Guru yang Profesional Loyal dan Berdedikasi terhadap Profesi

Keberadaan guru di masyarakat sebagaimana yang disebutkan di atas dengan sendirinya menempatkan guru sebagai pemimpin budaya. Ia menjadi tempat rujukan berbagai masalah yang berkembang di masyarakat, menjadi figur pemersatu, guru kehidupan, penggerak potensi, dan sekaligus sebagai pemimpin budaya. Jamal Ma’ruf Asmani 2009 sebagai pemimpin budaya, sosok guru akan mengakar kuat di tengah masyarakat yang tidak membutuhkan jabatan formal. Karena jabatan formal biasanya mengakibatkan conflict of interes perang kepentingan, menghalalkan segala cara dan kewibawaan di tengah masyarakat menjadi pudar apalagi saat ini korupsi, kolusi, dan nepotisme menjalar dimana-mana terutama pada orang yang menjabat sebagai pemimpin.

3. Profil Pendidik Ideal Menurut Pandangan Mahasiswa

Setiap mahasiswa memiliki prototipe guru yang ideal sendiri-sendiri. Sebagaimana yang dikemukakan para informan di sub bab sebelumnya, profil guru yang ideal tersebut adalah sebagai berikut:

a. Guru yang Profesional

FN, ND dan OH mengatakan bahwa guru yang ideal baginya adalah yang profesional, yakni memahami betul profesinya sebagai guru serta menjalankan profesi tersebut dengan baik. Menurut Muhammad Nurdin 2010 guru profesional adalah guru yang mampu menerapkan hubungan yang berbentuk multidimensional. Guru yang demikian adalah guru yang secara internal memenuhi kriteria administratif, akademis dan kepribadian. Guru yang telah memenuhi 3 syarat tersebut jelas layak disebut sebagai guru yang ideal karena sudah mencakup syarat-syarat yang ditentukan oleh profesi pendidik itu sendiri. Secara sosial, seorang guru profesional harus terpenuhi kebutuhan sosialnya meskipun dengan standar paling minimal. Kebutuhan sosial bagi seorang guru misalnya mengikuti tren dan mode yang sedang muncul baik dalam masalah keilmuan, pakaian maupun sarana mobilitas. Menuru Asef Umar fakhrudin 2009 hasil kerja profesional guru memang tidak bisa nampak dalam waktu singkat. Berbeda dengan profesi dokter misalnya bisa dikatakan profesional jika bisa menyembuhkan seorang pasien dalam waktu singkat, tetapi tidak demikian dengan profesi guru. Hasil pekerjaan guru seperti mengembangkan minat dan bakat serta potensi yang dimiliki seseorang, termasuk mengembangkan sikap tertentu memerlukan waktu yang cukup panjang sehingga hasilnya baru dapat dilihat setelah beberapa lama, mungkin satu generasi. Oleh karena itu kegagalan guru mendidik siswa berarti kegagalan membentuk satu genrasi manusia.

b. Loyal dan Berdedikasi terhadap Profesi

OH, YK dan WS menyatakan bahwa guru ideal menurut mereka adalah yang memiliki sifat dan sikap loyal dan berdedikasi terhadap profesinya. Sebagai sebuah profesi, guru tentu memiliki kode etik sehingga ketika seorang guru mau memperhatikan dan memegang teguh kode etik profesinya, dia layak disebut sebagi guru yang ideal. Menurut para informan guru yang berdedikasi akan berpikir ulang untuk melakukan pelanggaran seperti kekerasan terhadap murid, penyelewengan tugas dan lain sebagainya. Guru yang loyal dan berdedikasi bisanya juga merupakan guru yang profesional.

c. Kreatif dan Inovatif dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Reguler Angkatan 2005-2007 Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Jember)

0 12 17

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TENTANG PROFESI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003)

0 3 17

“Hubungan antara Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tentang Profesi Guru dengan Prestasi Belajar (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jember Angkatan 2003),

0 5 17

Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Kerja Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan

0 6 72

HUBUNGAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN ANGGOTA ORGANISASI HMJ SOSIOLOGI DENGAN PRESTASI AKADEMIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sosiologi Angkatan 2011 dan 2012 Universitas Lampung)

9 32 60

K8408002 SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 1 199

K8408059 Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi - Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 0 60

Busana sebagai identitas (Kajian Fenomenologi tentang Cara Berbusana Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS)

0 3 125

Nurhadi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK - ANALISIS TEORI STRUKTURASI ANTHONY GIDDENS DALAM UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM PROGRAM KARANG TARUNA

0 1 15