Tahap Kerja Mandiri Menciptakan Teks yang
Sesuai Model Write
Masing-masing siswa menyusun teks cerpen sesuai dengan kreatifitasnya
2.4 Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis atau menyusun teks cerita pendek merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa kelas VII. Dalam pembelajaran
menulis cerpen banyak kendala yang dihadapi siswa, diantaranya adalah siswa kesulitan dalam memulai atau menentukan kalimat awal dalam menulis cerpen.
Selain itu siswa juga kesulitan dalam mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, pengetahuan, dan pengalamannya dalam bentuk tulisan untuk dikembangkan
menjadi teks cerpen. Untuk mengatasi kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran
menulis cerpen, peneliti memberikan solusi untuk masalah tersebut. Solusi yang diberikan adalah penggunaan strategi TTW dan teknik meneruskan cerita melalui
media audiovisual sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa.
Respon yang diharapkan muncul pada siswa dengan penggunaan strategi TTW dan teknik meneruskan cerita serta media audiovisual dalam menyusun teks
cerita pendek adalah kemampuan mengungkapkan ide kreatif siswa lewat proses berpikir think. Kemudian berbicara talk, siswa berdiskusi dengan teman
sekelompoknya mengenai ide yang mereka dapat dari proses berpikir tersebut. Melalui proses berbicara atau berdiskusi, akan menambah pemahaman siswa
tentang unsur-unsur pembangun cerita berdasarkan video yang telah ditayangkan.
Dengan diskusi juga akan melatih siswa untuk bersosialisasi dengan siswa yang lain, selain itu diskusi juga memfasilitasi siswa untuk melatih bahasa
lisannya. Proses terakhir yaitu menulis write, pada proses ini siswa menyusun apa yang telah mereka dapat dari proses berpikir dan berbicara menjadi cerita
pendek yang utuh, pengembangan cerita berdasarkan ide kreatif siswa sesuai dengan video yang telah ditayangkan.
Bagan 4 Kerangka Berpikir
2.5 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, penggunaan strategi think-talk-write dan teknik meneruskan cerita melalui media
siswa kurang terampil dalam menyusun cerita pendek
siswa kesulitan dalam memulai atau menentukan kalimat awal dan mengungkapkan
ide dalam menulis cerpen
Penggunaan strategi think-talk-write dan teknik meneruskan cerita melalui media audiovisual
siswa mendapatkan ide dan tidak kesulitan mengungkapkan ide dalam menulis cerpen
siswa terampil menulis cerita pendek
audiovisual meningkatkan keterampilan siswa dalam menyusun teks cerita pendek.
54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Tripp dalam Subyantoro 2012:34. Desain penelitian ini
terdiri atas dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan plan, tindakan act, pengamatan observasi, dan
refleksi reflect. Untuk memperjelas prosedur pelaksanaan tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut :
Bagan 5 Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK SIKLUS I
SIKLUS II
Siklus I digunakan sebagai refleksi untuk melaksanakan siklus II. Hasil proses tindakan pada siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan
keterampilan menyusun teks cerita pendek setelah dilakukan perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar yang didasarkan pada refleksi siklus I.
refleksi
observasi tindakan
perencanaan
refleksi
observasi tindakan
perencanaan