Tantangan Profesi Pendidk Konsep Profesi Pendidik

10 Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi 11 Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. Pengakuan terhadap profesi pendidik ini memerlukan beberapa tahap, karena sebagai sebuah profesi ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh pengemban profesi tersebut, seperti misalnya prajabatan. Begitu pula dengan seorang guru, diharapkan ada perubahan sikap dan kompetensi setelah anggota profesi ini menjalani pendidikan pra jabatan maupun dalam jabatan sehingga pengakuan dan penghargaan masyarakat akan semakin nyata. Genevieve M. Johnson dalam studinya dengan judul “Change in Pre-Service Teacher Attitudes Toward Contemporary Issues in Education” menyebutkan pendidikan prajabatan dimaksudkan untuk mengantarkan guru pada penyesuaian kualifikasi dan isu-isu kontemporer dalam bidang pendidikan. Dengan adanya hal ini diharapkan profesi guru akan mendapat pengakuan lebih dan penghargaan tinggi dari masyarakat.

h. Tantangan Profesi Pendidk

Dedi Supriadi dalam Udin Syaefudin Saud 2009 mengutarakan ada beberapa faktor yang berkaitan dengan beratnya tantangan yang dihadapi oleh profesi pendidik atau keguruan dalam usaha untuk meningkatkan kewibawaannya di mata masyarakat, yaitu: Pertama, berkenaan dengan definisi profesi pendidik, masih ada kekurangjelasan tentang definisi profesi pendidik, bidang garapannya yang khas dan tingkat keahlian yang dituntut dari pemegang profesi ini. Kedua, kebutuhan guru yang tidak stabil dan kualifikasi pendidikan guru yang tidak seragam untuk setiap tingkatan, sehingga profesi ini rawan “dimasuki” pihak luar. Masih saja ada orang yang berdiri di depan kelas untuk mengajar tanpa mempedulikan latar belakang dan tingkat pendidikannya. Sehingga sulit untuk menarik suatu generalisasi utuh tentang tingkat profesionalisme guru. Berbeda dengan profesi kedokteran misalnya yang anggotanya hanya terdiri dari dokter dengan kualifikasi pendidikan yang jelas dan seragam. Tantangan untuk profesi pendidi atau guru juga berkaitan dengan konsekuensi sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Sebuah jurnal internasional hasil penelitian dari Steven Elliott 2008 yang berjudul “The Effect of Teacher’s Attitude Toward Inclusion on the Practice and Success Levels of Children With and without Disabilities in Physical Education” menyebutkan bahwa sikap seorang guru sangat besar pengaruhnya terhadap minat belajar siswa bahkan minat mereka untuk masuk dalam sebuah lembaga pendidikan. Selain itu sikap seorang guru juga menentukan kesuksesan pembelajaran. Hal ini merupakan tantangan yang tidak ringan untuk para guru agar senantiasa bersikap yang profesional. Tantangan lain bagi para guru adalah mempengaruhi keyakinan dan sikap anak didik serta upaya peningkatan pembelajaran untuk meningkatkan kualifikasi anak didik. Sebagaimana hasil studi University of St. Thomas oleh Jeanne Novak 2009 yang berjudul “Enhancing the Preparation of Special Educators Through Service Learning: Evidence from Two Pre-service Courses” disebutkan bahwa upaya ini memerlukan hal-hal khusus dan inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran, juga diperlukan praktek langsung dalam setiap materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru. Inovasi ini merupakan tantangan bagi seorang guru untuk terus meningkatkan kapabilitasnya sehingga mampu memunculkan inovasi- inovasi baru dalam pembelajaran. Guru juga harus memiliki kecakapan kerja yang baik dan kedewasaan berpikir yang tinggi sebab guru sebagai pemangku jabatan yang profesional merupakan posisi yang bersifat strategis dalam kehidupan dan pengembangan masyarakat. Dalam hal ini tantangan bagi para guru adalah terus memantapkan posisi dan perannya lewat usaha-usaha mengembangkan kemampuan diri secara maksimal.

i. Profil Pendidik Ideal

Dokumen yang terkait

ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Reguler Angkatan 2005-2007 Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Jember)

0 12 17

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TENTANG PROFESI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003),

0 5 17

Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Kerja Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan

0 6 72

HUBUNGAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN ANGGOTA ORGANISASI HMJ SOSIOLOGI DENGAN PRESTASI AKADEMIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sosiologi Angkatan 2011 dan 2012 Universitas Lampung)

9 32 60

K8408002 SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 1 199

K8408059 Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi - Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 0 60

Busana sebagai identitas (Kajian Fenomenologi tentang Cara Berbusana Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS)

0 3 125

Nurhadi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK - ANALISIS TEORI STRUKTURASI ANTHONY GIDDENS DALAM UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM PROGRAM KARANG TARUNA

0 1 15