74 1.
Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang No. 51999.
2. Menyatakan  bahwa  Terlapor  IV  tidak  terbukti  melanggar  Pasal  22  Undang-undang  No.
51999. 3.
Terlapor  II  membayar  denda  sebesar  Rp1.000.000.000,00  satu  milyar  rupiah  yang  harus disetorkan ke Kas Negara sebagai sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang
Persaingan  Usaha,  Departemen  Perdagangan  Sekretariat  Jenderal  Satuan  Kerja  Komisi Pengawas  Persaingan  Usaha  melalui  bank  Pemerintah  dengan  kode  penerimaan  423755
Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.
4. Terlapor III membayar denda sebesar Rp1.200.000.000,00 satu milyar dua ratus juta rupiah
yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di  Bidang  Persaingan  Usaha,  Departemen  Perdagangan  Sekretariat  Jenderal  Satuan  Kerja
Komisi  Pengawas  Persaingan  Usaha  melalui  bank  Pemerintah  dengan  kode  penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.
2.77 PUTUSAN PERKARA NO. 26KPPU-L2007 KARTEL SMS
Dugaan pelanggaran pada perkara ini adalah penetapan harga SMS off-net short message service antar operator  yang  dilakukan  oleh  para  operator  penyelenggara  jasa  telekomunikasi  pada  periode  2004
sampai dengan 1 April 2008 yang dilakukan oleh:
1. PT Excelkomindo Pratama, Tbk Terlapor I
2. PT Telekomunikasi Selular Terlapor II
3. PT Indosat, Tbk Terlapor III
4. PT Telkom, Tbk Terlapor IV
5. PT Huchison CP Telecommunication Terlapor V
6. PT Bakrie Telecom Terlapor VI
7. PT Mobile-8 Telecom Terlapor VII, Tbk
8. PT Smart Telecom Terlapor VIII
9. PT Natrindo Telepon Seluler Terlapor IX
Dengan  tidak  adanya  regulasi  khusus  mengenai  SMS  mengakibatkan  operator  mengambil  tindakan untuk mengatur keseimbangan traffic lalu lintas SMS antar operator melalui instrumen harga sehingga
menimbulkan kerugian bagi konsumen, maka Majelis Komisi merekomendasikan kepada KPPU untuk memberikan  saran  dan  pertimbangan  kepada  Pemerintah  dan  pihak  terkait  untuk  segera  menyusun
peraturan mengenai interkoneksi SMS yang tidak merugikan konsumen.
Berdasarkan  fakta-fakta  dan  keseluruhan  penilaian,  pada  tanggal  18  Juni  2008    Majelis  Komisi memutuskan bahwa:
1. Menyatakan bahwa Terlapor I: PT Excelkomindo Pratama, Tbk., Terlapor II: PT Telekomunikasi
Selular, Terlapor IV: PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., Terlapor VI: PT Bakrie Telecom, Terlapor
75
KATALOG PUTUSAN KPPU  ~  Periode 2000 – September 2009
VII:  PT  Mobile-8  Telecom,  Tbk.,  Terlapor  VIII:  PT  Smart  Telecom  terbukti  secara  sah  dan meyakinkan melanggar Pasal 5 UU No. 5 1999.
2. Menyatakan bahwa Terlapor III: PT Indosat, Tbk, Terlapor V: PT Hutchison CP Telecommunication,
Terlapor IX: PT Natrindo Telepon Seluler tidak terbukti melanggar Pasal 5 UU No 5  1999. 3.
Menghukum Terlapor  I:  PT  Excelkomindo  Pratama, Tbk.  dan Terlapor  II:  PT Telekomunikasi Selular  masing-masing  membayar  denda  sebesar  Rp25.000.000.000,00  dua  puluh  lima
milyar  rupiah  yang  harus  disetor  ke  Kas  Negara  sebagai  setoran  pendapatan  denda pelanggaran  di  bidang  persaingan  usaha  Departemen  Perdagangan  Sekretariat  Jenderal
Satuan  Kerja  Komisi  Pengawas  Persaingan  Usaha  melalui  bank  Pemerintah  dengan  kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.
4. Menghukum  Terlapor  IV:  PT  Telekomunikasi  Indonesia,  Tbk.  membayar  denda  sebesar
Rp18.000.000.000,00 milyar delapan belas milyar rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai  setoran  pendapatan  denda  pelanggaran  di  bidang  persaingan  usaha  Departemen
Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank  Pemerintah  dengan  kode  penerimaan  423755  Pendapatan  Denda  Pelanggaran  di
Bidang Persaingan Usaha.
5. Menghukum Terlapor VI: PT Bakrie Telecom, Tbk. membayar denda sebesar Rp4.000.000.000,00
empat milyar rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran  di  bidang  persaingan  usaha  Departemen  Perdagangan  Sekretariat  Jenderal
Satuan  Kerja  Komisi  Pengawas  Persaingan  Usaha  melalui  bank  Pemerintah  dengan  kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.
6. Menghukum  Terlapor  VII:  PT  Mobile-8  Telecom,  Tbk.  membayar  denda  sebesar
Rp5.000.000.000,00 lima milyar rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan  denda  pelanggaran  di  bidang  persaingan  usaha  Departemen  Perdagangan
Sekretariat  Jenderal  Satuan  Kerja  Komisi  Pengawas  Persaingan  Usaha  melalui  bank Pemerintah  dengan  kode  penerimaan  423755  Pendapatan  Denda  Pelanggaran  di  Bidang
Persaingan Usaha.
2.78 PUTUSAN PERKARA NO. 28KPPU-L2007 jASA PELAYANAN TAKSI DI BATAM
Dugaan pelanggaran pada perkara ini adalah Persaingan Usaha Tidak Sehat dalam Jasa Pelayanan Taksi di Batam yang dilakukan oleh Pelaku Usaha Taksi dan Pengelola Wilayah. Berdasarkan pemeriksaan, maka
pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran adalah:
1. Koperasi Karyawan Otorita Batam Terlapor I
2. Koperasi Pandu Wisata Batam Terlapor II
3. Koperasi Pengusaha Taksi Domestik Sekupang  KPTDS Terlapor III
4. Badan Otorita Batam Terlapor IV
5. PT Senimba Bay Resort Terlapor V
6. PT Nongsa Terminal Bahari Terlapor VI
7. PT Indotri Terminal Batam Terlapor VII
8. PT Indodharma Corpora Terlapor VIII