PUTUSAN PERKARA NO. 16KPPU-L2007 LELANG PENGADAAN BIBIT KARET,

68 Sesuai tugas Komisi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e UU No. 51999, maka Majelis Komisi dalam putusannya merekomendasikan kepada Komisi hal-hal sebagai berikut: 1. Meminta kepada Dinas Perkebunan Kabupaten Banjar untuk menertibkan peran perantara dalam setiap pelaksanaan tender pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Perkebunan Kabupaten Banjar. 2. Meminta kepada Dinas Perkebunan Kabupaten Banjar meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengadaan barang dan jasa. Berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 UU No. 51999, Majelis Komisi membacakan putusan pada 23 Januari 2008 sebagai berikut: 1. Menyatakan Terlapor I dan Terlapor X tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menyatakan Terlapor II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, XI dan XII terbukti melanggar Pasal 22 Undang- undang Nomor 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3. Menghukum Terlapor II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, XI dan XII tidak mengikuti tender pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Perkebunan Kabupaten Banjar selama 2 tahun semenjak putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap. 4. Jika keputusan ini telah memiliki kekuatan hukum tetap dan para pihak tidak melaksanakan putusan sebagaimana dimaksud dalam angka 3 amar putusan ini, maka Terlapor II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, XI dan XII dikenakan denda masing-masing sebesar Rp1.000.000.000,00 satu milyar rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui Bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423491 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha.

2.69 PUTUSAN PERKARA NO. 17KPPU-L2007 LELANG SAHAM PT DHARMALA SAKTI

SEjAHTERA TBK DI PT ASURANSI jIWA MANULIFE INDONESIA Pada 11 April 2008, Komisi Pengawas Persaingan Usaha menetapkan putusan terhadap perkara No. 17 KPPU-L2007 yaitu dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 UU No. 51999 dalam Pelelangan Saham PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk di PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Terlapor dalam perkara ini adalah sebagai berikut: 1. The Manufacturers Life Insurance Company sebagai Terlapor I 2. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai Terlapor II 3. Ari Ahmad Effendi sebagai Terlapor III 4. International Finance Corporation sebagai Terlapor IV 5. PT Balai Lelang Batavia sebagai Terlapor V 6. PT Graha Karya Reksatama sebagai Terlapor VI 69 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009 7. Kusmartono sebagai Terlapor VII Bahwa Sesuai tugas Komisi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e Undang-undang Nomor 51999, maka Majelis Komisi dalam putusannya menyatakan bahwa para Terlapor tidak terbukti melanggar UU No. 51999, namun merekomendasikan kepada Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dan pihak terkait, dalam hal ini kepada Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, agar mengatur keikutsertaan badan-badan internasional yang menjadi pemegang saham di perusahaan-perusahaan Indonesia.

2.70 PUTUSAN PERKARA NO. 18KPPU-L2007 TENDER TV PENDIDIKAN DAN

PERLENGKAPANNYA DI DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA UTARA Perkara No. 18KPPU-L2007 ini muncul setelah KPPU menerima laporan dari pelaku usaha tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap UU No. 51999 berkaitan dengan Tender Paket Pengadaan TV Pendidikan dan Perlengkapannya di Dinas Pendidikan propinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2006. Pelanggaran terhadap UU No.51999 tersebut dilakukan oleh: 1. Panitia Pengadaan BarangJasa Tahun Anggaran 2006 Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara Terlapor I 2. PT. Auna Rahmat Terlapor II 3. PT. Hari Maju Terlapor III Berdasarkan hasil rangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Tim Pemeriksa, pada 9 April 2008 Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menghukum Terlapor II membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha. 3. Menghukum Terlapor III membayar denda sebesar Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha. 4. Melarang Terlapor II dan Terlapor III untuk mengikuti tender yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara selama 2 dua tahun terhitung sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap.