PUTUSAN PERKARA NO. 10KPPU-L2008 PENUNjUKAN DISTRIBUTOR PUPUK

90 2. PT. Petrokimia Gresik a. Menambah distributor baru untuk pupuk bersubsidi jenis ZA, SP-36 dan NPK di wilayah Kabupaten Sragen Jawa Tengah dengan memperhatikan wilayah distribusi dan alokasi penggunaan pupuk ZA, SP-36, dan NPK; b. Melakukan proses seleksi berbasis kompetensi sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam setiap penunjukkan distributor pupuk bersubsidi di seluruh wilayah Indonesia dengan tetap memperhatikan prinsip persaingan usaha yang sehat. Berdasarkan alat bukti, fakta dan kesimpulan serta mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 UU No. 51999, Majelis Komisi memutuskan pada tanggal 20 Agustus 2008: Menyatakan bahwa Terlapor I: PT. Petrokimia Gresik Persero, Terlapor II: PT. Murni Sri Jaya, Terlapor III: KSU Mahkota Tani, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan Pasal 19 huruf d UU No. 51999.

2.91 PUTUSAN PERKARA NO. 11KPPU-L2008 ADHYA TIRTA BATAM

Perkara yang berawal dari adanya laporan ke KPPU ini, Majelis Komisi perlu untuk menilai perilaku pelaku usaha dalam hal praktek monopoli. Berdasarkan hasil pemeriksaan, maka pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran dan ditetapkan sebagai Terlapor adalah PT. Adhya Tirta Batam. Berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 UU No. 51999, pada tanggal 13 Oktober 2008 maka Majelis Komisi memutuskan : 1. Menyatakan PT. Adhya Tirta Batam terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 17 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menyatakan PT. Adhya Tirta Batam tidak terbukti melanggar Pasal 19 huruf d UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3. Menyatakan PT. Adhya Tirta Batam tidak terbukti melanggar Pasal 25 ayat 1 huruf a UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat; 4. Memerintahkan PT. Adhya Tirta Batam untuk mencabut kebijakan penghentian sambungan meteran air baru. 5. Menghukum PT. Adhya Tirta Batam membayar denda sebesar Rp 2.000.000.000,- Dua milyar rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.

2.92 PUTUSAN PERKARA NO. 13KPPU-L2008 TENDER GEDUNG POLITEKNIK MEDAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan, maka pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran dan ditetapkan sebagai Terlapor pada perkara ini adalah: 91 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009 1. Panitia Pengadaan BarangJasa Pembangunan Gedung Pendidikan Politeknik Kesehatan Medan Tahun Anggaran 2007 Terlapor I 2. PT. Care Indonusa Terlapor II 3. CV. Purbolinggo Terlapor III 4. CV. Nagasaki Terlapor IV 5. CV. Media Indonesia Terlapor V 6. CV. Sang Surya Terlapor VI 7. Ir. Sabar Situngkir Terlapor VII 8. Ferry Marpaung Terlapor VIII 9. Young Aye Nehe Terlapor IX 10. Harris Aritonang Terlapor X Sesuai tugas Komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf e UU No. 51999, maka Majelis Komisi merekomendasikan kepada Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada: 1. Atasan langsung danatau pejabat yang berwenang agar menjatuhkan sanksi administratif kepada Terlapor I sesuai dengan peraturan dan atau ketentuan yang berlaku. 2. Majelis Pengawas Daerah Medan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, untuk memeriksa notaris M.P. Rosdiana Manurung, S.H. terkait dengan akta yang telah diterbitkannya. Berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 UU No. 51999 yang telah diuraikan di atas, maka Majelis Komisi memutuskan pada tanggal 15 Oktober 2008: 1. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII Terlapor VIII, Terlapor IX dan Terlapor X terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menghukum Terlapor II membayar denda sebesar Rp. 100.000.000.- seratus juta rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran dibidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha. 3. Menghukum Terlapor VIII, Terlapor IX dan Terlapor X membayar denda sebesar Rp. 250.000.000,- dua ratus lima puluh juta rupiah secara tanggung renteng yang harus disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha. 4. Melarang Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V dan Terlapor VI untuk mengikuti tender di seluruh instansi Pemerintah Kota Medan selama 1 satu tahun sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap.