PUTUSAN PERKARA NO. 17KPPU-L2008 PEMADAM KEBAKARAN BALIKPAPAN

93 KATALOG PUTUSAN KPPU ~ Periode 2000 – September 2009 melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Melarang Terlapor I dan Terlapor II untuk mengikuti tender di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan selama 1 satu tahun terhitung sejak Putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap.

2.95 PUTUSAN PERKARA NO. 18KPPU-L2008 TENDER GAMMA RAY CONTAINER

SCANNER BEA CUKAI Dugaan pelanggaran perkara ini berkaitan dengan Tender Pengadaan 6 enam unit Gamma Ray Container Scanner Dirjen Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2007. Berdasarkan hasil pemeriksaan, maka para pihak yang diduga melakukan pelanggaran dan ditetapkan sebagai Terlapor adalah: 1. Terlapor I yaitu Panitia Pengadaan 6 enam unit Gamma Ray Container Scanner Dirjen Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2007 2. Terlapor II yaitu PT Putrindo Adiyasa Perkasa 3. Terlapor III yaitu PT Learnit Teknologi 4. Terlapor IV yaitu IPS Marketing Resources Singapore Pte. Ltd 5. Terlapor V yaitu Achmad Budiyanto 6. Terlapor VI yaitu Djuneidy Djusan Sebelum memutuskan, Majelis Komisi mempertimbangkan untuk memberikan rekomendasi agar KPPU memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai agar tetap memperhitungkan Kemampuan Dasar dan permodalan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan atau jasa yang nilainya ratusan milyar. Berdasarkan alat bukti, fakta serta kesimpulan dan mengingat Pasal 43 ayat 3 dan Pasal 47 UU No. 5 Tahun 1999, maka pada tanggal 22 Oktober 2008 Majelis Komisi memutuskan: Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V, dan Terlapor VI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

2.96 PUTUSAN PERKARA NO. 19KPPU-L2008 DKP jENEPONTO

Dugaan pelanggaran berupa persekongkolan dalam tender pembangunan pangkalan pendaratan ikan PPI Tanrusampe tahap III Kabupaten Jeneponto pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan dermaga ini berawal dari adanya laporan ke KPPU. Pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran dan ditetapkan sebagai Terlapor adalah: 1. PT. Alya Ardin Mandiri Terlapor I 2. PT. Cipta Barabata Terlapor II 94 3. PT. Aswindo Putra Mandiri Terlapor III 4. PT. Wardana Artha Guna Terlapor IV 5. FA Matano Trading Coy Terlapor V 6. Panitia pengadaan barangjasa pemborongan tender kegiatan pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Tanrusampe tahap III pekerjaan pembangunan jalan penghubung dan dermaga Tahun Anggaran 2007 Terlapor VI Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e UU No. 51999, Majelis Komisi merekomendasikan kepada Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dan Pihak Terkait, sebagai berikut: 1. Memberikan saran kepada Bupati Kabupaten Jeneponto untuk memberikan sanksi kepada Terlapor VI karena telah melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya sebagai Panitia Tender Kegiatan Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Tanrusampe Tahap III Pekerjaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dermaga Jetty, Dermaga di Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun Anggaran 2007. 2. Meminta kepada Bupati Kabupaten Jeneponto untuk menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Kabupaten Jeneponto berikut instansi di bawahnya untuk membuat dan melaksanakan aturan tender sesuai ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat. 3. Memberikan rekomendasi kepada BPKP Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan untuk melakukan audit terhadap proyek Tender Kegiatan Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Tanrusampe Tahap III Pekerjaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dermaga Jetty, Dermaga di Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun Anggaran 2007. 4. Memberikan rekomendasi kepada Polda Sulawesi Selatan untuk melakukan proses hukum atas terjadinya pemalsuan dokumen penawaran peserta tender oleh Terlapor I. Pada 8 September 2008 Majelis Komisi memutuskan: 1. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor V, dan Terlapor VI terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 2. Menyatakan Terlapor IV tidak terbukti melanggar Pasal 22 UU No. 51999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3. Menghukum Terlapor I membayar denda sebesar Rp. 350.000.000,- tiga ratus lima puluh juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha. 4. Menghukum Terlapor II membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755