PUTUSAN PERKARA NO. 04KPPU-L2008 TENDER PEMBANGKIT BELAWAN

8 5 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009 Berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 UU No. 51999, pada 31 Juli 2008 Majelis Komisi memutuskan : 1. Menyatakan Terlapor I tidak terbukti melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menyatakan Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, dan Terlapor XII, terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3. Menyatakan Terlapor XIII tidak terbukti melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 4. Menghukum Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor VI, Terlapor IX, Terlapor XI, dan Terlapor XII, tidak boleh mengikuti tender di PT. PLN persero dan anak perusahaannya selama 2 dua tahun sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap. 5. Menghukum Terlapor V, Terlapor VII, Terlapor VIII dan Terlapor X tidak boleh mengikuti tender di PT. PLN persero dan anak perusahaannya selama 1 tahun sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap.

2.86 PUTUSAN PERKARA NO. 05KPPU-L2008 PROYEK PENGADAAN BARANG DAN

jASA KANTOR PELAYANAN PAjAK BATAM Pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran dalam persekongkolan tender perluasan gedung kantor Pelayanan Pajak proyek pengadaan barang dan jasa kantor Pelayanan Pajak Madya Batam Tahun Anggaran 2007 adalah: 1. PT Uniteknindo Inti Sarana Terlapor I. 2. PT Tunggal Jaya Santika Terlapor II. 3. Panitia Tender Perluasan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Proyek Pengadaan Barang dan Jasa Kantor Pelayanan Pajak Madya Batam Tahun Anggaran 2007, dengan alamat kantor di Jl. Kuda Laut Nomor 1, Bukit Senyum, Batu Ampar, Batam 29432 selanjutnya disebut Panitia Tender Terlapor III. Selanjutnya, pada 31 Juli 2008 Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan bahwa Terlapor I PT Uniteknindo Inti Sarana dan Terlapor II PT Tunggal Jaya Santika secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 UU No. 51999. 2. Menyatakan bahwa Terlapor III Panitia Tender secara sah dan meyakinkan tidak melanggar Pasal 22 UU No. 51999. 3. Melarang Terlapor I PT Uniteknindo Inti Sarana dan Terlapor II PT Tunggal Jaya Santika untuk mengikuti tender di wilayah Kotamadya Batam selama 12 dua belas bulan terhitung sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap. 4. Memerintahkan kepada Terlapor I PT Uniteknindo Inti Sarana dan Terlapor II PT Tunggal Jaya Santika untuk membayar denda masing-masing sebesar Rp 25.000.000,00 dua puluh 8 6 lima juta rupiah yang harus disetor ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha. Selain itu, Majelis Komisi juga memberikan saran dan rekomendasi sebagai berikut: 1. Meminta kepada atasan langsung atau pejabat yang berwenang untuk menjatuhkan sanksi adminitratif kepada Panitia Tender. 2. Selanjutnya, dalam pelaksanaan pengadaan tender berikutnya di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Madya Batam, hendaknya atasan langsung atau pejabat yang berwenang dapat menugaskan Panitia Tender yang berkompeten untuk melaksanakan pengadaan tersebut.

2.87 PUTUSAN PERKARA NO. 06KPPU-L2008 PELEBARAN jALAN KAWASAN

INDUSTRI BATAM CENTER Dugaan pelanggaran dalam perkara ini adalah persekongkolan dalam tender pekerjaan pelebaran jalan kolektor utama menuju kawasan industri Batam Centre. Berdasarkan pemeriksaan, maka pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran adalah: 1. PT Putera Nusa Perkasa Terlapor I 2. PT Kurnia Djaja Makmur Abadi Terlapor II 3. PT Mitra Graha Indonusa Indah Terlapor III 4. PT Sumber Alam Sejahtera Terlapor IV 5. Panitia Pengadaan DIPA 2007 Paket II Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Terlapor V Berdasarkan alat bukti yang diperoleh, maka Majelis Komisi membacakan putusan pada 1 Agustus 2008 sebagai berikut: 1. Menyatakan Terlapor I dan Terlapor V terbukti secara sah dan menyakinkan melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menyatakan Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV tidak terbukti melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3. Menghukum Terlapor I membayar denda sebesar Rp 100.000.000,00 seratus juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.