Karena masih berkembangnya anggapan masyarakat bahwa profesi guru hanya profesi kelas kesekian dibanding profesi lain dan syarat menjadi guru pun
dianggap relatif mudah maka banyak orang yang pada akhirnya memilih menjadi guru setelah mencoba melamar berbagai pekerjaan tidak diterima. Menurut para
informan menjadi guru hanya perlu memahami materi yang diajarkan tidak perlu menguasai IT ataupun bahasa asing. Jadi orang-orang seperti ini menjadi guru bukan
karena keinginannya tetapi karena butuh pekerjaan dan penghasilan. Bahkan bagi mahasiswa keguruan sendiri tidak sedikit yang lulus masih mencoba pekerjaan lain
sebelum pada akhirnya menyerah dan memilih menjadi guru.
2. Eksistensi Profesi Pendidik di Masyarakat Menurut Mahasiswa
a. Pendidik sebagai Guru Masyarakat
Seorang pendidik, baik guru maupun dosen sesungguhnya adalah figur yang dianggap oleh masyarakat sebagai manusia paling baik, terutama sisi batin dan
akalnya. Apa pun yang ia lakukan tanpa disadari menjadi contoh dan barometer bagi masyarakat di sekitarnya. Namun tanggungjawab seperti ini terkadang kurang
disadari oleh para guru itu sendiri. Lingkungan yang demikian kompleks terkadang membuat posisi seorang guru terjepit sehingga lunturlah semua idealisme yang
seharusnya dimiliki.
b. Pendidik sebagai Penggerak Potensi
Pada hakikatnya masyarakat yang terdiri dari berbagai kalangan dengan karakteristiknya masing-masing tentu memiliki banyak potensi. Juga potensi
lingkungan dan alam tempat mereka tinggal. Namun tidak semua masyarakat mampu mengetahui potensi yang tersimpan dalam diri dan lingkungannya. Di sinilah seorang
guru berperan misalnya dengan mengajak warga berkumpul untuk membicarakan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penghasilan, untuk membuat aktivitas
baru selain bekerja. Dari sini bisa muncul ide-ide dari warga masyarakat.
c. Pendidik sebagai Penengah Konflik
Dalam sebuah kehidupan konflik merupakan satu hal yang tida mungkin dipisahkan dari kehidupan itu sendiri, jangankan dalam kehidupan masyarakat yang
terdiri dari banyak kepala dan banyak perbedaan kepentingan dan lain sebagainya, dalam diri kita pun seringkali terjadi konflik. Dalam hal ini seorang guru bisa
berperan dalam upaya jalan keluar dari konflik tersebut. Seorang guru sudah seharusnya memiliki sikap sabar, berwibawa dan solutif sehingga wajar jika
masyarakat menjadikannya rujukan dalam penyelesaian masalah atau konflik.
d. Pendidik sebagai Pemimpin Budaya
Pendapat-pendapat yang disampaikan informan di atas pada dasarnya sudah menggiring pada satu gambaran tentang eksistensi guru di masyarakat, yaitu sebagai
pemimpin budaya yang muncul karena potensi yang dimiliki, perannya, aktualisasi dan kontribusinya terhadap masyarakat. Seorang guru senantiasa menjadi rujukan
berbagai problem yang terjadi pada masyarakat, menjadi figur teladan, penengah konflik, guru dan motivator bagi masyarakat.
3. Profil Pendidik Ideal Menurut Pandangan Mahasiswa