adalah dengan memberikan materi lebih banyak untuk unsur pembangun cerpen. Materi tentang unsur pembangun cerpen diberikan pada pertemuan pertama
setelah membahas struktur teks cerpen. Pada siklus I pertemuan pertama membahas struktur teks cerpen dan kaidah kebahasaan teks cerpen, sedangkan
pada siklus II diberikan materi unsur pembangun cerpen setelah struktur teks cerpen. Perbedaan tersebut bertujuan untuk memperbaiki kekurangan yang
terdapat pada hasil cerpen yang disusun siswa.
3.1.2.1 Tahap Perencanaan Siklus II
Tahap perencanaan dalam siklus II merupakan lanjutan dari tahap refleksi pada siklus I. Setelah diketahui kekurangan-kekurangan dalam siklus I melalui
tahap refleksi, dilakukan rencana perbaikan-perbaikan agar kekurangan- kekurangan tersebut tidak terjadi lagi pada siklus II.
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II adalah, 1 mencari solusi untuk perbaikan kekurangan pada siklus I, 2 menyusun
rencana pembelajaran dengan menggunakan strategi TTW dan teknik meneruskan cerita serta media audiovisual, 3 berkonsultasi dengan guru mata pelajaran
bahasa Indonesia tentang rencana pembelajaran yang telah disusun.
3.1.2.2 Tahap Implementasi Tindakan Siklus II
Pada dasarnya tindakan yang dilakukan dalam tahap ini hampir sama dengan tahap tindakan yang ada pada siklus I, yaitu penerapan pembelajaran
menggunakan strategi Think-Talk-Write TTW dan teknik meneruskan cerita serta media audiovisual.
Tahap yang pertama adalah kegiatan pendahuluan, kegiatan pendahuluan dimulai dengan guru mengkondisikan kelas agar siswa siap untuk belajar.
Kemudian guru memberikan apersepsi dan melakukan tanya jawab dengan siswa. Selanjutnya, siswa menerima informasi mengenai tujuan pembelajaran dan
manfaat menguasai materi pembelajaran. Siswa menerima informasi mengenai pokok-pokok materi pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan guru
mengenai langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Tahap yang kedua adalah kegiatan inti, kegiatan pertama yang dilakukan
siswa adalah berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk oleh guru. Siswa memperhatikan penayangan sebuah video yang telah dipotong.
Kemudian dalam kelompok siswa berdiskusi menentukan unsur pembangun cerita pada video yang ditayangkan. Setelah unsur pembangun telah ditentukan, tiap
kelompok menceritakan kembali cerita dari video yang ditayangkan. Setelah itu, tiap kelompok meneruskan cerita berdasarkan video yang telah ditayangkan.
Pengembangan cerita sesuai dengan kreatifitas siswa. Kegiatan terakhir adalah perwakilan siswa maju untuk membacakan hasil pengembangan cerita dari diskusi
kelompok yang telah dilakukan, kelompok lain memberikan tanggapan. Tahap ketiga adalah kegiatan penutup, dalam kegiatan penutup siswa dan
guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Selanjutnya, siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan.
3.1.2.3 Tahap Observasi Siklus II