Stasiun Pemancar CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.

46 Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010 yang kontinu, dengan format tertentu dan dengan selang waktu tertentu yang disebut GRI. Blok navigasi tidak memiliki input, ketika stasiun master aktif, blok ini secara kontinu mengeluarkan output berupa grup pulsa yang terdiri dari 9 pulsa, menuju tingkat RF . 2.2.1Karateristik Pulsa Stasiun Master dan Sekunder Blok Navigation Pulse Generator dirancang sedemikian rupa, sehingga mengeluarkan 9 pulsa dengan format tertentu dengan selang waktu GRI. Tiap pulsa Loran memiliki perioda 200 us. Selang waktu antar pulsa dalam satu grup adalah 1000 us, kecuali untuk pulsa ke-9 pada grup master memiliki jarak 2000 us. Gambar 2.2 grup pulsa stasiun master Loran Grup pulsa Loran juga memiliki Phase Coding, yaitu pola perubahan fasa pada pulsa – pulsa Loran. Kode phasa ini berguna untuk meredam efek interferensi sky wave dan membantu membedakan grup pulsa stasiun master dengan stasiun sekunder. Pola perubahan fasa pulsa – pulsa Loran tertera pada gambar di bawah, dimana tanda positif berarti pulsa tidak mengalami perubahan fasa dan tanda negatif berarti pulsa mengalami perubahan fasa 180 . Tabel 2.1 Phase Coding Stasiun Master Sekunder Kode Phasa + + - - + - + - + + + + + + + - - +

2.2.2 Karateristik Sinyal

Untuk membentuk yang sesuai dengan format sinyal LORAN, ketepatan envelope sinyal mutlak diperlukan. Persamaan yang digunakan untuk membentuk envelope standar sinyal LORAN adalah: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ = p p t t t t A t E 1 2 exp 2 Dimana : t = waktu s t p = 65 s Kemudian envelope Et dimodulasi dengan frekuensi carrier 100 Khz : 2 sin t f t E t π χ = Dimana,: χ t = Sinyal Modulasi; Et = Sinyal Envelope f = Frekuensi Modulasi Dari persamaan diatas dihasilkan sinyal LORAN seperti dibawah ini : Gambar 2.3 Sinyal Hasil Modulasi

2.3 Modulasi ASK

Modulasi ASK Amplitudo Shift Keying dapat dipandang sebagai modulasi amplituda dengan pemodulasi sinyal data biner bit “0” atau bit “1” seperti halnya pada modulasi AM. Jadi sinyal ASK merepresentasikan sinyal data biner “0” dan “1” dengan level amplituda yang berbeda. Salah satu pembentukan sinyal ASK, yaitu dengan modulator AM-DSB-SC. Dengan modulator AM Doble Side Band Supressed Carrier dihasilkan sinyal ASK dengan harga m = 1 dikenal sebagai modulasi On-Off Keying OOK Gambar 2.4 Modulator ASK Persamaan sinyal ASK secara umum adalah : [ ] t f t mb A t s c ASK π 2 sin 1 + = AS dimana, A = ampl A V 2 t b = Digu dilakukan sinyal an yang sin transmite sinkron. dengan de Dala ASK den sinyal den = t S t S m 2 dilewatka = 2 t S t S berisi St didapatka diteruskan penentuan biner bit kepada mengemb

2.4 VHD

VHD High S Descripti Amerika pengemb dengan terintegra telah me perancang

2.4.1 M

litudo sinyal c { 1 ; 1 ; 1 bit bit − unakan teknik n dengan men ntara sinyal A nkron terhad r, atau dise Blok diagra etektor sinkro ~ St Gambar 2.5 m detektor si ngan lokal ngan persama + Φ t S t sin 2 sin an filter LPF Φ sin merupak sinyal inform an selubung n ke Vol n level sinyal “1” atau bit level re balikan pola d DL DL adalah si Speed Integ on Languag Serikat angan bahas tujuan m asi berkecepat enjadi salah gan sistem dig Memodelkan Semin carrier; m = in k demodulasi nggunakan p ASK dengan dap sinyal ebut juga d m penerimaa on sebagai ber S’ct = sin 2 πfct+φ Pembawa Lokal LPF Sm’t S’t Volt Comp 5 Detektor Sin nkron perkali osilator akan aan : [ ] Φ + t f c 2 2 n π agar referen kan baseband masi dengan Φ sinyal inform ltage comp l, apakah seb “0” dengan m eferensi ter data kebentuk ngkatan dari grated Circu ge. Departem dan IEEE a pemodelan mengembangk tan tinggi. Kin satu standar gital. n Sistem Digit nar dan Call ndex modulas coherent y a rinsip perkali pembawa lok pembawa d dengan detek an sinyal AS rikut : tage parator nkron ian antara siny n menghasilk kemudi nsi 2fc direda d recovery ya Φ = 180. Setel masi kemudi arator deng agai sinyal da membandingk rtentu, unt sinyal digital. VHSIC Ve uit Hardwa men Pertahan menspons n hardware kan rangkai ni bahasa VHD industri dala tal For Paper M Poli Bandung, 9 i = aitu ian kal dari ktor SK yal kan ian am. ang lah ian gan ata kan tuk ery are nan ori ini ian DL am be ya Ti tin di si m hu 2. ge G po pa G Pe ge l u i u i e p x x y Munas Aptiko teknik Telko Oktober 201 Sebuah sis eberapa tingk ang terlihat pa Gambar 2.6 S ingkat pemo ngkat behavio imodelkan de stem itu be menggambarka ubungan antar 4.2Struktur D Bayangkan erbang AND d erbang AND ort-port input ada Gb.2.7 Gambar 2.7 G erhatikan file erbang_and.v library ieee; use ieee.std_logic_ use ieee.std_logic_ entity gerbang port x1 : in std_log x2 : in std_log y : out std_log ; m m 10 stem digital da kat pemodelan ada Gb.2.6 Tingkatan pem Structural, dan odelan yang oral. Pada ting engan cara m ertindak beh an kompo r komponen. Dasar VHDL n kita ingin dengan mengg yang akan k dan output se Gerbang AND outputny VHDL di baw vhd: _1164.all; _arith.all; r g_and is gic; gic; gic y apat dimodelk n abstraction modelan: Beh n Physical paling tingg gkatan ini, su menuliskan b haves, bukan nen-kompone L memodelka gunakan baha kita modelkan eperti yang di beserta port i nya wah ini, file in -- Me referensi digunakan -- Menyatak yang gerbang_and daftar port i outputnya. 47 kan dalam n, seperti avioral, gi adalah atu sistem bagaimana n dengan en dan an sebuah sa VHDL. n memiliki itunjukkan input dan ni bernama enyatakan yang kan entity bernama dan input dan