Pendidik sebagai Guru Masyarakat Pendidik sebagai Penggerak Potensi

ironisnya ini juga dilakukan oleh lulusan FKIP. Jadi niat seseorang menjadi guru dalam hal hanya semata karena butuh pekerjaan dan penghasilan.

2. Eksistensi Profesi Pendidik di Masyarakat Menurut Mahasiswa

Guru memiliki banyak tugas baik yang terikat oleh dinas maupun di luar dinas dalam bentuk pengabdian. Diantara tugas-tugas tersebut ada yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Masyarakat memandang guru sebagai sesuatu yang penting dan berharga untuk kelangsungan hidup masyarakat. guru menjadi tokoh yang begitu penting dalam masyarakat. Pendapat para informan tentang hal ini adalah sebagai berikut:

a. Pendidik sebagai Guru Masyarakat

Seorang pendidik, baik guru maupun dosen sesungguhnya adalah figur yang dianggap oleh masyarakat sebagai manusia paling baik, terutama sisi batin dan akalnya. Apa pun yang ia lakukan tanpa disadari menjadi contoh dan barometer bagi masyarakat di sekitarnya. Namun tanggungjawab seperti ini terkadang kurang disadari oleh para guru itu sendiri. Lingkungan yang demikian kompleks terkadang membuat posisi seorang guru terjepit sehingga lunturlah semua idealisme yang seharusnya dimiliki. FN menyatakan: “Kalo di sekitar tempat tinggalku masyarakat memang selalu merujuk pada guru mengenai apa saja. Termasuk hal-hal yang seharusnya bukan ranah dari guru seperti mereka yang petani misale, mereka tanyanya juga pada guru tentang apa yang kira-kira cocok di tanam, kapan sebaiknya mulai menanam. Begitu juga tentang anak-anaknya, meskipun seharusnya orangtuanyalah yang tau yang terbaik buat anak tapi kebanyakan masyarakat minta pertimbangan guru, kemana sebaiknya anaknya sekolah, kapan dinikahkan dan sebagainya” WFN20122009 Pendapat ini diperkuat oleh OH yang menyatakan: “Menurutku guru itu bukan Cuma guru buwat siswa di kelas atau sekolah, Mbak tapi juga guru buat masyarakat luas. Sudah selayaknya seorang guru membenahi apa yang salah di masyarakat dan mengajarkan sesuatu yang benar untuk kehidupan masyarakat. ya namanya juga guru” WOH21122009 Mahasiswa menganggap guru eksistensi atau keberadaan seorang pendidik salah satunya adalah sebagai guru masyarakat karena tugas dan tanggungjawab dari seorang guru tidak hanya terbatas pada mengajari murid di dalam kelas namun juga masyarakat luas.

b. Pendidik sebagai Penggerak Potensi

Pada hakikatnya masyarakat yang terdiri dari berbagai kalangan dengan karakteristiknya masing-masing tentu memiliki banyak potensi. Juga potensi lingkungan dan alam tempat mereka tinggal. Namun tidak semua masyarakat mampu mengetahui potensi yang tersimpan dalam diri dan lingkungannya. Di sinilah seorang guru berperan misalnya dengan mengajak warga berkumpul untuk membicarakan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penghasilan, untuk membuat aktivitas baru selain bekerja. Dari sini bisa muncul ide-ide dari warga masyarakat. Terkait dengan hal ini YK mengatakan: “Sebagai seorang guru yang seharusnya memiliki kelebihan terutama dalam hal keilmuan atau pengetahuan, dia harus bisa mengajak masyarakat lebih maju karena pada dasarnya masyarakat memiliki banyak kemampuan tetapi tidak ada yang mengarahkan. Karena masyarakat begitu menghormati guru maka guru akan dengan mudah bisa mengajak masyarakat memberdayakan apa yang dimiliki dan apa yang terdapat di sekitarnya” WYK23122009. Pendapat ini diperkuat oleh WS yang mengatakan bahwa guru secara sederhana bisa disebut pelopor dalam masyarakat. apa yang dimulai oleh seorang guru biasanya akan diikuti oleh warga masyarakat dan besar kemungkinan masyarakat tersebut justru mampu melakukan hal yang lebih besar hanya saja selama ini mereka belum menyadari kalau mereka mampu, karena itu WS menyebut guru itu adalah penggerak potensi masyarakat. berikut penuturannya secara langsung: “Guru tu nek ditempatku ya,Mbak selalu jadi trend center, nah apa yang dilakuin guru biasanya diikuti oleh masyarakat. setelah itu bukan ngga mungkin hasilnya lebih baik dari yang dilakukan guru tadi. Nah secara ga langsung potensi seseorang itu terlihat. Selain itu karena kebanyakan tetanggaku petani, guru lebih kerap mengajak warga untuk berbenah mengerahkan kemampuannya mengembangkan pertanian” WWS19122009 Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keberadaan atau eksistensi pendidik khususnya guru dimasyarakat bisa disebut sebagai penggerak potensi masyarakat, karena masyarakat sebenarnya punya banyak potensi dan didukung sumber daya alam di sekitar tempat tinggalnya hanya saja selama ini kurang ada yang mengarahkan, dan lagi-lagi masyarakat percaya pada guru untuk memberdayakan potensinya.

c. Pendidik sebagai Penengah Konflik

Dokumen yang terkait

ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Reguler Angkatan 2005-2007 Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Jember)

0 12 17

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TENTANG PROFESI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003),

0 5 17

Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Kerja Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan

0 6 72

HUBUNGAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN ANGGOTA ORGANISASI HMJ SOSIOLOGI DENGAN PRESTASI AKADEMIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sosiologi Angkatan 2011 dan 2012 Universitas Lampung)

9 32 60

K8408002 SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 1 199

K8408059 Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi - Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 0 60

Busana sebagai identitas (Kajian Fenomenologi tentang Cara Berbusana Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS)

0 3 125

Nurhadi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK - ANALISIS TEORI STRUKTURASI ANTHONY GIDDENS DALAM UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM PROGRAM KARANG TARUNA

0 1 15