PUTUSAN PERKARA NO. 08KPPU-I2005 PENYEDIAAN jASA SURVEY GULA

32 TAHUN 2006

2.32 PUTUSAN PERKARA NO. 10KPPU-L2005 KARTEL PERDAGANGAN GARAM KE

SUMATERA UTARA Perkara ini dipicu dari informasi berupa laporan tentang adanya kesulitan melakukan pengiriman garam bahan baku ke Sumatera Utara selain juga ada kesulitan melakukan pembelian garam bahan baku di Sumatera Utara. Terlapor adalah PT Garam, PT Budiono, PT Garindo, PT Graha Reksa, PT Sumatra Palm, UD Jangkar Waja, dan UD Sumber Samudera. Akhirnya, berdasarkan bukti–bukti yang telah dihasilkan dari pemeriksaan dan penyelidikan atas perkara ini, dalam sidang majelis tanggal 13 Maret 2006, Majelis Komisi memutuskan sebagai berikut: 1. Menyatakan bahwa PT Garam, PT Budiono, PT Garindo, PT Graha Reksa, PT Sumatera Palm, UD Jangkar Waja, UD Sumber Samudera secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan Pasal 4 Undang-Undang No. 51999. 2. Menyatakan bahwa PT Garam, PT Budiono, PT Garindo secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan Pasal 5 Undang-Undang No. 51999. 3. Menyatakan bahwa PT Garam, PT Budiono, PT Garindo secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan Pasal 6 Undang-Undang No. 51999 4. Menyatakan bahwa PT Garam, PT Budiono, PT Garindo secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan Pasal 11 Undang-Undang No. 51999. 5. Menyatakan bahwa PT Graha Reksa, PT Sumatera Palm, UD Jangkar Waja, UD Sumber Samudera secara sah dan meyakinkan tidak melanggar ketentuan Pasal 13 Undang-Undang No. 51999 6. Menyatakan bahwa PT Garam secara sah dan meyakinkan tidak melanggar ketentuan Pasal 19 huruf a dan huruf d Undang-Undang No. 51999. 7. Memerintahkan kepada PT Garam, PT Budiono, PT Garindo untuk memberikan ketentuan dan kesempatan yang sama kepada pelaku usaha selain PT Graha Reksa, PT Sumatera Palm, UD Jangkar Waja, UD Sumber Samudera untuk memasarkan garam bahan baku di Sumatera Utara. 8. Melarang PT Graha Reksa, PT Sumatera Palm, UD Jangkar Waja, UD Sumber Samudera melakukan tindakan yang dapat menghalangi pelaku usaha lain untuk memperoleh pasokan garam bahan baku dari PT Garam, PT Budiono, PT Garindo. 9. Menghukum PT Garam, PT Budiono, PT Garindo, PT Graha Reksa, PT Sumatera Palm, UD Jangkar Waja, UD Sumber Samudera masing-masing untuk membayar denda sebesar Rp2.000.000.000,00 dua milyar rupiah kepada kas negara yang harus dibayarkan dalam pos Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Jakarta I Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta Pusat dengan Nomor Rekening 1212 apabila tidak melaksanakan perintah dan larangan yang disebut dalam diktum butir 7 dan butir 8 putusan ini. 33 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009

2.33 PUTUSAN KPPU PERKARA NO. 11KPPU-I2005 DISTRIBUSI SEMEN GRESIK

Perkara ini adalah Perkara yang didasarkan pada inisiatif KPPU terkait dengan Distribusi Semen Gresik di Area 4 Jawa Timur yang meliputi wilayah Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Nganjuk, Pare, Trenggalek, dan Tulungagung. Pelanggaran tersebut diduga dilakukan oleh: 1. PT Bina Bangun Putra Terlapor I 2. PT Varia Usaha Terlapor II 3. PT Waru Abadi Terlapor III 4. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Persero Terlapor IV 5. UD Mujiarto Terlapor V 6. TB Lima Mas Terlapor VI 7. CV Obor Baru Terlapor VII 8. CV Tiga Bhakti Terlapor VIII 9. CV Sura Raya Trading Coy Terlapor X 10. PT Semen Gresik Persero Tbk. Terlapor XI Berdasarkan fakta-fakta yang ada, pada tanggal 22 Maret 2006 Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, dan Terlapor XI terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar Pasal 8 Undang-Undang No. 51999. 2. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX dan Terlapor X terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar Pasal 11 Undang-Undang No. 51999. 3. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X dan Terlapor XI terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar Pasal 15 ayat 1 Undang-Undang No. 51999. 4. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X dan Terlapor XI terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar Pasal 15 ayat 3 huruf b Undang-Undang No. 51999. 5. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X dan Terlapor XI tidak terbukti melanggar pasal 19 huruf d Undang-Undang No. 51999. 6. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X dan Terlapor XI tidak terbukti melanggar Pasal 25 ayat 1 huruf a Undang-Undang No. 51999. 7. Memerintahkan Terlapor XI untuk menghapus klausul yang menetapkan harga jual kembali yang lebih rendah dan menghentikan upaya untuk mengatur harga jual. 8. Memerintahkan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX dan Terlapor X membubarkan Konsorsium.