Pengakuan dan Penghargaan Profesi Pendidik

Reform Jurnal ini membahas tentang tugas dan tanggungjawab dari seorang pendidik. Tugas dan tanggungjawab pendidik dilihat dari dua segi, yaitu dalam hal mengajar dan non mengajar. Dari segi mengajar pendidikguru dinilai dari hal pengembangan diri, peningkatan pendidikan dan pengalaman mengajar. Sedangkan dari segi non mengajar pendidik dinilai dari hubungan dengan teman sejawat maupun dengan masyarakat umum. Keseluruhan peran dan tanggung jawab dari seorang pendidik akan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap profesi pendidik. Secara garis besar tugas guru mencakup tiga hal:  Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain bersifat kognitif.  Melatih keterampilan jasmani kepada orang lain bersifat psikomotor.  Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain. Dengan demikian tugas guru sejatinya tidak hanya berorientasi pada kecakapan-kecakapan yang berdimensi ranah cipta saja tetapi juga kecakapan yang berdimensi ranah rasa dan karsa. Dengan kata lain tugas guru adalah mengajar dan mendidik.

g. Pengakuan dan Penghargaan Profesi Pendidik

Profesi mengandung pengertian mengenai adanya penyerahan dan pengabdian penuh pada status jenis pekerjaan yang mengimplikasikan tanggungjawab pada diri sendiri, masyarakat dan profesi. Seorang profesional bukan hanya bekerja, melainkan tahu mengapa bekerja dan untuk apa serta tanggungjawab apa yang melekat dalam pekerjaannya. Secara sosiologis, kehadiran suatu profesi itu pada dasarnya merupakan suatu fenomena sosial atau kemasyarakatan. Hal itu berarti bahwa keberadaan suatu profesi di masyarakat bukan diakui dan diyakini oleh para pengembannya semata, justru diakui dan dirasakan manfaat dan kepentingannya oleh masyarakat yang bersangkutan. Langford dalam Udin Syaefudin Saud 2009 mengemukakan: “The members of a profession not only see themselves as members of a profession but are also seen as a profession by the rest of the community; and recognition as a profession is desired by its members. They think that they have something of value to offers to be community; and in recognizing them as a profession the community is agreeing that this is so” Untuk berkembangnya peran dan fungsi suatu profesi guru membutuhkan pengakuan dari bidang-bidang profesi lain yang telah berada di masyarakat, terutama yang wilayah bidang garapan pelayanannya sangat mirip dan bertautan. Secara sosiologis, adanya pengakuan terhadap suatu profesi itu pada dasarnya secara implisit mengimplikasikan adanya penghargaan, meskipun tidak selalu berarti financial uang melainkan dapat juga bahkan terutama mengandung makna status sosial. Penghargaan dan imbalan yang diperoleh tenaga guru sudah barang tentu sesuai dan seirama dengan pengakuan terhadap statusnya. Sebagai tenaga yang diangkat PNS atau lainnya mereka memperoleh imbalan gaji serta tunjangan jabatan fungsionalnya yang diperoleh selama dinas. Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005 pasal 14 disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesian, guru berhak: 1 Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial 2 Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja 3 Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual 4 Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi 5 Memperoleh sarana dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesian 6 Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan danatau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru dan peraturan perundang-undangan 7 Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas 8 Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi 9 Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan 10 Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi 11 Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. Pengakuan terhadap profesi pendidik ini memerlukan beberapa tahap, karena sebagai sebuah profesi ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh pengemban profesi tersebut, seperti misalnya prajabatan. Begitu pula dengan seorang guru, diharapkan ada perubahan sikap dan kompetensi setelah anggota profesi ini menjalani pendidikan pra jabatan maupun dalam jabatan sehingga pengakuan dan penghargaan masyarakat akan semakin nyata. Genevieve M. Johnson dalam studinya dengan judul “Change in Pre-Service Teacher Attitudes Toward Contemporary Issues in Education” menyebutkan pendidikan prajabatan dimaksudkan untuk mengantarkan guru pada penyesuaian kualifikasi dan isu-isu kontemporer dalam bidang pendidikan. Dengan adanya hal ini diharapkan profesi guru akan mendapat pengakuan lebih dan penghargaan tinggi dari masyarakat.

h. Tantangan Profesi Pendidk

Dokumen yang terkait

ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Reguler Angkatan 2005-2007 Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Jember)

0 12 17

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TENTANG PROFESI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003),

0 5 17

Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Kerja Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan

0 6 72

HUBUNGAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN ANGGOTA ORGANISASI HMJ SOSIOLOGI DENGAN PRESTASI AKADEMIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sosiologi Angkatan 2011 dan 2012 Universitas Lampung)

9 32 60

K8408002 SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 1 199

K8408059 Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi - Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 0 60

Busana sebagai identitas (Kajian Fenomenologi tentang Cara Berbusana Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS)

0 3 125

Nurhadi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK - ANALISIS TEORI STRUKTURASI ANTHONY GIDDENS DALAM UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM PROGRAM KARANG TARUNA

0 1 15