54 2.
Memberikan  saran  kepada  Ketua  Pengadilan  Negeri  Padangsidimpuan  untuk  lebih memperhatikan  kompetensi  panitia  pengadaan  barangata  jasa  dalam  melaksanakan
kegiatan pengadaan di lingkukan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan.
3. Memberikan  saran  kepada  Menteri  Pekerjaan  Umum  untuk  mengembangkan  pedoman
koefisian harga satuan yang mendukung efisiensi pelaksanaan proyek. Berdasarkan alat bukti yang telah diuraikan di atas, maka pada tanggal 31 Agustus 2007 Majelis Komisi
memutuskan: 1.
Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.
2. Menyatakan Terlapor IV, tidak terbukti melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3.
Menghukum  Terlapor  II  dan  Terlapor  III  membayar  denda  sebesar  Rp1.000.000.000,00 satu milyar rupiah secara tanggung renteng yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai
Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara KPKN Jakarta I yang
beralamat  di  Jl.  Ir.  H.  Juanda  No.  9,  Jakarta  Pusat  melalui  Bank  Pemerintah  dengan  Kode Penerimaan 423419.
4. Menghukum Bob Nasution, S.E., sebagai Direktur Terlapor II maupun perusahaan-perusahaan
yang terafiliasi dengan Terlapor II, tidak boleh mengikuti tender di seluruh instansi Pemerintah di Propinsi Sumatera Utara selama 2 tahun sejak Putusan memiliki kekuatan hukum tetap.
2.57 PUTUSAN  PERKARA  NO.  04KPPU-L2007  TENDER  PENGADAAN  LCD  DI  BIRO
ADMINISTRASI WILAYAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DKI jAKARTA
Dugaan pelanggaran Pasal 22 dalam perkara ini dilakukan oleh: 1.
PT Sima Agustus Terlapor I 2.
PT Tiga Permata Hati Terlapor II 3.
PT Buana Rimba Raya Terlapor III 4.
Panitia  Pengadaan  Barang  dan  Jasa  Unit  Biro  Administrasi  Wilayah  Propinsi  DKI  Jakarta Terlapor  IV
5. Kepala Biro Administrasi Wilayah SETDA Propinsi DKI Jakarta Terlapor V
Sesuai tugas Komisi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e UU No. 51999, maka Majelis Komisi dalam putusannya merekomendasikan kepada Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan
kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk:
1. Memberikan  sanksi  administratif  kepada  Panitia  Pengadaan  Barang  dan  Jasa  Unit  Biro
Administrasi Wilayah Propinsi DKI Jakarta Terlapor IV dan Kepala Biro Administrasi Wilayah SETDA Propinsi DKI Jakarta Terlapor V sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
55
KATALOG PUTUSAN KPPU  ~  Periode 2000 – September 2009
2. Melakukan  evaluasi  dalam  perekrutan  pihak-pihak  yang  akan  terlibat  dalam  tender
pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dengan tujuan menghindari praktek persekongkolan dalam tender.
3. Menertibkan  peserta  tender  untuk  menghindari  praktek  peminjaman  perusahaan  dan
percaloan dalam proses tender di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Pada tanggal 9 November 2007, berdasarkan alat bukti yang telah diuraikan di atas, maka Majelis Komisi
memutuskan: 1.
Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, dan Terlapor V terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 UU No. 51999.
2. Menghukum Terlapor I untuk tidak memasok barangjasa di lingkungan Pemerintah Daerah
di Provinsi DKI Jakarta selama 2 dua tahun sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
3. Menghukum Terlapor  II,  dan Terlapor  III  untuk  tidak  mengikuti  tender  pengadaan  barang
atau jasa di lingkungan Pemerintah Daerah di Provinsi DKI Jakarta selama 2 dua tahun sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
4. Menghukum  Muhammad  Bahri,  Moh.  Iqbal,  dan  Jeffrey  Bunyamin  untuk  tidak  mengikuti
tender  pengadaan  barang  atau  jasa  di  lingkungan  Pemerintahan  Daerah  di  Provinsi  DKI Jakarta selama 2 tahun terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
5. Menghukum Terlapor I membayar ganti rugi kepada Negara sebesar Rp250.000.000,00 dua
ratus lima puluh juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Keuangan Direktorat Jenderal
Anggaran Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara KPKN Jakarta I yang beralamat di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 19, Jakarta Pusat melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan
423491 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.
6. Menghukum Terlapor II dan Terlapor III membayar ganti rugi kepada Negara masing-masing
sebesar Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara KPKN Jakarta I yang beralamat di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 19, Jakarta Pusat melalui bank Pemerintah dengan
kode penerimaan 423491 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.
2.58 PUTUSAN  PERKARA  NO.  05KPPU-L2007  PENGERUKAN  ALUR  PELAYARAN
PELABUHAN BELAWAN
Perkara  No.  05KPPU-L2007  merupakan  perkara  yang  dilaporkan  oleh  pelaku  usaha  ke  KPPU.  Pihak Terlapor dalam perkara ini adalah:
1. PT Persero Pelabuhan Indonesia I Terlapor I
2. PT Persero Pengerukan Indonesia Terlapor II
3. PT Inai Kiara Indonesia Terlapor III