Arsitektur Protokol SS CALL FOR PAPER 2010 MUNAS APTIKOM.

188 Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010 disediakan oleh MTP level 2 untuk menyediakan fungsionalitas lapisan jaringan. Memastikan bahwa pesan-pesan dapat disampaikan antara titik pensinyalan di seluruh jaringan SS7 terlepas dari apakah mereka secara langsung terhubung. Ini mencakup kemampuan sebagai node seperti pengalamatan, routing, alternatif routing, dan kontrol kemacetan. d. Signaling Connection Control Part SCCP, mendefinisikan fungsi dan prosedur sesuai dengan tipe user, apakah telepon, data, atau ISDN. The Signaling Connection Control Part SCCP lapisan menyediakan stack SS7 menyediakan connectionless dan connection-oriented layanan jaringan dan global terjemahan judul GTT di atas kemampuan MTP Level 3. SCCP digunakan sebagai lapisan transport untuk layanan berbasis TCAP. Menawarkan keduanya Kelas 0 Basic dan Kelas 1 sequencing layanan connectionless. SCCP juga memberikan Kelas 2 sambungan berorientasi jasa, yang biasanya digunakan oleh Aplikasi Sistem Base Station Bagian, Lokasi Layanan Extension BSSAP-LE. Selain itu, menyediakan SCCP Global Title Translation GTT fungsionalitas. e. Transaction Capability Application Part TCAP mendefinisikan pesan dan protokol yang digunakan untuk berkomunikasi antara aplikasi digunakan sebagai subsistem di node. Hal ini digunakan untuk layanan database seperti kartu panggil, 800, dan AIN serta beralih- ke-switch layanan termasuk mengulang panggilan dan menelepon kembali. Karena pesan TCAP harus disampaikan ke setiap aplikasi dalam bening alamat mereka, mereka menggunakan SCCP untuk transportasi. f. ISDN User Part ISUP mendefinisikan pesan dan protokol yang digunakan dalam pembentukan dan meruntuhkan suara dan data panggilan melalui jaringan telepon diaktifkan publik PSTN, dan untuk mengelola jaringan bagasi di mana mereka bergantung. Walaupun namanya, ISUP digunakan baik untuk ISDN dan non- ISDN panggilan. Dalam versi Amerika Utara SS7, ISUP pesan mengandalkan hanya pada MTP untuk mengangkut pesan antara node yang bersangkutan. g. Mobile Application Part MAP pesan yang dikirim antara ponsel switch dan database untuk mendukung otentikasi pengguna, peralatan identifikasi, dan roaming yang dibawa oleh TCAP. Dalam jaringan mobile IS-41 dan GSM, ketika pelanggan mobile menjelajah ke mobile baru switching center MSC wilayah, lokasi pengunjung terpadu mendaftar layanan permintaan informasi profil dari lokasi rumah pelanggan register HLR dengan menggunakan MAP aplikasi mobile bagian informasi dilakukan dalam TCAP pesan. h. Intelligent Network Application Part Inap adalah protokol signaling yang digunakan dalam Jaringan Intelligent. Dikembangkan oleh International Telecommunications Union ITU, yang diakui sebagai standar global. Dalam ITU, total fungsi IN telah ditetapkan dan diimplementasikan di segmen dicerna kemampuan disebut set. Versi pertama yang akan dirilis adalah Kemampuan Set 1 CS-1. Saat ini CS-2 didefinisikan dan tersedia. The CAMEL Application Part CAP adalah turunan dari Inap dan memungkinkan penggunaan mobile Inap di jaringan GSM.

2.5 Format Pesan SS7

Tiga tipe signal unit yang digunakan pada SS No. 7: a. Message signal unit MSU b. Link status signal unit LSSU c. Fill-in signal unit FISU Gambar 2.4 Format Message SS7 Keterangan tiap field : a BIB: backward indicator bit b BSN: backward sequence number c CK: check bits d F: flag e FIB: forward indicator bit Seminar dan Call For Paper Munas Aptikom Politeknik Telkom Bandung, 9 Oktober 2010 189 f FSN: forward sequence number g LI: length indicator h n: jumlah oktet dalam SIF i SF: status field j SIF: signaling information field k SIO: service information octet Ketiga tipe signal unit dapat dibedakan dari length indicator : 1. LI = 0 Æ FISU 2. LI = 1 atau 2 Æ LSSU 3. LI ≥ 2 Æ MSU Flag pembuka merupakan indikasi awal signal unit, pola bit 01111110, FSN adalah nomor urut signal unit yang sedang dikirim, kapasitas maksimum nomor urut adalah 127, BSN adalah nomor urut signal unit yang mendapatkan acknowledge, BIB terdiri dari 1 bit, nilainya akan diinvers untuk penanda negative acknowledgment, LI digunakan untuk indikasi jumlah oktet setelah field LI dan sebelum CK, merupakan nomor biner dengan range 0-63, SIO terdiri dari service indicator 4 bit dan subservice field 4 bit, untuk menunjukkan user part mana yang sedang dilayani.

3. Implementasi Sistem

Pada penelitian ini diimplementasikan cara kerja protokol SS7 pada sistem pengiriman data dengan teknik MTU dan MTR, sementara perangkat-perangkat yang dibutuhkan baik software maupun hardware adalah : 1. Windows Server 2003 UNIX 2. Development Package for SPCI2S, SPCI4 and CPM8 3. Intel® NetStructure™ SS7 Products Software Documentation 4. MAP codefile 5. Connector E1 2 Mbps

3.1 Arsitektur Jaringan

Sistem SS7 selain digunakan pada jaringan PSTN yang bersifat circuit switch juga digunakan pada sistem core network selular, seperti pada perangkat MSC, SMSC, HLR dan sebagainya, berikut adalah contoh yang digunakan dalam implementasi jaringan real pada MSC-SMSC Gambaò 3.1 Arsitektur Jaringan Data Sementara arsitektur yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menghubungkan komunikasi point to point atau MTU to MTR. Gambar 3.2 Arsitektur P2P MTU MTR

3.2 Skenario

Gambar 3.3 Protokol Stack SS7 Pada gambar 3.3 merupakan protocol stack yang digunakan dalam SS7, pada Mobile Application Protocol MAP, aplikasi yang digunakan adalah MTU dan MTR.

4. Analisa Sistem

Dalam skenario ini menggunakan MTU dan MTR sebagai generate data dan response data