Kompetensi Pendidik Konsep Profesi Pendidik

diwujudkan dalam praktik Surachmat dalam Kartikawati dan Lusikooy, 1993. Menurut Poerwadarminta dalam Nurdin 2010 guru adalah orang yang kerjanya mengajar. Mengajar merupakan tugas pokok seorang guru dalam mendidik muridnya. Guru profesional memiliki pengetahuan dan keterampilan tertentu yang tidak dimiliki oleh orang awam. Dengan pengetahuan dan keterampilan- keterampilan ini guru dapat melaksanakan fungsi-fungsi khususnya yaitu membuat dan melaksanakan keputusan-keputusan dalam membelajarkan peserta didik dengan hasil yang paling efektif dan efisien.

e. Kompetensi Pendidik

Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai kondisi yang diharapkan. Moh. Uzer Usman 2009 mengemukakan kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggungjawab dan layak. Kompetensi pendidik yang telah dibakukan oleh Dirjen Dikdasmen Depdiknas dalam Hamzah B. Uno 2007 sebagai berikut: 1 Mengembangkan kepribadian 2 Menguasai landasan pendidikan 3 Menguasai bahan pelajaran 4 Menyusun program pengajaran 5 Melaksanakan program pengajaran 6 Menilai hasil dalam PBM yang telah dilaksanakan 7 Menyelenggarakan program bimbingan 8 Berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat 9 Menyelenggarakan administrasi sekolah Menurut Kartikawati dan Lusikooy 1993, guru yang profesional harus memiliki tiga dimensi kompetensi sebagai satu kesatuan yang organis harmonis dinamis dan kemampuan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya disertai dedikasi yang tinggi. Kompetensi tersebut adalah: 1 Kompetensi profesional, artinya ia memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai bidang studi yang akan ditransformasi kepada peserta didik serta penguasaan metodologisnya memiliki konsep dasar teoritik, memiliki pegetahuan yang fundamental tentang pendidikan, memiliki keterampilan yang vital bagi guru mampu memilih dan menggunakan berbagai strategi yang tepat dalam proses pembelajaran. 2 Kompetensi personal, artinya ia memiliki kepribadian yang mantap sehingga mampu menjadi sumber identifikasi khususnya bagi peserta didik umumnya bagi sesama manusia, artinya ia memiliki kepribadian yang patut diteladani, sehingga mampu melaksanakan kepemimpinan : ing ngarso sung tulodo di depan menjadi suri teladan, ing madyo mangun karso di tengah membangkitkan kehendak atau motivasi, tut wuri handayani di belakang memengaruhi. 3 Kompetensi sosial, artinya ia menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap peserta didiknya, sesama guru, pemimpinnya, dan dengan masyarakat luas. Ketiga kompetensi itu pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang organis, harmonis, dinamis, yang perwujudannya dalam diri guru menjadikan seorang guru yang kompeten dalam arti yang sebenar- benarnya. Kompetensi seorang pendidik juga dapat dilihat dari beberapa sudut pandang lain. Maria Del Carmen Tejeda-Delgado 2009, dalam hasil studi yang berjudul “Teacher Efficacy, Tolerance, Gender, and Years of Experience and Special Education Referrals” menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi seorang guru bisa disebut kompeten, diantaranya kemampuan guru itu sendiri, yang juga ditentukan oleh beberapa faktor seperti sikap toleransi, gender dan pendidikan khusus yang ditempuhnya. Seorang guru bisa disebut kompeten karena beberapa faktor tadi yang saling berhubungan.

f. Tugas dan Tanggung Jawab Pendidik

Dokumen yang terkait

ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Reguler Angkatan 2005-2007 Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Jember)

0 12 17

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TENTANG PROFESI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003),

0 5 17

Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Kerja Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan

0 6 72

HUBUNGAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN ANGGOTA ORGANISASI HMJ SOSIOLOGI DENGAN PRESTASI AKADEMIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sosiologi Angkatan 2011 dan 2012 Universitas Lampung)

9 32 60

K8408002 SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 1 199

K8408059 Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi - Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 0 60

Busana sebagai identitas (Kajian Fenomenologi tentang Cara Berbusana Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS)

0 3 125

Nurhadi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK - ANALISIS TEORI STRUKTURASI ANTHONY GIDDENS DALAM UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM PROGRAM KARANG TARUNA

0 1 15