Inform menangk
dengan k akan mem
keteratura di Web.
[4] siginikan
dengan a Makna da
dua persp informasi
kualitas pengguna
dengan k kunci ya
berbagai Kualitas
website membeda
isi halama
Signif dikemban
melakuka paling re
pagehala banyak
pengguna menjadi p
publik, y tekstual m
kata kun Mesin sep
aspek at membuat
permintaa
3. MET
Peneli 1 tahap
menggun penyimpa
pengukur pengemb
di Indon size,visibi
relevansi, tahapan t
ini. mation Theor
ap properti at kebutuhan, pr
mpertimbangk an yang diam
mengemuka si yang paling
atribut yang ari suatu halam
pektif- yaitu re i tertentu sesu
mutlak yan a tertentu. Uk
kemiripan hal ang telah d
model untu pengukuran
biasanya me akan halaman
an website ya fikansi meru
ngkan pada an pengambila
elevan dan be aman yang ha
sebagai ta a. Penggunaan
perkembangan yang sebagian
murni pada p ci sebagai ni
perti Google au ukuran r
t peringkat w an pengguna.
ODOLOGI P
itian ini terdir p evaluasi rel
nakan algoro anan hasil pa
ruan paramete angan model
nesia denga ility, kekaya
, dan produ tersebut dapat
Semin retic. Metrik
tau sifat inform roduksi dan
kan hubungan mati dalam ge
akan bahw g terkenal ada
sudah dipa man web dapa
elevansinya d uai permintaan
ng terlepas kuran relevan
laman web d diarahkan dan
uk melakukan tautan link
enggunakan n yang sering
ang kurang ter upakan ukura
pencarian an informasi
erkualitas ting arus dipilih d
anggapan at n parameter k
n terbaru mes n besar men
perbandingan ilai relevansi
[7,9] menggu elevansi dan
web untuk
PENELITIAN ri dari tiga tah
levansi halam oritma TFxID
arsing dari t er webmetrics
pemeringkata an mengguna
aan dokume uktifitas. G
t dilihat pada
nar dan Call teori inform
masi yang terk konsumsi, y
n antara sejum enerasi inform
wa penguku alah webmetr
aparkan di a at dipandang d
dengan kebutu n pengguna, s
dari kebutu nsi berhubun
dengan kata-k n mengguna
n perbanding k pada seb
informasi un g disebut den
lihat. an yang mu
web den di halaman w
ggi pada satu dari indeks y
tas permint kualitas web te
sin pencari un ngandalkan p
query menge sebuah webs
unakan kombin kualitas da
dapat meresp
N
hapan utama y man web den
DF; 2 Ta teks HTML
s; dan 3 Ta an website pem
akan param en, populari
Gambaran um a gambar beri
For Paper M Poli
Bandung, 9 masi
kait yang
mlah masi
uran rics-
atas. dari
uhan erta
uhan ngan
kata akan
gan. uah
ntuk ngan
ulai ngan
web set
yang taan
elah ntuk
pada enai
site. nasi
lam pon
aitu ngan
ahap dan
ahap mda
eter itas,
mum ikut
pem per
has 2
me me
ter seb
sec yai
ini yan
ole kek
we 4IC
ada per
dij set
seb
CR Dim
CR W
R
W
P
W
S
W
V
W
D
Ric Munas Aptiko
teknik Telko Oktober 201
Gamb Pengembang
mda terdiri d rhitungan para
sil parsing yan proses
enggunakan emperhitungka
sebut. Penjel bagai berikut.
cara umum te itu a param
yaitu relevan ng mengadap
eh lembaga pe kayaan dokum
ebometrics ser CU. Proses
alah menghitu ringkat untu
elaskan di at tiap pemda di
bagai berikut R
i
= W
R
R
i
+ W mana:
R
i
adalah nilai
R
adalah bobo
P
adalah bobo
S
adalah bobo
V
adalah bobo
D
adalah bo chness
m m
10 bar 2. Kerangk
gan model p dari 2 proses
ameter web y ng dihasilkan
perhitungan 6 param
an pembobota lasan setiap p
Pemeringkata erdiri dari du
meter yang dih nsi dan produc
ptasi dari para emeringkat la
men rich fil rta popularitas
utama perhi ung peringka
uk setiap p tas. Nilai per
ihitung denga W
P
P
i
+ W
S
S
i
+
i komposit unt ot untuk param
ot untuk param t untuk param
ot untuk param obot untuk
ka Penelitian pemeringkatan
utama yaitu yang dilakukan
dari tahap per peringkat
meter web an dari setiap
proses terseb an website di
ua kelompok hasilkan dari
ctivity dan b ameter yang d
ain yaitu size, les yang me
s yang menga itungan peme
at komposit b parameter ya
ringkat kompo an menggunak
W
V
V
i
+ W
D
D
tuk website ke meter web rele
meter web pro meter size
meter visibility parameter D
109
n website 1 proses
n terhadap rtama, dan
dengan b yang
parameter but adalah
Indonesia parameter
penelitian parameter
digunakan visibility,
engacu ke acu kepada
eringkatan berdasarka
ang telah osit untuk
kan rumus D
i
+ W
T
T
i
e-1, dst evancy
ductivity
y Document
110
Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom
Bandung, 9 Oktober 2010 W
T
adalah bobot untuk parameter popularityTraffik R adalah peringkat sebuah website untuk parameter
Relevancy P adalah peringkat sebuah website untuk parameter
productivity S adalah peringkat sebuah website untuk parameter
Size V adalah peringkat sebuah website untuk parameter
Visibility D adalah peringkat sebuah website untuk parameter
Document Richness T adalah peringkat sebuah website untuk parameter
Popularity
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Parameter Webmetrics
Parameter size dengan menggunakan mesin
pencari berkisar antara 101 sampai 1610000 dengan menggunakan mesin pencari Google. Parameter
inbound link berkisar antara 0 sampai 4380000. Parameter kekayaan dokumen berkisar dari 0 sampai
28,200 dengan rata-rata 635 dokumen, dan parameter popularitas yang diukur dengan peringkat
di www.alexa.com berkisar antara 1009 sampai 100209. Ada 81 website yang belum mempunyai
peringkat di alexa.com, yang menunjukkan website tersebut masih sangat kurang pengunjungnya.
Peringkat sepuluh besar untuk parameter size dan traffik tersebut selengkapnya dapat dilihat pada tabel
5.
Tabel 1. Peringkat untuk parameter size dan traffik
No Size
Traffic 1
Prov. Kalteng Kota Jaksel
2 Kota Tomohon
Kota Jaktim
3 Prov. Jateng
Kota Jakut
4
Prov. Papua Prov. DKI Jakarta
5
Kab. Kebumen Kota Jakbar
6 Kota Bontang
Kota Jakpus
7 Kota Bandung
Prov. Jabar
8
Provinsi Jatim Kota Bandung
9
Kota Yogyakarta Kota
Balikpapan
10
Prov. Jabar Prov. Jatim
Hasil tersebut menunjukkan bahwa peringkat sepuluh besar untuk inbound link, dokumen, dan
traffik diisi oleh pemda yang relatif tidak berubah. Website provinsi DKI Jakarta beserta 5 kotanya
selalu masuk pada ketiga parameter tersebut. Namun untuk parameter size nama-nama pemdanya relatif
berbeda dengan peringkat tiga parameter lainnya kecuali provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan
Bandung. Perbandingan parameter size, inbound link dan popularitas dilihat dari tingkatan pemerintah
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 3. Perbandingan antar tingkat pemerintahan Gambar di atas menunjukkan bahwa website
provinsi mempunyai keunggulan dalam jumlah halaman web dan tautan dibandingkan dengan kota
dan kabupaten, namun untuk parameter popularitas relatif tidak jauh berbeda antara provinsi dan kota.
Namun website kabupaten selalu terendah untuk ketiga parameter webmetrics tersebut. Untuk kasus
jawa dan luar-jawa, ternyata hasil pengukuran parameter tersebut menunjukkan bahwa website
pemda di luar jawa selalu lebih rendah dibandingkan website pemda di pulau jawa. Kondisi ini
menunjukkan adanya kesenjangan digital digital divide dilihat dari dikotomi geografis tersebut. Hal
ini tentunya memerlukan perhatian dari pemerintah
147 159
23 20
5 16
85 135
25 200
Web Page InBound Link Web traffic
in 1000
Province District
City
Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom
Bandung, 9 Oktober 2010
111
atau pihak yang berkepentingan dalam implementasi e-government di Indonesia yang dapat mengurangi
kesenjangan tersebut.
4.2. Model Pemeringkatan
Pemeringkatan menggunakan enam variabel yaitu relevansi, produktifitas, visibiltas, besarnya
website size, kekayaan dokumen, popularitas, dengan pembobotannya masing-masing. Penetapan
bobot akhir untuk setiap parameter tersebut dilakukan melalui beberapa skenario dengan
melakukan perubahan-perubahan nilai parameter atau dilakukan proses simulasi. Sebelum dilakukan
pemeringkatan akhir dengan menggunakan enam variabel, peneliti melakukan simulasi pemeringkatan
dengan membandingkan beberapa skenario, yaitu :
a. Skenario 1 yaitu pemeringkatan dengan
menggunakan dua parameter yang diukur dan dianalisis dalam penelitian ini
b. Skenario 2 yaitu pemeringkatan dengan
menggunakan empat parameter tanpa relevansi dan produktifitas
c. Skenario 3 yaitu pemeringkatan dengan enam
parameter tanpa pembobotan d.
Skenario 4 yaitu pemeringkatan dengan enam parameter dengan pembobotan
Untuk skenario 4, komposisi pembobotannya terdiri dari 3 alternatif, dengan penjelasan sebagai
berikut a Memberikan bobot yang sama yaitu 50 untuk kelompok parameter hasil penelitian yang
mencakup relevensi dan produktifitas dan 50 untuk kelompok parameter yang kedua yang
meliputi ukuran, visibilitas, kekayaan dokumen, dan popularitas. Setiap parameter mempunyai bobot
yang sama untuk parameter yang masuk dalam kelompok yang sama; b Bobot antar kelompok
sama seperti alternatif a namun bobot parameter dalam satu kelompok berbeda yaitu bobot relevansi
lebih tinggi dibandingkan produktivitas dan untuk kelompok kedua, parameter size mempunyai bobot
yang lebih tinggi dibandingkan tiga parameter lainnya yang mempunyai bobot yang sama; dan c
Memberikan bobot yang lebih tinggi untuk relevansi, produktifitas, dan popularitas
dibandingkan dengan size, visibility, dan kekayaan dokumen. Namun bobot relevansi lebih tinggi
dibandingkan produktifitas, dan popularitas.
Pemberian bobot tinggi untuk relevansi dan produktifitas berkenaan dengan mutu informasi dan
intensitas pemanfaatan website oleh pemda sebagai media informasi untuk publik. Pemberian bobot
yang lebih tinggi untuk popularitas dibandingkan dengan visibility adalah popularitas lebih bersifat
aktual karena ukuran tersebut mencerminkan frekuensi atau jumlah kunjungan ke website pemda.
Sedangkan visibilitas hanya merupakan ”popularitas potensial” atau semu karena hanya diukur dengan
jumlah eksternal link yang belum tentu meningkatkan jumlah kunjungan atau traffik dari
pengunjung ke website pemda yang bersangkutan. Berdasarkan penjelasan di atas maka pemeringkatan
dalam penelitian ini terdiri dari 6 skenario yang selengkapnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 2. Pemetaaan Skenario untuk Pemberian bobot
Parameter Skenari parameter dan
pembobotannya 1
2 3
4a 4b
4c
Relevansi R
R 0,250
R 0,3R 0,3R
Produktifit as
P P
0,250 R
0,2P 0,2P Size
S S
0,125 S
0,2S 0,1S Visibility
V V 0,125
V 0,1V 0,1V
Dokumen D D
0,125 D
0,1D 0,1D Popularitas
T T
0,125 T
0,1P 0,2T .
a. Skenario 1
Pemeringkatan dengan skenario 1 hanya menggunakan dua parameter yaitu relevansi dan
produktivitas web yang dihitung berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan algoritma TFxIDF
untuk relevansi dan hasil parsing untuk web productivitas. Kedua parameter tersebut mempunyai
bobot yang sama dengan rumus perhitungan peringkat untuk setiap websitenya adalah sebagai
berikut: