Format Pesan SS7 CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.

Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010 189 f FSN: forward sequence number g LI: length indicator h n: jumlah oktet dalam SIF i SF: status field j SIF: signaling information field k SIO: service information octet Ketiga tipe signal unit dapat dibedakan dari length indicator : 1. LI = 0 Æ FISU 2. LI = 1 atau 2 Æ LSSU 3. LI ≥ 2 Æ MSU Flag pembuka merupakan indikasi awal signal unit, pola bit 01111110, FSN adalah nomor urut signal unit yang sedang dikirim, kapasitas maksimum nomor urut adalah 127, BSN adalah nomor urut signal unit yang mendapatkan acknowledge, BIB terdiri dari 1 bit, nilainya akan diinvers untuk penanda negative acknowledgment, LI digunakan untuk indikasi jumlah oktet setelah field LI dan sebelum CK, merupakan nomor biner dengan range 0-63, SIO terdiri dari service indicator 4 bit dan subservice field 4 bit, untuk menunjukkan user part mana yang sedang dilayani.

3. Implementasi Sistem

Pada penelitian ini diimplementasikan cara kerja protokol SS7 pada sistem pengiriman data dengan teknik MTU dan MTR, sementara perangkat-perangkat yang dibutuhkan baik software maupun hardware adalah : 1. Windows Server 2003 UNIX 2. Development Package for SPCI2S, SPCI4 and CPM8 3. Intel® NetStructure™ SS7 Products Software Documentation 4. MAP codefile 5. Connector E1 2 Mbps

3.1 Arsitektur Jaringan

Sistem SS7 selain digunakan pada jaringan PSTN yang bersifat circuit switch juga digunakan pada sistem core network selular, seperti pada perangkat MSC, SMSC, HLR dan sebagainya, berikut adalah contoh yang digunakan dalam implementasi jaringan real pada MSC-SMSC Gambaò 3.1 Arsitektur Jaringan Data Sementara arsitektur yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menghubungkan komunikasi point to point atau MTU to MTR. Gambar 3.2 Arsitektur P2P MTU MTR

3.2 Skenario

Gambar 3.3 Protokol Stack SS7 Pada gambar 3.3 merupakan protocol stack yang digunakan dalam SS7, pada Mobile Application Protocol MAP, aplikasi yang digunakan adalah MTU dan MTR.

4. Analisa Sistem

Dalam skenario ini menggunakan MTU dan MTR sebagai generate data dan response data 190 Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010

4.1 MTU MAP Test Utility

MTU merupakan generate data untuk membuka percakapan dengan MTR. Pertama MTU membuka dialog ke remote node kemudian mengirimkan layanan request dan akhirnya menunggu sampai hasilnya di respon oleh MTR. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan command line command prompt pada windows untuk mensetting percakapan, alamat tujuan serta dialogue id yang digunakan

4.2 MTR MAP Test Response

MTR digunakan untuk melihat response yang dikirimkan oleh MTU generate dan menampilkan data yang dikirimkan. MTR juga dapat melihat respons tracing dari paket yang dikirimkan.

4.3 Instalasi MTU dan MTR

MTU dan MTR merupakan open source software dapat didownload secara gratis, sebelum menginstall MTU dan MTR, terlebih dahulu menginstall protokol SS7, pada penelitian ini penulis menggunakan datakinetik dialogic sebagai referensinya. Untuk software install dpkwin.exe didalam folder C: lalu install aplikasi MTU dan MTR pada masing-masing server. Untuk versi unix, adalah sebagai berikut : a. Build MTU Program MTU make mtu.mak MTUmake -f mtu.bnt MTUnmake f mtu.mnt Disimpan dalam folder srcMTU b. Build MTR Program MTR make mtr.mak MTR make -f mtr.bnt MTR nmake f mtr.mnt Disimpan dalam folder srcMTR

4.4 Pengalamatan Point Code PC

Untuk dapat mengirimkan pesan data, sepertinya halnya pada protokol TCPIP, perlu dilakukan konfigurasi IP address, maka dalam protokol SS7 pun perlu dilakukan, hanya saja SS7 tidak mengenal IP address, melainkan dengan istilah point code. Berikut hal-hal yang harus didefinisikan : a. Local point code b. Local sub-system number c. Remote point code and d. Remote sub-system number Konfigurasi dapat dilakukan di folder dpkwin dengan mencari file system.txt dan config.txt

4.5 Konfigurasi MTU dan MTR

Nilai pada suatu sistem perlu didefinisikan secara lengkap, berikut adalah contoh konfigurasi yang perlu diketahui : Board type = PCCS6 Local point code MTU = 1 Remote point code MTR = 2 MTU module ID = 0x2d MTR module ID = 0x2d MAPTCAPSCCP on board or host: Running on host Tipe Board Card yang digunakan adalah PCCS6, banyak tipe board yang digunakan dan biasanya tergantung kebutuhan jaringan telekomunikasi seperti SPCI2S, SPCI4 dan CPM8. Gambar 4.1 Arsitektur Point Code Gambar diatas adalah merepresentasikan pengalamatan point code dan subsystem. Sending data MTU dan MTR: