umum untuk memasukkan Terlapor I dan Terlapor V dalam Daftar Hitam BUJK Departemen Pekerjaan Umum selama 2 tahun di Sulawesi Selatan sejak putusan ini mempunyai kekuatan
hukum tetap.
4. Merekomendasikan kepada BUJK Departemen Pekerjaan Umum untuk memasukkan Terlapor
II dan Terlapor III dalam Daftar Hitam BUJK Departemen Pekerjaan Umum selama 1 tahun di Sulawesi Selatan sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
5. Merekomendasikan kepada BUJK Departemen Pekerjaan Umum untuk mempublikasikan
daftar perusahaan yang masuk ke dalam Daftar Hitam BUJK Departemen Pekerjaan Umum ke seluruh instansi terkait di Sulawesi Selatan.