PERANCANGAN 3.1 Kriptografi Asimetri Public Key

Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010 17 keluaran proses dari sistem perangkat lunak secara umum. Diagram konteks atau DFD level 0 aplikasi RFCrypt ditunjukkan gambar 3.1. Gambar 3.1.Diagram konteks aplikasi RFCrypt. Sumber : [Perancangan] DFD level 1 merupakan penjabaran dari diagram konteks. DFD level 1 Aplikasi RFCrypt ditunjukan oleh gambar 3.2. Gambar 3.2.DFD level 1. Sumber : [Perancangan] Perancangan Perangkat Lunak Perancangan Perangkat Lunak digunakan sebagai representasi rekayasa perangkat lunak yang akan dibangun, yang terfokus pada data, arsitektur, antarmuka dan komponen. Diagram blok sistem menggambarkan setiap blok atau bagian dari sistem tempat aplikasi RFCrypt dijalankan atau dibangun. Diagram blok sistem dari aplikasi RFCrypt dapat dilihat pada gambar 3.3 di bawah ini : Gambar 3.3. Diagram blok diagram sistem. Sumber : [Perancangan] Perancangan Arsitektur Perancangan Arsitektur bertujuan untuk mengembangkan struktur program modular dan mempresentasikan hubungan kontrol antar modul. Hasil dari tahap Perancangan Arsitektur adalah modul-modul yang disusun sehingga menjadi Struktur Perangkat Lunak secara keseluruhan, diperlihatkan pada gambar 3.4. Gambar 3.4. Struktur Perangkat Lunak Aplikasi RFCrypt. Sumber : [Perancangan ] Perancangan Komponen Perancangankomponen mentransformasikan elemen-elemen struktural dari arsitektur program menjadi suatu deskripsi prosedural dari komponen-komponen perangkat lunak. Berikut ini adalah deskripsi dari Prosedur Enkripsi dan Dekripsi pada modul Manajemen Data Tag : ƒ Prosedur Enkripsi AES click Deskripsi: Prosedur enkripsi AES berfungsi untuk menyandikan data masukan ke bentuk data cipher kemudian menulisnya ke dalam tag RFID. Return type: Void. ƒ Prosedur Dekripsi AES click Deskripsi: Prosedur dekripsi AES berfungsi untuk menyandikan kembali data masukan yang terdapat dalam tag RFID ke bentuk data aslinya. Return type: Void. Perancangan Format Data Perancangan format data digunakan untuk proses penyimpanan data pada tag RFID. Pada saat penyimpanan data inilah format data ditentukan sehingga data tersebut dapat disimpan dalam tag RFID. Pada proses enkripsi data, data asli yang berupa plaintext format data ASCII akan diubah ke format data heksadesimal dalam bentuk State. Kemudian data dienkripsi menggunakan algoritma AES dan menghasilkan State ciphertext dengan format heksadesimal. Di aplikasi RFCrypt, ciphertext dengan format heksadesimal akan diubah