PUTUSAN PERKARA NO.17KPPU-L2005 RSUD BEKASI

38

2.39 PUTUSAN PERKARA NO. 19KPPU-L2005 TENDER PENGADAAN GAMMA RAY

CONTAINER SCANNER DI PELABUHAN BATU AMPAR, BATAM Putusan perkara No. 19KPPU-L2005 ini bermula ketika KPPU menerima laporan mengenai dugaan adanya pelanggaran Undang-Undang No. 51999 pada kegiatan tender pengadaan Gamma Ray Container Scanner oleh Badan Otorita Batam. KPPU menetapkan bahwa Panitia Pengadaan APBN DIPA 2005 Otorita Batam sebagai Terlapor I dan PT. Mitrabuana Widyasakti sebagai Terlapor II. Setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan serta Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan Terlapor I dan Terlapor II secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 51999. 2. Menghukum Terlapor II untuk membayar denda sebesar Rp1.500.000.000,00 satu milyar lima ratus ribu rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran penerimaan bukan pajak Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Jakarta I yang beralamat di Jalan Ir. H. Juanda No. 19, Jakarta Pusat melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 1212. 3. Melarang Terlapor II untuk mengikuti tender pengadaan gamma ray container scanner selama 2 tahun di seluruh Indonesia. Putusan Perkara No. 19KPPU-L2005 tersebut dibacakan dalam Sidang Majelis Komisi yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 5 Juni 2006 di Gedung KPPU Jl. Ir. H. Juanda no. 36 Jakarta Pusat.

2.40 PUTUSAN PERKARA NO. 20KPPU-L2005 TENDER PjUSjU DKI jAKARTA

Perkara ini berawal dari adanya laporan yang ditujukan kepada KPPU tentang adanya dugaan pelanggaran Undang-Undang No. 51999 pada proses tender pengadaan di Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta. Inti dari laporan tersebut adalah: 1. Ada upaya pembatasan peserta tender oleh panitia tender dengan membuat persyaratan yaitu peserta tender yang menawarkan luminer lengkap atau bola lampu dari luar negeri, produsennya harus mempunyai kantor perwakilan dan mempunyai investasi bidang perlampuan di Indonesia dan memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintahswasta untuk tiap pabrik mengikuti pengadaan barangjasa 2. Ada persekongkolan antara perusahaan tertentu dengan panitia tender untuk menetapkan persyaratan tender yang menguntungkan peserta tender yang membawa produk merek Panasonic, Philips, General Electric GE, dan Osram. Pihak yang ditentukan sebagai terlapor dalam tender pengadaan di Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta sebanyak 12 pihak, yaitu: 1. PT Spektra Tata Utama Terlapor I 2. PT Dinamika Prakarsa Elektrikal Terlapor II 39 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009 3. PT Fajar Sumber Rejeki Terlapor III 4. PT Aula Pratama Bersama Terlapor IV 5. PT Guna Era Distribusi Terlapor V 6. PT Guna Elektro Terlapor VI 7. PT Dwipurwa Naika Lestari Terlapor VII 8. PT Panca Piranthi Artha Terlapor VIII 9. PT Sairo Talenta Nauli Terlapor IX 10. PT Alfa Montage Terlapor X 11. CV Ria Natalia Terlapor XI 12. Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas Propinsi DKI Jakarta Terlapor XII Berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan dari informasi-infomasi yang didapat selama proses pemeriksaan, pada tanggal 26 Juni 2006 Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor IV, dan Terlapor VI tidak terbukti melanggar Pasal 19 huruf a Undang-Undang No. 51999. 2. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor IV, dan Terlapor VI secara sah dan meyakinkan terbukti melanggar Pasal 19 huruf d Undang-Undang No. 51999. 3. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, dan Terlapor XI secara sah dan meyakinkan terbukti melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 51999. 4. Memerintahkan kepada Terlapor I, Terlapor II, Terlapor IV, dan Terlapor V membayar denda masing-masing sebesar Rp1.000.000.000,00 satu milyar rupiah dan disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta I beralamat di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 19 Jakarta Pusat melalui Bank Pemerintah dengan kode Penerimaan 1212 dan harus dibayar lunas selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari terhitung sejak diterimanya pemberitahuan putusan ini.. 5. Menghukum Terlapor III, Terlapor V, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, dan Terlapor XI tidak mengikuti kegiatan pengadaan barang Armatur Lengkap dan Komponen Lepas di Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta selama 1 tahun terhitung sejak diterimanya pemberitahuan putusan ini.

2.41 PUTUSAN PERKARA NO. 21KPPU-L2005 DISKRIMINASI DISTRIBUSI GAS OLEH

PERTAMINA Pada tanggal 27 Juni 2006, KPPU telah mengeluarkan putusan berkaitan dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat UU No.51999 berkaitan dengan diskriminasi distribusi gas di wilayah Cibitung dan Cilegon yang dilakukan oleh PT. Pertamina Persero. Perkara ini bermula dari adanya laporan mengenai adanya dugaan pelanggaran Undang-Undang No. 51999 berkaitan dengan diskriminasi distribusi gas di wilayah