Perumusan Masalah CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
1.4 Pembatasan Masalah
Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Asumsi awal masukan berasal dari FPGA berupa clock generator. 2. Tidak membahas masalah Up Converter pada sisi transmitter dan Down Converter pada sisi receiver. 3. Pemodelan kanal untuk propagasi groundwave menggunakan AWGN. 4. Menggunakan multiplexer yang sekaligus berperan sebagai filter. 5. Digunakan level kuantisasi 8 bit. 6. Dalam satu chain hanya digunakan 1 Stasiun Master dan 2 Stasiun Sekunder.2. DASAR TEORI
2.1 LORAN Long Range Navigation
Loran merupakan teknologi navigasi yang menggunakan bantuan gelombang radio untuk menentukan posisi suatu objek di atas permukaan bumi. Loran menggunakan stasiun-stasiun terestrial untuk memancarkan gelombang radio yang nantinya akan membantu penentuan posisi. Loran bekerja pada frekuensi disekitar 100 KHz, dengan frekuensi yang kecil tersebut maka kestabilan propagasi dapat terjaga dikarenakan loss propagasi yang tidak terlalu besar. Loran–C menggunakan prinsip propagasi groundwave untuk perambatan gelombang navigasinya. Secara umum sistem Loran-C terdiri dari beberapa stasiun transmit. 1 buah stasiun master dan minimal 2 buah stasiun sekunder. Masing – masing stasiun terpisah ratusan mil, dan konstelasi beberapa stasiun tadi di sebut chain. Stasiun Loran pada umumnya hanya memancarkan grup pulsa secara singkat dan tidak kontinu, melainkan dengan selang waktu tertentu yang disebut GRI, hal ini digunakan untuk melakukan penghematan daya mengingat daya pancar stasiun yang tinggi.2.2 Ground Wave
Ground wave atau surface wave merupakan gelombang yang berpropagasi mengikuti bentuk permukaan bumi, yang dibatasi oleh dua lapisan yaitu permukaan bumi startosfer dan ionosfer. Gambar 2.1 Propagasi Ground Wave Ground wave berpolarisasi secara vertikal, karena setiap komponen medan listrik horisontal yang bersinggungan dengan permukaan bumi akan dihubung singkat. Ground wave akan menginduksi muatan pada permukaan bumi sehingga terjadi arus bolak balik yang kemudian akan menginduksi medan elektromagnetik, demikian seterusnya, sehingga merambat bersama dengan arus. Arus listrik yang terjadi akan mengalami redaman karena bumi bersifat kapasitif dengan rugi tertentu yang ditentukan oleh konduktivitas, permitivitas dan frekuensi kerja gelombang yang digunakan.2.3 Stasiun Pemancar
Stasiun master merupakan stasiun utama dari sel Loran. Stasiun master berfungsi sebagai stasiun pertama yang memancarkan pulsa, lalu diikuti oleh stasiun sekunder yang lain setelah delay waktu tertentu. Untuk servis navigasi, stasiun master memancarkan grup pulsa yang terdiri dari sembilan pulsa. Tiap grup pulsa ini dipancarkan dengan selang waktu waktu tertentu yang disebut GRI Group Repetition Interval. Harga GRI harus cukup besar agar tidak terjadi overlaping pulsa antara stasiun yang satu dengan stasiun yang lain dalam satu sel Loran. Pada jaringan Loran yang sudah ada, nilai GRI berkisar antara 40.000 – 100.000 us. Stasiun master juga memancarkan grup pulsa timing dan paging. Stasiun master memiliki daya pancar yang paling besar dibanding stasiun yang lain, karena sinyal stasiun master harus mencakup baik stasiun sekunder dan pesawat penerima pada daerah cakupan satu sel Loran. Gambar 2.2 Group Repetition Interval Stasiun master pada LORAN terdiri dari 3 blok servis, yaitu navigasi, timing, dan paging. Blok navigasi bertugas untuk menghasilkan grup pulsa 46 Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010 yang kontinu, dengan format tertentu dan dengan selang waktu tertentu yang disebut GRI. Blok navigasi tidak memiliki input, ketika stasiun master aktif, blok ini secara kontinu mengeluarkan output berupa grup pulsa yang terdiri dari 9 pulsa, menuju tingkat RF . 2.2.1Karateristik Pulsa Stasiun Master dan Sekunder Blok Navigation Pulse Generator dirancang sedemikian rupa, sehingga mengeluarkan 9 pulsa dengan format tertentu dengan selang waktu GRI. Tiap pulsa Loran memiliki perioda 200 us. Selang waktu antar pulsa dalam satu grup adalah 1000 us, kecuali untuk pulsa ke-9 pada grup master memiliki jarak 2000 us. Gambar 2.2 grup pulsa stasiun master Loran Grup pulsa Loran juga memiliki Phase Coding, yaitu pola perubahan fasa pada pulsa – pulsa Loran. Kode phasa ini berguna untuk meredam efek interferensi sky wave dan membantu membedakan grup pulsa stasiun master dengan stasiun sekunder. Pola perubahan fasa pulsa – pulsa Loran tertera pada gambar di bawah, dimana tanda positif berarti pulsa tidak mengalami perubahan fasa dan tanda negatif berarti pulsa mengalami perubahan fasa 180 . Tabel 2.1 Phase Coding Stasiun Master Sekunder Kode Phasa + + - - + - + - + + + + + + + - - +2.2.2 Karateristik Sinyal
Untuk membentuk yang sesuai dengan format sinyal LORAN, ketepatan envelope sinyal mutlak diperlukan. Persamaan yang digunakan untuk membentuk envelope standar sinyal LORAN adalah: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ = p p t t t t A t E 1 2 exp 2 Dimana : t = waktu s t p = 65 s Kemudian envelope Et dimodulasi dengan frekuensi carrier 100 Khz : 2 sin t f t E t π χ = Dimana,: χ t = Sinyal Modulasi; Et = Sinyal Envelope f = Frekuensi Modulasi Dari persamaan diatas dihasilkan sinyal LORAN seperti dibawah ini : Gambar 2.3 Sinyal Hasil Modulasi2.3 Modulasi ASK
Modulasi ASK Amplitudo Shift Keying dapat dipandang sebagai modulasi amplituda dengan pemodulasi sinyal data biner bit “0” atau bit “1” seperti halnya pada modulasi AM. Jadi sinyal ASK merepresentasikan sinyal data biner “0” dan “1” dengan level amplituda yang berbeda. Salah satu pembentukan sinyal ASK, yaitu dengan modulator AM-DSB-SC. Dengan modulator AM Doble Side Band Supressed Carrier dihasilkan sinyal ASK dengan harga m = 1 dikenal sebagai modulasi On-Off Keying OOK Gambar 2.4 Modulator ASK Persamaan sinyal ASK secara umum adalah : [ ] t f t mb A t s c ASK π 2 sin 1 + = ASParts
» CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Ruang Lingkup CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Tujuan CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Situs Inkubator Bisnis Universitas
» Model Bisnis Afiliasi CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» CMS Content Management System
» XAMPP 1.6.7 CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» PHP PHP Hypertext Preprocessor
» MySQL CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Kebutuhan Non Fungsional PERANCANGAN
» Diagram Use Case CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Perancangan Basis Data menggunakan
» Saran CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Rumusan Masalah CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Batasan Masalah CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Kriptografi CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Kriptografi Simetri Secret Key
» PERANCANGAN 3.1 Kriptografi Asimetri Public Key
» Data Flow Diagram CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Modul CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Analisa dan Perancangan Perangkat Lunak
» Kesimpulan SCM sebagai Filosofi Manajemen
» SCM sebagai Filosofi Implementasi
» Interoperabilitas CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» SCM sebagai Serangkaian Proses
» Kolaborasi Interorganisasional CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Penggerak Nilai Perilaku CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Kemampuan Sistem Interorganisasional CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Komponen Sinkronisasi CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Komponen Integrasi CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Komponen Interoperabilitas CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Perumusan Masalah CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Pembatasan Masalah CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Ground Wave CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Stasiun Pemancar CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Modulasi ASK CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» VHD CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» FPGA CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» TDM CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Resolu CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Freku CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Mono CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Settlin CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» THD+ CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Gambaran Umum Sistem Operasi Loran C
» Gambaran Umum Blok Stasiun Master Blok Kerja Stasiun Master
» Multip CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Pengujian Sistem Loran C Interkoneksi dengan Blok RF Design
» Peng CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Cl Pulse CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» 5. Kesimpulan CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Proses Kerja CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Pelayanan Terhadap Pelanggan CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Latar Belakang CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Data, Informasi dan Database
» PemanfaatanDW CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Istilah pada DW CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Tugas DW CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Karakteristik DW CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Permasalahan CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Proses DW CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Pendekatan Perancangan DW CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Metodologi Perancangan DW CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Model Multidimensional CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» OLAP CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Metode Pengambilan Data CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Data Masukan Penelitian CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Gambaran Sistem Berjalan CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Ana CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Ana Pera CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Proses Extract, Transform, dan Load Perancangan Sistem Return Cabang
» Imp CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Penggunaan Internet di Sekolah
» Gambaran Umum Variabel Penelitian Performance Expectancy
» Effort Expectancy Internet Self-Efficacy Internet Anxiety
» Social Influence CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Model Prediksi Adopsi Internet
» Pemilihan Parameter CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Operasi Aritmetika CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Parameter Webmetrics CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Model Pemeringkatan CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Skenario 1 CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Skenario 2 CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Skenario 3 CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Skenario 4 CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Kesimpulan CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Web Service CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Framework Web Service CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Spesifikasi Sistem CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» A Pe CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» P Datab CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Analisis Keunggulan Sistem CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Analisis Kelemahan Sistem CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Analisis Peluang Pengembangan Sistem
» Perancangan Pengujian CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Karakteristik Responden CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Perancangan Konfigurasi Mikrotik CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Load Balancing dengan Connection Mark
» Load Balancing tanpa Connection Mark
» Hasil Pengujian CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» iMat CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Huruf Aksara Jawa CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Konsep Penulisan Aksara Jawa
» Ran CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Halam CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Proses bisnis dan Dukungan TI
» Implementasi CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Feature Extraction CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Classification CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Common Channel Signalling System
» Arsitektur Protokol SS CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Format Pesan SS7 CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Arsitektur Jaringan CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Skenario CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» MTU MAP Test Utility MTR MAP Test Response
» Instalasi MTU dan MTR Pengalamatan Point Code PC
» Analisùs dan Rancangan Ontologi
» Analisisis dan Rancangan Proses Sistem
» Analisis dan Rancangan Modul QP
» Analisis dan Rancangan Modul QR
» Rancangan Antarmuka Struktur Data Internal
» Struktur Data Eksternal File
» Eksekusi Flowchart Konversi ke algoritma
» Fase-Fase Perancangan dan Pembangunan
» Decision Support System CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Analitycal Hierachiy Process CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Identifikasi Masalah CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Menganalisis Permasalahan CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Memahami Kerja Sistem CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Diagram Konteks Context Diagram
» Entity Relationship Diagram CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» SPK Penentuan Pemenang Lelang dengan
» Penentuan Aspek Penilaian dan Pemberian
» Analisis Profil Peserta Lelang
» Proses Program CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Output Grafik Analisis Program
» Perancangan Basis Data dengan ERD
» Perancangan DAD CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Pera Anta CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Table Design CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Table Relationship Design CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Sistematika Penelitian CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Sampel, teknik pengumpulan dan analisis
» Kajian Awal CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Testimoni Siswai Terhadap CBTCBA
» Rasionalisasi CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Tujuan Penelitian CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Manfaat Penelitian CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Desain CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Perancangan Development CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» TI pada Purchasing CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» TI pada Operasional CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» TI pada Customer Relationships
» TI pada Vendor TI pada Perusahaan
» Pengolahan Citra CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Iridologi CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Back Propagation Neural Network BPNN
» Algoritma Pelatihan BPNN CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Pengujian CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Pengertian CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Mengapa menggunakan Cobit CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Problem Formulation CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» CALL CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Metode Pembuatan Sistem CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Kerangka Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti
» Persyaratan Non Fungsional CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Audit Sistem CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Kendali Manajemen dan Aplikasi Digital Library
» Data Flow Diagram DFD Konteks
» Data Flow Diagram DFD Level 0
» Pembuatan Basis Data CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Tampilan Interface dalam Web Browser
» Aplikasi SMS-Gateway CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Efisiensi Sistem Informasi Nilai
» Kecepatan Akses Nilai Siswa Manfaat Sistem Informasi SMS-Gateway
» Keamanan Sistem CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
» Manfaat CMS Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di
» Pemanfaatan CMS CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.
Show more