PUTUSAN PERKARA NO. 07KPPU-L2008 DPU jAKARTA UTARA

8 8 Abadi, Terlapor XII PT Peatalun Jaya, Terlapor XIII PT Jagur Mangadi Jaya, Terlapor XIV PT Lugadi Jaya, Terlapor XV PT Pea Mitra Sukses, Terlapor XVI PT Bravo Indah, Terlapor XVII PT Putra Lameti Perkasa, Terlapor XVIII CV Albors Putra Kinasih, Terlapor XIX CV Rainy’s Crown Abadi, Terlapor XX CV Albors Kandi Agung, Terlapor XXI PT Mawany Inti Karya dan Terlapor XXII CV Albors Karya Agung terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat; 3. Menghukum Terlapor II PT Rosana Jaya Indah membayar denda sebesar Rp 90.000.000,- sembilan puluh juta rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha; 4. Menghukum Terlapor III CV Albors Putra Kencana membayar denda sebesar Rp 60.000.000,- enam puluh juta rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha; 5. Menghukum Terlapor IV PT Albors Citra Andalas membayar denda sebesar Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha; 6. Menghukum Terlapor V PT Wardco Sandhi Permata membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha; 7. Menghukum Terlapor VI PT Saphir Mulia Permata membayar denda sebesar Rp 90.000.000,- sembilan puluh juta rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha; 8. Melarang Terlapor VII CV Permata Puri Indah, Terlapor VIII CV Rick Fal Jaya, Terlapor IX PT Putra Palbort Mandiri, Terlapor XI PT Jericho Abadi, Terlapor XII PT Peatalun Jaya, Terlapor XIII PT Jagur Mangadi Jaya, Terlapor XIV PT Lugadi Jaya, Terlapor XV PT Pea Mitra Sukses, Terlapor XVI PT Bravo Indah, Terlapor XVII PT Putra Lameti Perkasa, Terlapor XIX CV Rainy’s Crown Abadi dan Terlapor XXI CV Mawany Inti Karya untuk mengikuti tender yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta selama 1 satu tahun terhitung sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap. 8 9 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009

2.89 PUTUSAN PERKARA NO. 09KPPU-L2008 GIVE AWAY HAjI

Perkara yang berawal dari adanya laporan ke KPPU ini berkaitan dengan persekongkolan dalam pelelangan umum pengadaan Give Away tas Haji di PT. Garuda Indonesia 2007. Pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran dan ditetapkan sebagai Terlapor adalah: 1. PT. Gaya Bella Diantama Terlapor I 2. PT. Uskarindo Prima Terlapor II Berdasarkan alat bukti, fakta, serta hasil penilaian, dan mengingat Pasal 43 Ayat 3 dan pasal 47 UU No. 51999, pada tanggal 24 September 2008 Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan Terlapor I dan Terlapor II terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 UU No. 5 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menghukum Terlapor I membayar denda sebesar Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha. 3. Menghukum Terlapor II membayar denda sebesar Rp. 400.000.000,- empat ratus juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.

2.90 PUTUSAN PERKARA NO. 10KPPU-L2008 PENUNjUKAN DISTRIBUTOR PUPUK

BERSUBSIDI PRODUKSI PT. PETROKIMIA GRESIK DI WILAYAH KABUPATEN SRAGEN Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran dan ditetapkan sebagai Terlapor dalam perkara ini adalah: 1. PT Petrokimia Gresik Persero Terlapor I 2. PT Murni Sri Jaya Terlapor II 3. Koperasi Serba Usaha Mahkota Tani Terlapor III Selanjutnya Majelis Komisi merekomendasikan kepada Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada: 1. Menteri Perdagangan Merevisi Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 03M-DAGPER22008, dan menerbitkan peraturan baru yang mengatur proses penunjukkan distributor pupuk bersubsidi melalui proses seleksi berbasis kompetensi atau beauty contest dan memperhatikan kesempatan berusaha yang sama serta prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat; 90 2. PT. Petrokimia Gresik a. Menambah distributor baru untuk pupuk bersubsidi jenis ZA, SP-36 dan NPK di wilayah Kabupaten Sragen Jawa Tengah dengan memperhatikan wilayah distribusi dan alokasi penggunaan pupuk ZA, SP-36, dan NPK; b. Melakukan proses seleksi berbasis kompetensi sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam setiap penunjukkan distributor pupuk bersubsidi di seluruh wilayah Indonesia dengan tetap memperhatikan prinsip persaingan usaha yang sehat. Berdasarkan alat bukti, fakta dan kesimpulan serta mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 UU No. 51999, Majelis Komisi memutuskan pada tanggal 20 Agustus 2008: Menyatakan bahwa Terlapor I: PT. Petrokimia Gresik Persero, Terlapor II: PT. Murni Sri Jaya, Terlapor III: KSU Mahkota Tani, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan Pasal 19 huruf d UU No. 51999.

2.91 PUTUSAN PERKARA NO. 11KPPU-L2008 ADHYA TIRTA BATAM

Perkara yang berawal dari adanya laporan ke KPPU ini, Majelis Komisi perlu untuk menilai perilaku pelaku usaha dalam hal praktek monopoli. Berdasarkan hasil pemeriksaan, maka pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran dan ditetapkan sebagai Terlapor adalah PT. Adhya Tirta Batam. Berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 UU No. 51999, pada tanggal 13 Oktober 2008 maka Majelis Komisi memutuskan : 1. Menyatakan PT. Adhya Tirta Batam terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 17 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menyatakan PT. Adhya Tirta Batam tidak terbukti melanggar Pasal 19 huruf d UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3. Menyatakan PT. Adhya Tirta Batam tidak terbukti melanggar Pasal 25 ayat 1 huruf a UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat; 4. Memerintahkan PT. Adhya Tirta Batam untuk mencabut kebijakan penghentian sambungan meteran air baru. 5. Menghukum PT. Adhya Tirta Batam membayar denda sebesar Rp 2.000.000.000,- Dua milyar rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.

2.92 PUTUSAN PERKARA NO. 13KPPU-L2008 TENDER GEDUNG POLITEKNIK MEDAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan, maka pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran dan ditetapkan sebagai Terlapor pada perkara ini adalah: