Keantusiasan dan Minat Siswa terhadap Pembelajaran Menyusun

memperhatikan atau sebesar 78,125 dan termasuk dalam kategori baik. Aspek kekondusifan diskusi kelompok mengidentifikasi struktur teks cerita pendek terdapat 22 siswa yang melakukan diskusi kelompok dengan cukup baik atau sebesar 68,75 . Aspek keintensifan diskusi kelompok setelah menyimak tayangan video terdapat 20 siswa atau sebesar 62,5 dan termasuk dalam kategori cukup baik. Aspek keintesifan pelaksanaan kegiatan menyusun teks cerita pendek terdapat 31 siswa yang melaksanakan kegiatan menyusun teks cerpen atau sebesar 96,87 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Aspek refleksi pada akhir pembelajaran sehingga siswa mengetahui kekurangankesulitan dan cara mengatasinya terdapat 30 siswa yang melakukan refleksi atau sebesar 93,75 dan termasuk dalam kategori sangat baik.

4.1.1.1.1 Keantusiasan dan Minat Siswa terhadap Pembelajaran Menyusun

Teks Cerpen dengan Strategi Think-Talk-Write dan Teknik Meneruskan Cerita melalui Media Audiovisual Siklus I Keantusiasan dan minat siswa terhadap pembelajaran keterampilan menysusun teks cerpen ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyusun teks cerpen dengan strategi think-talk-write dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual. Pada kegiatan awal pembelajaran, guru mengkondisikan siswa untuk siap belajar dan melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab dengan siswa. Tanggapan siswa cukup baik dibuktikan dengan kesediaan beberapa siswa untuk menyampaikan pendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Selain itu, keantusiasan dan minat siswa terhadap pembelajaran menyusun teks cerpen dapat dilihat pada saat kegiatan diskusi kelompok mengidentifikasi struktur teks cerita pendek dan diskusi setelah menyimak tayangan video. Guru memberikan tugas kepada tiap kelompok untuk mengidentifikasi struktur teks cerita pendek dan menentukan unsur pembangun cerita video yang ditayangkan, setelah itu tiap kelompok meneruskan cerita pada video tersebut menjadi sebuah cerita yang utuh. Kegiatan diskusi berjalan cukup lancar, masing-masing kelompok melaksanakan tugas yang diberikan. Setelah kegiatan diskusi perwakilan tiap kelompok presentasi di depan kelas. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran, siswa yang antusias mengikuti pembelajaran cukup banyak dibandingkan dengan siswa yang kurang antusias mengikuti pembelajaran. Persentase keantusiasan siswa terhadap pembelajaran menyusun teks cerpen sebesar 78,125 , sehingga dapat diidentifikasi bahwa siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran menyusun teks cerpen. Keantusiasan siswa ditunjukkan dengan kesediaan siswa untuk menjawab dan mengemukakan pendapat tentang struktur teks cerpen, tertib dalam membentuk kelompok, dan dalam menyimak media yang ditayangkan oleh guru. Selain berdasarkan hasil pengamatan, keantusiasan siswa juga dapat diketahui melalui jurnal guru. Berdasarkan jurnal guru, keantusiasan dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran menyusun teks cerpen cukup baik. Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan, bersedia menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat, membentuk kelompok sesuai dengan instruksi, serta memperhatikan tayangan yang diputar guru dengan baik. Hasil dokumentasi foto juga menunjukkan keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyusun teks cerpen. Berikut adalah gambar interaksi antara guru dengan siswa yang menunjukkan keantusiasan dan minat siwa dalam mengikuti pembelajaran menyusun teks cerpen dengan strategi think-talk-write dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual. a b Gambar 1 Interaksi Guru dan Siswa yang Menunjukkan Keantusiasan dan Minat Siswa terhadap Pembelajaran Menyusun Teks Siklus I Gambar a menunjukkan proses pembelajaran menyusun teks cerpen dengan strategi think-talk-write dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual. Keantusiasan dan minat siswa terhadap pembelajaran ditunjukkan dengan beberapa kelompok mengajukan pertanyaan tentang tugas yang diberikan. Gambar b menunjukkan minat dan keantusiasan siswa dalam menyimak video yang diputar oleh guru.

4.1.1.1.2 Kekondusifan Diskusi Kelompok Mengidentifikasi Struktur Teks

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MELALUI METODE THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B SMP MARDISISWA 1 SEMARA

1 10 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN TEKS WAWANCARA TOKOH BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 KUDUS

3 34 231

Pengaruh Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Pernapasan pada Manusia

0 15 243

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 JATIKALEN NGANJUK.

4 46 186