Gambaran Umum Variabel Penelitian Performance Expectancy

Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010 97 tersebut sehingga mendorong mereka untuk menggunakan internet di masa yang akan datang. Gambaran umum variabel selengkapnya dapat dilihat pada ambar di bawah ini. Gambar 4. Performance Expectancy dan tingkat adopsi

b. Effort Expectancy

Persepsi responden terhadap internet menunjukkan bahwa internet relatif tidak sulit untuk digunakan, yang dapat dilihat dari rata-rata nilai butir pertanyaan yang lebih besar dari 5 pada skor 1 sampai 7 skala likert. Kepemilikan sertifikasi guru secara umum tidak menunjukkan perbedaan persepsi kemudahan penggunaan internet.Namun status sekolah menjunjukan bahwa responden yang mengajar di sekolah negeri menunjukkan persepsi kemudahan penggunaan yang lebih tinggi dibandingkan responden yang mengajar di sekolah swasta. Hal ini menjadi dasar pertimbangan diperlukannya sosialisasi dan pelatihan internet kepada Ibu Guru yang mengajar di sekolah swasta. Gambaran umum lainnya adalah responden yang tergolong non-adopter menganggap bahwa internet relatif sulit digunakan dibandingkan persepsi responden yang internet adopter. Persepsi tersebut juga dapat dirubah melalui sosialisasi dan pelatihan internet kepada kelompok non-adopter. Gambaran variabel selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 5. Effort Expectancy dan tingkat adopsi

c. Internet Self-Efficacy

Kemampuan atau pengetahuan dasar responden secara umum merupakan salah satu faktor yang menentukan proses adopsi internet. Responden yang tergolong internet adopter mempunyai kemampuan yang relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok non-adopter dalam penguasaaan teknis dalam penggunaan internet. Namuntidak ada perbedaan yang signifikan dilihat dari kepemilikan sertifikasi guru. Hal analiais yang menarik adalah responden yang mengajar di sekolah negeri mempunyai persepsi kemampuan teknis yang lebih tinggi dibandingkan responden yang mengajar di sekolah swasta. Gambaran umum variabel selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 6. InternetSelf Efficacy dan tingkat adopsi

d. Internet Anxiety

Secara umum semua responden menganggap bahwa internet merupajan teknologi yang relatif menimbulkan kekhawatiran atau ketakutan jika digunakan, Namun persepsi kekatukutan dan kekhawatiran tersebut lebih tinggi pada rseponden yang tergolong non adopter. Faktor ini yang diduga menjadi faktor penghalang terhadap penggunaan internet di golongan tersebut. Temuan yang relatif berbeda dibandingkan variabel sebelumnya juka dilihat dari kemepilikan sertifikasi guru adalah bahwa responden yang belum mendapatkan sertifikasi guru menunjukkan tingkat kekhawatiran terhadap internet yang lebih tinggi dibandingkan responden yang sudah memperoleh sertifikasi guru. Gambaran variabel selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 98 Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010 Gambar 7. InternetAnxiety dan tingkat adopsi

e. Social Influence

Pengaruh sosial relatif berbeda dilihat dari kepemilikan sertifikasi guru dan tingkat adopsi internet. Responden yang sudah memperoleh sertifikasi guru menunjukkan tingkat pengaruh sosial yang lebih rendah dibandingkan dengan responden yang belum memperoleh sertifikasi guru. Dengan perbedaan yang sangat signifikan, hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh sosial merupakan faktor yang sangat dominan yang mempengaruhi keputusan responden untuk menggunakan internet. Pengaruh teman profesi, lingkungan sekolah, asosiasi profesi, atau individu lain yang tergolong dekat dengan reponden merupakan faktor yang sangat mempengaruhi dalam proses adopsi teknologi internet di kalangan ibu guru. Gambaran umum selengkapnya dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. Gambar 8. Social Influence dan tingkat adopsi

4.3. Model Prediksi Adopsi Internet

Skala adopsi internet yang digunakan dalam model prediksi ini adalah dengan tiga skala yaitu internet adopter, internet potential adopter, dan internet non-adopter. Potential adopter adalah responden yang saat ini belum menggunakan internet, namun mempunyai rencana untuk menggunakannya pada kurun waktu enam bulan yang akan datang. Variabel prediktor yang digunakan adalah Performance Expectancy, Effort Exectancy, Internet Self-Efficacy, Internet Anxiety,